49. Hyung

5.1K 337 80
                                    

----

Siang ini jisung sedang didrom sendiri, jaemin dan jeno pulang kerumahnya sedangkan renjun pergi kerumah chenle dia ingin makan makanan china yg dimasak mama chenle. Awalnya para hyung memaksanya untuk ikut salah satu dari mereka. Tapi jisung terlalu malas untuk keluar rumah hingga akhirnya para member pergi tanpa jisung.

Sebelum mereka pergi banyak pesan-pesan yang disampaikan para member padanya, mulai dari jangan memasak apapun, bahkan sebelum berangkatpun jaemin menyempatakan membuat makanan untuk jisung. Jisungpun hanya mendengarkan semua yg hyungnya sampaikan tanpa membantah.

Karna tidak ada yg dikerjakan jisung memilih untuk bermain game, semenjak hari itu jisung jadi sangat diawasi saat bermain game oleh member dream. Tapi karna sekarang tidak ada siapapun didrom jisung bisa sedikit bebas.

Tengah asik bermain game tiba- tiba ada yg membunyikan bel drom berkali-kali, karna  cukup menggangu akhirnya dia bangun dari duduknya membuka pintu. Jisung yakin ini pasti bukan member dream ataupun nct127 karna mereka semua tau password drom dream.

Saat membuka pintu jisung dikejutkan dengan seseorang dihadapannya tubuhnya seakan membeku dia hanya mentap orang ituu dalam diam. Hingga kesadarannya kembali jisung tau siapa itu.

" h hyungg." gagap jisung.

" jisung ah, mianhe." Ucap orang ituu ingin memeluk jisung, namun jisung dengan cepat menutup pintu drom.

" jisungg jangan ditutup dengerin hyung dulu saeng." Kata orang itu menahan pintu agar tak ditutup jisung.

" pergi hyungg!! Aku tak ingin bertemu denganmu." Teriak jisung yg masih mencoba menutup pintu.

" hyung ingin minta maaf padamu, hyung janji setelah ini hyung akan pergi tapi dengerin hyung dulu saeng jebal." Mohon orang itu, hingga akhirnya jisung luluh dan membiarkan orang itu masuk.

Dan disinilah jisung duduk dengan hyung kandungnya ya jihwan, suasana sangat canggung jisung hanya menunduk tak berani mentap hyungnya itu meski dalam hatinya ia sangat ingin memeluk jihwan hyung yg sangat ia benci dan sayang disaat yg bersamaan.

" saeng?" Panggil jihwan lembut.

" mianhe." Sambungnya dengan lirih menatap jisung.

" kau bisa bicara sekarang dan segera pergi hyung." Kata jisung menahan tangis.

" hyung sangat menyesal membuatmu membenci hyung saat ini, semua yg hyung lakukan padamu sangat sulit untuk dimaafkan bukan? Tapi hyung lakukan itu murni karna kekhilafan  hyung yg tergila2 dengan jabatan pekerjaan hyung hingga hyung lupa padamu saeng mianhe." Lirih jihwan.

Jisung tak menjawab  hanya isakan tangis yg terdengar, hatinya sakit saat tau kenyataan yg sebenarnya hyungnya katakan. Jihwan yg melihat itu kemudian langsung memeluk adiknya itu, tak ada perlawanan dari jisung tapi malah suara tangisan yg semakin besar.

" mianhe membuatmu menderita saeng , mianhe." Isak jihwan.

" hyunggg hikss..." hanya itu jawaban jisung.

" mianhe saeng mianhe." Jihwan semakin mengeratkan pelukannya pada jisung.

" jangan menangis sudah cukup, itu semakin menyakitkan hyung saeng." Katanya sebari melihat wajah adiknya yg sudah banjir air mata sebari tersenyum sendu.

Setelah semuanya tenang dan jisung yg behenti menangis, jihwan masih setia memeluk adiknya ituu.

" hyung sudah menjelaskan semuanya, hyung akan pergi sekarang kau jaga diri baik-baik nde." Kata jihwan beranjak, namun tanganya dicekal jisung.

" kau akan meninggalkanku lagi?" Tanya jisung berkaca-kaca.

" kau tak ingin bertemu dengan hyung kan?." Ucap jihwan heran.

Maknae Jwi🐭Where stories live. Discover now