🌺 14 🌺

1.5K 179 32
                                    


Beberapa hari setelahnya,Kean sudah di izinkan pulang dengan syarat untuk tidak membuatnya stres dan tertekan karena akan berakibat pada kondisi kesehatan nya. Ditambah lagi kemarin Kean baru saja menjalani kemoterapi pertamanya,jadi sangat di haruskan untuk menjaga fisik serta psikis nya dengan baik.

Reon menuntun Kean masuk kedalam rumah mereka sementara Gerald memarkirkan mobilnya di garasi. Begitu masuk,Kean dan Reon di kejutkan dengan keberadaan Vina yg menyambut mereka dengan senyuman manis namun terlihat menyeramkan bagi Kean dan menyebalkan bagi Reon. Kean terlihat mulai ketakutan sementara Reon terlihat sangat waspada,terbukti dengan ia yg semakin mengeratkan rangkulan nya di bahu adiknya.

Vina yg menyadari raut ketakutan Kean bersorak senang dalam hati. Namun disini ia harus berperan menjadi wanita sebaik mungkin agar Gerald percaya padanya.

" Lho,kok masih berdiri disini ??? Reon,bawa adeknya masuk biar bisa istirahat,dokter juga bilang kalo adek harus banyak istirahat kan,masih lemes banget gitu..." Ucap Gerald yg baru saja kembali dari garasi dan heran karena kedua anaknya masih berdiri di dekat pintu masuk dengan Vina yg berdiri tak jauh dari mereka sembari tersenyum.

" Mungkin mereka kaget karena ada aku mas " Ucap Vina.

" Kenapa emang nya ??" Tanya Gerald bingung. " Oh iya,ayah lupa ngasih tau kalian kalau selama seminggu ini Tante Vina bakal tinggal disini,karena ayah harus pergi ke Bandung,ada masalah sama cabang perusahaan ayah yg disana...jadi ayah fikir Tante Vina bisa bantu buat rawat Kean selama ayah pergi,...Reon juga seminggu ini banyak tugas kuliah kan,jadi Reon bisa tenang ngerjain tugas kalau adek ada yg jagain" Lanjutnya.

Kean tentu saja semakin merasa takut setelah mendengar apa yg dikatakan oleh ayahnya. Sedangkan Reon menatap tajam ayahnya. Apa apaan ayah nya ini ?? Tenang apanya ?? Apa ayahnya ini sudah gila ?? Pikir Reon.

" Ayah kalo mau pergi ya pergi aja,...aku bisa kok jagain adek tanpa harus di bantu sama orang lain...lagipula masalah tugas kuliah bisa aku kerjain di rumah,dan kalo aku butuh teman ada Rafa,Kevin sama Adit yg udah pasti mau nemenin aku dan bantuin aku jaga adek disini,...jadi ga perlu ada orang lain lagi disini..." Tolak Reon dengan menegaskan kata orang asing pada ayah nya.

Vina menatap Reon sinis namun sesaat kemudian ia kembali merubah raut wajahnya,...
" Maaf ya kalau kehadiran Tante disini bikin kamu ga nyaman...Tante cuma mau bantu kamu buat ngerawat Kean,biar gimanapun kalian berdua akan jadi anak anak Tante juga nantinya,...tapi kalau kalian memang ga suka Tante disini,ga apa apa kok Tante bisa mengerti..." Ucapnya pura pura sedih.

" Bagus lah kalo Tante ngerti,...lagipula sebelum ada Tante aku udah biasa jagain adek aku sendiri setiap ayah pergi keluar kota,...jadi rasanya akan sangat ga nyaman kalo tiba tiba ada orang asing yg berkeliaran di rumah ini...belum lagi apa kata orang nanti kalo ada wanita yg bukan siapa siapa nginep di sini ??" Jawab sarkas Reon.

Gerald memberikan tatapan tajamnya pada Reon namun Reon tak mempedulikan nya. Ia malah mengajak sang adik untuk beranjak dari sana meninggalkan ayah dan iblis betina itu berdua.

Gerald dan Vina menatap kepergian Reon dan Kean dengan tatapan yg berbeda. Setelah keduanya tidak terlihat lagi,Vina menghampiri Gerald dengan wajah sendunya.

