Dia Adalah BOSS Pelarian {Quick Pass} [END]

102

Bab 1: Hari-hari Terakhir (11)

    Seseorang mengiriminya surat?

    Lin Xiaotang mengangkat alisnya dan membalik-balik surat itu.

    Orang yang menulis surat ini adalah Qi Yunyan, dan isi suratnya juga sangat sederhana, mungkin gelang giok Nenek Lin Xiaotang masih ada di tangannya.

    Dia dapat mengembalikan gelang itu ke Lin Xiaotang, tetapi dia memiliki satu syarat-

    "Jika kamu masih menginginkan gelang itu, pergilah ke pangkalan Bahtera untuk menemukanku. Kamu tidak diizinkan untuk membawa orang."

    Lin Xiaotang:?

    Setelah membaca kalimat ini dua kali, Lin Xiaotang menyadari bahwa Qi Yunyan mengancamnya.

    Lin Xiaotang: "..."

    Dia sudah lama tidak memiliki pengalaman seperti itu.

    Menghadapi surat seperti itu, Lin Xiaotang membuangnya tanpa memikirkannya.

    Undangan semacam ini tampaknya bermasalah, dan dia tidak ingin membahasnya.

    Selain itu, dia sangat sibuk sekarang sehingga dia tidak punya waktu untuk mengurus hal-hal ini.

    Qi Yunyan ingin melihatnya? Kalau begitu datanglah sendiri, jangan tampil begitu menonjol.

    Dengan cara ini, setelah tujuh atau delapan hari, kelompok kecil Qi Yunyan tidak pernah menunggu jawaban Lin Xiaotang.

    Setelah setengah bulan berlalu, mereka akhirnya mengkonfirmasi satu hal-Lin Xiaotang tidak ingin mengganggu mereka sama sekali.

    Semua orang: "..."

    Ada apa? Kenapa tidak ada efeknya? !

    Menghadapi hasil ini, banyak orang sedikit bingung.

    Qi Yunyan bahkan lebih marah, dan perasaan diabaikan oleh orang lain ini sama sekali tidak nyaman.

    Dia memberi tahu semua orang dengan sangat percaya diri bahwa Lin Xiaotang sangat peduli dengan gelang neneknya, jadi dia pasti akan datang dan mencarinya.

    Akibatnya, siapa yang mengira bahwa Lin Xiaotang akan sangat acuh tak acuh dan kejam.

    Yang lebih memalukan adalah dia tidak bisa menahannya.

    Situasi saat ini adalah dia membutuhkan Lin Xiaotang untuk datang dan menemukannya untuk mengimplementasikan rencana pembunuhannya.

    Jika Lin Xiaotang tidak bisa datang, dia akan benar-benar pasif.

    Omong-omong, situasi seperti itu sepertinya sudah lama terjadi.

    Ketika dia meminta Lin Xiaotang untuk membeli gelang, inisiatif selalu ada di tangannya, tetapi entah bagaimana, dia tiba-tiba dipimpin oleh hidung oleh Lin Xiaotang.

    Jika bukan karena ruang di gelang ini yang bisa membuatnya menyamar sebagai orang supernatural, Qi Yunyan tidak sabar untuk menghancurkannya sehingga Lin Xiaotang bisa melihatnya.