24

148 14 4
                                    

🎶 Cinta- Melly goeslaw feat. Krisdayanti

(PUTER SAD SONG VERSI LO)

**HAPPY READING**

Lapangan basket yang seharusnya menjadi tempat tersunyi disaat waktu belajar kini menjadi sedikit ramai karena sebuah pertengkaran yang cukup hebat. Pertengkaran yang awalnya hanya Bella, Abi, Budi, Kavin, dan Alle yang dapat menonton kini sedikit demi sedikit para siswa-siswi bersembunyi-sembunyi untuk ikut menyaksikannya.

Tentu mereka tak berani menonton secara langsung karena perseteruan ini terjadi antara Vanderer dengan Caramel. Ya, pasangan yang fenomenal itu kini sedang beradu argumen di tengah lapangan basket. Persetan dengan mereka yang diam-diam menyaksikan perdebatan mereka, kali ini Cara tak bisa tinggal diam.

Teman-temannya benar kali ini, ia harus berani mengungkapkan semua sakit hatinya agar Ve sadar bahwa Cara sangat tertekan. Agar Ve sadar bahwa kekasihnya itu cemburu. Agar Ve tahu bahwa kesabaran Cara tak seluas samudra.

"Hapus semua akun twitter kamu!" Pinta Ve bulat.

"Sebenernya kamu ini kenapa sih? Dateng-dateng ke kelas aku narik aku ke sini terus minta aku hapus akun tweet aku? Kamu gila ya?" Cara terpancing. Semalam ia tidak bisa tidur karena mengerjakan tugas-tugasnya ditambah masalah ketika Ve meninggalkannya dan pesan-pesan temannya melekat hebat diingatannya dan pagi ini Ve berhasil memancing kemarahannya.

"Kamu kira aku gak tau isi tweet kamu? Balasan dari followersmu? Aku gak suka Cara!" Jelas Ve mengapa ia sangat kesal pagi ini.

"Itu hak mereka dong mau bales postingan aku gimana, lagian aku nggak balesin mereka. Seharusnya kamu sadar Ve aku kayak gitu karena kamu!" Cara menunjuk-tunjuk dada Ve dengan geramnya.

"Maksud kamu?" Ve sedikit kalut saat melihat raut wajah Cara yang menahan tangisnya. Ve baru pertama kali melihat Cara se-emosi ini.

"Semalam aku chat kamu minta temenin aku beli makan malam terus kamu balas apa? Kamu ada urusan 'kan. Aku maklumi Ve kalo kamu memang lagi ada kerjaan, apalagi kamu orang sibuk cucunya Vicenzio, siapa sih yang gak tau sesibuk apa kamu. Tapi, saat aku coba berpikir positif kamu malah ngancuri semua kepercayaan aku!" Cara meluap ia benar-benar mengungkapkan kelu kesahnya.

"Maksud kamu apa sih?" Ve masih belum mengerti apa yang Cara sampaikan.

"Kamu pergi sama Tiara 'kan semalam. Aku liat pake mata kepala ku sendiri! Kamu tuh jujur sama aku kalo kamu mau pergi sama Tiara, aku gak akan larang. Emang pernah ya aku larang kamu pergi kemana aja sama siapa aja? Enggak 'kan? Kamu boleh lakuin apa saja asal 'kan kamu jujur sama aku, Vanderer!"

"Itu memang pekerjaan aku, Car. Aku memang harus pergi sama dia kemarin," bela Ve.

Cara tersenyum tipis mendengar pengakuan Ve. Kurang ajar memang lelaki ini, Ve benar-benar tak mapan jika urusan wanita.

"Kalo gitu kamu jangan atur-atur aku! Aku gak pernah atur-atur kamu. Kamu mau prioritasi sahabat kamu silahkan, aku gak perduli!" Cara tak tahan melihat wajah Ve lagi ia ingin pergi dari lapangan rasanya, tapi baru saja badannya berbalik Ve sudah mencengkram lengannya.

"Kita belum selesai Cara!" Suara Ve merendah, auranya berubah. Ini lah Ve yang mereka kenal. Ve sidingin dengan tatapan tajam bak elangnya, tak lupa ekspresi datarnya yang semakin menakutkan siapa saja yang melihatnya. Atmosfernya sangat kuat, bahkan mereka yang menonton dari lantai dua saja dapat merasakan kekejaman Ve.

Vanderer [TAMAT]Where stories live. Discover now