" Maaf ya Vin,...ucapan Reon tadi jangan kamu ambil hati..." Sesal Gerald.

" Aku mengerti kok mas,...mereka pasti belum bisa menerima aku apalagi mas ngasih tau mereka juga mendadak kan,...jadi aku ga masalah kok,pelan pelan juga nanti mereka pasti bisa menerima aku di kehidupan mereka..." Jawab Vina sepengertian mungkin.

Gerald tersenyum lembut,...
" Aku bener bener berterima kasih sama kamu karena kamu sudah mau mengerti keadaan ku,...dan aku beruntung mendapatkan calon istri seperti kamu...terima kasih banyak ya..." Ucapnya.

Vina mengangguk sembari tersenyum,...
" Dan aku akan lebih beruntung setelah aku mendapatkan semua hartamu mas Gerald sayang,tapi sepertinya aku harus menyingkirkan hama hama kecil itu dulu sebelum aku menyingkirkan kamu dan menguasai harta mu..."

" Ya sudah kalau begitu ayo masuk mas,...tadi aku sudah masak buat mas sama anak anak..." Ucap Vina lembut.

Gerald mengangguk kemudian beranjak menuju ruang makan bersama dengan Vina.

🌺

🌺

🌺

🌺

🌺

Sementara dikamar Kean. Reon berusaha bersikap tenang demi bisa menenangkan adiknya yg tengah ketakutan saat ini. Padahal dalam hatinya ia sangat ingin memaki ayahnya itu. ' sialan ' umpatnya dalam hati.

" Kak " panggil Kean.

" Iya " sahut Reon cepat.

" A..adek ga mau Tante Vina di..sini..." Ucap lirih Kean sembari menatap Reon dengan mata berkaca kaca.

Hal itu tentu saja membuat hati Reon seperti diremas. Selama ini ia berusaha sekuat tenaga untuk menjaga adiknya demi menebus kesalahannya di masa lalu bahkan ayahnya juga pernah menjanjikan hal yg sama. Tapi sekarang ?? Memikirkan nya saja sudah membuat kepalanya mau pecah.

Dengan segera Reon meraih tubuh sang adik kepelukannya,...
" Udah,.. adek tenang ya ingat kan kata dokter kalo adek ga boleh stres...soal Tante Vina biar kakak yg urus,kalo dia maksa buat tinggal disini kakak juga bakal minta si trio Kwek Kwek buat tinggal disini juga selama ayah pergi...jadi adek ga usah takut lagi ya,iblis betina itu biar kakak sama trio Kwek Kwek yg urus...okay ??"

Kean mengangguk pelan sebagai jawaban,...
" Kak,a..adek capek mau ti..dur "

" Iya,...adek tidur aja,ga usah takut kakak bakal disini nemenin adek terus..." Sahut Reon.

" T..tapi mau begini dulu ya k..kak " pinta Kean.

Reon mengangguk lalu membenarkan posisi duduknya bersandar pada kepala ranjang Kean agar Kean merasa nyaman tidur dalam pelukan nya. Sebisa mungkin Reon akan melindungi adiknya dari apapun dan siapapun yg akan menyakiti adiknya itu meskipun harus melawan ayahnya sendiri. Sudah cukup kesalahan yg ia lakukan dulu dan ia tidak ingin mengulanginya lagi. Bahkan penyesalan itu masih mengakar di hatinya hingga saat ini.

Dirasa Kean sudah terlelap,Reon merogoh sakunya guna mengambil hp dan mengirimkan pesan singkat pada tiga sahabatnya. Setelah itu ia membaringkan Kean dengan hati hati takut adiknya itu terbangun. Kemudian ia ikut membaringkan dirinya di samping sang adik setelah memastikan posisi adiknya berbaring terasa nyaman. Biarlah saat ini ia melupakan sejenak masalah yg menimpa keluarganya itu dengan tidur,ia akan memikirkan cara untuk menyingkirkan si iblis betina itu nanti bersama tiga sahabat nya.

🌺

🌺

🌺

🌺

🌺

Yg minta double udah aku kasih ya...

Jangan lupa jejak nya okay...

Seru ga sh ???

Aku kok ngerasa nya makin kesini makin aneh ya jalan ceritanya...

Kalian ngerasa gitu juga ga sih...???

Kean 2 ( sequel 'kean' )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang