Assassino (Pembunuh Bayaran)

19 7 11
                                    

'TIK TIK TIK'

Genos masih sibuk dengan komputernya, entah kenapa banyak sekali yang mengirim pesan ke emailnya. Mungkin setelah beredar bahwa ada seorang pembunuh bayaran di media sosial. Rumornya tak mudah untuk menyewa pembunuh ini.

"Ch, mereka pikir akan kuturuti begitu saja. Hah... merepotkan", Genos mengabaikan pesan yang terus membanjiri emailnya.

Genos menjadi pembunuh bayaran sejak Ia menyelesaikan Wajib Militer diumurnya yang masih menginjak 20 tahun. Sekarang Ia menginjak 23 tahun, Ia melakukan hal itu karena menurutnya banyak hal yang tidak bisa diadili oeh hukum yang tertulis. Bahkan orang pertama yang dibunuhnya adalah orang yang bebas dari hukuman penjara padahal orang itu telah membunuh adiknya. Ia terus mendapat mimpi semenjak adiknya mati, awalnya Ia kira kasus adiknya beaar bahwa itu hanya kasus bunuh diri, tapi karena adiknya terus mendatanginya di mimpi dan terus bilang bahwa Ia dibunuh. Genos memutuskan untuk melakukan autopsi pada jasad adiknya, dan benar saja adiknya telak dicekik beberapa menit. Ia memutuskan untuk membuka kembali kasus adiknya, tapi kasus itu ditutup kembali entah mengapa.

Dari situlah Genos mencoba mencari tahu sendiri, Ia juga seorang hacker, tugas untuk mencari hal seperti ini akan mudah baginya. Ternyata kasus itu ditutup karena pelaku nya adalah salah seorang konglomerat, Ia menggunakan kekuasaannya untuk menutup kasus itu. Amarah tak dapat dipungkiri lagi.

Dengan keahlian hacker yang Ia punya, Genos bisa tahu kapan dan dimana saja orang itu akan pergi. Ia meretas semua CCTV yang mengintai rumah orang itu, saat masuk lewat pintu depan, ada banyak penjaga tentunya. Tapi, itu tak cukup untuk menghalangi Genos. Ahli dalam segala beladiri itulah Genos, Ia juga berhasil merebut pistol dari salah satu penjaga dan menyelesaikan mereka semua dalam hitungan menit.

Pukul 23.35 adalah waktu dimana adiknya ditemukan dalam kondisi terkapar di atas mobil sebab jatuh dari atas gedung. Genos berencana untuk membunuh orang itu denagn waktu dan tempat yang serupa. Genos memukul tengkuk orang itu dengan mudah dan membuatnya tak sadarkan diri lalu menyeretnya keluar rumah. Memasukkannya ke dalam mobil pribadi milik orang itu sendiri. Genos menggunakan sistem mengendara otomatis dengan meretas cara kerja mobil ini, jadi Ia tak perlu repot-repot meninggalkan jejak apapun di mobil.

Sampai di gedung X, Genos langsung meretas semua sistem keamanan gedung tersebut. CCTV telah di nonaktifkan, semua pintu juga otomatis terbuka. Dan sampailah Genos di atap gedung, Genos tak langsung melempar orang ini begitu saja, Ia menunggu hingga orang ini kembali sadar dari siuman.

"Aku adalah kakak dari adik yang telah kau bunuh pukul 23.35 bulan lalu, kau membunuhnya hanya karena Ia tak sengaja menyenggol bahu mu saat tengah mencari udara segar di atap gedung ini. Kau memang baru saja selesai minum waktu itu, tapi kadar alkohol di dalam diriu tak cukup untuk membuat mu mabuk. Kau mungkin bisa membayar mereka, tapi kau tak akan bisa menyogok ku dengan uang kotor mu itu. Tolong maklumi aku, adikku mati karena mu kan? Kau mencekiknya seperti ini kan? Ibu jari menekan bagian jakun, empat jari yang lain berada di tengkuk untuk membantu menekan agar lebih kuat. Akan kubuat kau merasakan apa yang David rasakan hari itu!"

Genos mengatakan hal itu sembari mencekik orang yang telah membunuh adiknya, setelah Ia pastikan orang itu mati, Genos tak segan menjatuhkannya tepat di atas mobil orang itu sendiri.

Itulah kisah dari korban pembunuhan pertama Genos.

Kini Ia menjalani hidupnya dengan membunuh orang sesuai dengan bayaran yang Ia dapatkan. Sudah banyak pihak kepolisian mencoba untuk mencari tahu tentang dirinya dengan meretas emailnya, tapi keahlian Genos tak dapat dikalahkan dengan mudah. Siapapun yang berusaha mencari tehu tentangnya akan mati dalam hitungan jam, dan Genos tak perlu turun tangan untuk melakukan itu. Cukup dengan meratas kendaraan-kendaraan di sekitar target dan membuat kendaraan itu bergerak sesuai keinginannya. Kasus pembunuhan itu akan berubah menjadi kasus tabrak lari yang sempurna.

Short StoryWhere stories live. Discover now