---------
Malam harinya Nct Dream baru menyelaskan jadwal perfoms mereka disuatu acara, kali ini nct dream tampil tanpa Mark dan Heechan karna keduannya sedang sibuk dengan jadwal di Nct 127. Setelah selesai bersiap merekapun segera menuju mobil untuk pulang, rencananya chenlepun tidak akan pulang kerumah dan akan menginap di drom dream.
Diperjalanan tidak ada percakapan apapun diantara mereka mungkin karna efek kelelahan mereka memutuskan untuk memejamkan mata mereka entah untuk tidur atau melepas penat. Tapi berbeda dengan member satu ini jisung sedari tadi dia gelisah dikursi belakang tepat disamping chenle yang sepertinya sudah tertidur.
Mendadak hidungnya mimisan itu membuatnya terkejut jisung memilih diam tak ingin mengganggu istirahat member dan manager, dengan setenang mungkin jisung mengambil tissu di dalam tasnya mengambil dan menghapus darah yang belum juga berhenti mengalir sedari tadi.
Beruntungnya setelah tiba di depan gedung drom jisung sudah berhenti mimisan dan memberpun mulai terbangun dan langsung masuk kedalam. Jisung bersyukur para member dan manager tidak begitu peka dengan keadaanya. dia berusaha bersikap biasa mengikuti para member dibelakang menuju drom.
" jisung aku tidur dengan renjun hyung malam ini ada sedikit yang ingin aku bicarakan dengannya." ucap chenle yg rencannya akan tidur dikamar jisung.
" eumm nde chenle ah." lagi-lagi jisung bersyukur.
" langsung tidur jisung ah jangan bermain game lagi." sambung jaemin.
" nde hyungg."
" yasudah ayo masuk kamar aku sudah sangat lelah." balas jeno sebari berjalan menuju kamar diikuti yg lainnya kekamar masing-masin
Setibanya dikamar jisung langsung membaringkan dirinya diatas kasur sebari memejamkan matanya, kepalanya terasa sakit wajahnyapun sedikit pucat. Dengan terpaksa jisung pergi kekamar mandi membersihkan badannya dan pergi tidur.
------------
Keesokan harinya pukul 8pagi jaemin bangun lebih dulu membantu ajhuma menyiapkan sarapan untuk member, jam10 nanti mereka ada jadwal syuting untuk konten mereka. Satu persatu member mulai bangun setelah diteriaki cukup keras oleh jaemin.
Keadaan jisung sudah lebih baik sekarang namun jisung akan tetap diam soal semalam, jisung berfikir akan sangat merepotkan jika para hyungnya tau belum lagi larangan-larangan yg akan ia dapatkan nantinya.
Setelah selesai bersiap dan sarapan taklama managerpun tiba dan mereka segera berangkat. Jeno dan renjun masuk lebih dahahu diikuti jaemin chenle dan jisung. Mereka akan memulai syuting disebuah tempat di daerah seoul, dimobil manager memberi sedikit brefing dan gambaran tentang syuting.
Hingga tiba-tiba jeno menghentikan ucapan manager...
" hyung ini darah siapa?" Teriak jeno mengalihkan perhatian mereka.
" aigoo jen ini banyak sekali, hyung milik siapa ini?" sambun renjun.
Jisung merutuki kebodohannya meninggalkan tissu bekasnya itu dimobil, dia lupa untuk memasukannya kedalam tas malam itu. Perasaannya sangat takut saat ini jantungnyapun terus berdetak sangat kencang.
" hyungpun gatau renjun ah, mobil ini sudah 2hari ini dipakai kalian hyung yakin taada grup lain yg memakai mobil ini." ujar manager merasa heran.
" tunggu yg semalam duduk dikursi bagian belakang siapa?." Tanya jaemin.
" aku dan jisung, dan aku duduk dikanan dan jisung dikursi itu." Jelas chenle.
" jisungie apa kau kemarin melihat tissu yg penu darah itu ada dibawah saat kau duduk." Tanya manager.
