17. PUZZLE PERTAMA

702 118 7
                                    

Jaehyun perlahan mulai membuka mata, terdengar samar beberapa orang sedang berbincang-bincang. Jaehyun menoleh kearah suara dan salah satu dari mereka menyadari bahwa Jaehyun telah sadar.

"Woy, Jaehyun udah sadar!" Teriak seseorang yang tak lain adalah Chanyeol.

Setelah melihat sekeliling Jaehyun baru sadar jika ia sekarang tengah terbaring di gubuk yang selalu mereka sebut camp itu. Saat ia berusaha bangun dari tidur, ia merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuh. Wendy membantu Jaehyun untuk kembali berbaring karena lukanya belum sembuh total.

"Gak usah banyak gerak Jae. Luka lo lumayan parah." Ujar Wendy

Yang lain pun mengelilingi Jaehyun dengan wajah sendu. Kasihan melihat Jaehyun yang seperti ini dan juga kabar mengenai Rose yang sekarang ditawan oleh orang-orang bertopeng itu. Sekali lagi mereka merasa gagal menyelamatkan teman mereka.

Jaehyun yang teringat kejadian tadipun mulai menceritakan nya secara detail. Mulai dari tujuan Rose pergi ke sana sampai kejadian terakhir dimana Rose dipaksa ikut dengan kedua orang itu.

" kalian kenapa kumpul disini, bukannya harusnya mencar?" Tanya Jaehyun. Ia baru sadar teman-temannya berada disini semua.

"Mereka pergi setelah dengar bunyi sirene. Kayak waktu itu. Jadi gak ada alasan buat pisah-pisah " Jawab Seulgi mewakili semuanya. 

" Sekarang kertasnya ada dimana Jae?" Tanya Jisoo yang datang dari arah lain dan memberikan segelas air padanya.

Setelah minum, ia mencoba untuk mengingat letak kertas yang penuh dengan tulisan tersebut." Kayaknya masih disana, gue gak terlalu memperhatiin "

"Kalau gitu biar gue, Taeyong, sama Taehyung yang bakalan kesana" usul Chanyeol

"Gak boleh, setidaknya harus ada cowok disini buat bantuin yang cewek kalau ada apa-apa." Larang Taehyung. Ia takut jika tiba-tiba saja orang-orang itu malah datang kesini dan melukai mereka.

Taeyong mengangguk setuju. Terlalu berbahaya meninggalkan mereka hanya dengan Jaehyun yang sekarang terluka parah. " Lo tinggal disni aja Chan. Biar gue sama Taehyung yang kesana"

"Bawa Jisoo, setidaknya pertahanan kalian bakalan lebih kuat." Ucap Irene. Ia bukan berharap Jisoo berada disituasi sulit. Irene hanya tak ingin Jisoo selalu dibayang-bayangi trauma masa lalu,ia percaya pada kemampuan Jisoo. Dan menurutnya sekarang waktu yang tepat untuk menyembuhkan traumanya tersebut.

Awalnya Taeyong dan Taehyung tidak setuju. Mana mungkin mereka membawa Jisoo ke tempat berbahaya seperti itu. Mereka belum tau situasi disana, apakah aman atau tidak. Mereka tidak ingin gadis itu sampai terluka. Tapi melihat Jisoo yang sudah berdiri dan bersiap membuat mereka bungkam. Terlihat ekspresi wajah Jisoo yang seolah mengatakan percaya sama gue membuat mereka ragu untuk melarang.

"Oke, kalau gitu nanti malam kita bertiga bakalan pergi. Sekarang lebih baik semua istirahat, kita gak tau kapan orang-orang itu bakalan kesini lagi" Titah Taeyong

Yah memang benar mereka semua butuh istirahat, mereka sangat lelah padahal ini baru hari pertama. Mungkin karena mereka belum pernah mengalami kejadian seperti ini.

Setelah makan Yeri memutuskan untuk duduk di pinggir pantai. Merenungi semua kejadian yang menimpa mereka. Kepalanya tertunduk lesu, ia menangis terisak. Dipikirannya sekarang hanyalah bagaimana caranya pergi dari pulau ini.

Dari kejauhan Seulgi ingin menghampiri Yeri yang kini tengah menangis . Tapi rasa segan karena percakapan terakhir kali tidak begitu baik. Dengan menurunkan sedikit ego ia pun duduk disamping Yeri dan menepuk pelan punggung Yeri, berusaha menenangkan sang maknae.

Yeri melirik sedikit kearah seseorang disampingnya. Ia sangat ingin memeluk Seulgi, ingin berbagi keresahan hatinya. Tapi ia sadar ia sudah melukai perasaan Seulgi beberapa waktu lalu. Masih pantaskah ia mendapat perlakuan baik dari Seulgi?

"Kita pasti bisa pulang." Hanya itu yang bisa Seulgi katakan. Dan satu kalimat itu membuat tangisan Yeri semakin keras. Ia langsung memeluk Seulgi dengan erat, Seulgi membalasnya dengan dekapan hangat seolah mengatakan semua akan baik-baik saja.

"Kak Seul,G-gue takut. Gue pengen pulang."

"Ssttt. Udah jangan nangis, kita pasti bisa pulang oke."

Yeri menganggukkan kepalanya pelan. Dia tak boleh terus menangis, Dia juga harus percaya jika mereka semua akan pulang dengan keadaan baik-baik saja. Walaupun hatinya merasa tidak tenang ia tak boleh terus-menerus menunjukkan nya.

______________________________________

Byurrrr

Seorang gadis yang badannya kini tengah terikat disebuah kayu mendadak kelabakan karena disiram seember air oleh orang tak dikenal. Rose membelalakkan matanya dikala air itu membasahi seluruh wajah dan tubuhnya. Kepalanya masih sakit akibat jambakan tadi. Belum lagi ia dipukul sampai tak sadarkan diri saat melawan dan sekarang seperti nya ia sudah menjadi sandera orang-orang aneh ini. Menyeramkan sungguh, terlihat beberapa senjata tajam berjejer disana. Oh sepertinya mereka masih berada di kapal.

"Makan ! "

Orang bertopeng tadi melempar sebungkus roti tepat di hadapan Rose. Rose hanya menatap tajam orang itu, ia sungguh membenci semua manusia disini. Merasa ditantang, orang itu pun kembali menarik rambut Rose dengan kuat sampai membuat sang gadis merintih kesakitan.

"Lo udah gue baikin tapi ngelunjak ya!"

"Mana temen-temen gue." Ucap Rose dengan suara lirih. Ia harus memastikan Jennie dan yang lainnya baik-baik saja.

" Emm. Tenang aja cewek gila itu kondisinya mirip sama lo. Dan yang cowok,Ckckck." Orang itu hanya menggeleng kepala tanda meremehkan.

"Lemah banget, baru diracun aja udah sekarat. Bentar lagi mati sih kayaknya."

Rose membelalakkan matanya. Jeon? Minhyun? Mereka diracuni. Air mata Rose perlahan keluar, ia tak sanggup membayangkan seperti apa sakitnya. Tiba-tiba wajah sedih Wendy dan Lisa tercetak jelas di kepalanya. Ia tak sanggup melihat temannya kehilangan orang yang disayang.

"P-please, jangan lukai temen-temen gue."

"HAHAHA,GAK AKAN!. KALIAN SEMUA BAKALAN MENDERITA "

"Asal lo tau, kalian semua kayak gini semua gara-gara Jisoo."

Setelah berbicara seperti itu, dia pun pergi meninggalkan Rose yang masih mencerna perkataannya tadi.

Jisoo? Ada apa dengan Jisoo.


BACK OUT [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang