26

5.3K 584 39
                                    








Langkah kaki hinata terdengar begitu ringan saat masuk ke halaman tempat dimana ruang club berada.  Tanpa menyadari dan tidak memahami bagaimana pagi ini dia akan di marahi oleh dua orang di club. 

Daichi terlihat membuka pintu ruang club dan melihat hinata di bawah tangga.  Senyum cerah daichi tunjukan anak nya ini memang tiada duanya.  Membuat matahari pagi serasa semakin membuat semangat. 


"Ohayo!!!!  Daichi-san! " sapa jinata girang

"Ohayo hinata, kau terlihat semangat " kata daichi masuk bersama hinata ke dalam ruangan.  Hinata menaruh tas nya dan melihat majalah bola volly yang sepertinya ada yang tak asing. 

"HWAK!!!!  KORAIIII-SAN! " daichi yang mendengar hinata menyebut nama korai langsung ikut penasaran.  Suga yang datang dengan noya juga penasaran kenapa daichi dan hinata terlihat serius sekali. 

"Nanda nanda? " tanya suga

"Lihat suga-san,  pria ini namanya korai aku bertemu denganya saat kita di tokyo huaaaaa dia ternyata seorang ace........  Lalu dia adalah komori saat camp pelatihan di tokyo kami bertemu dia memberiku roti " kata hinata semangat

Suga menyipitkan matanya anaknya bertemu dengan orang - orang hebat tanpa sepengetahuanya tidak bisa di biarkan.  Suga lengah sangat lengah,  haruskah dia mengawasi hinata 24 jam. 

"Ehhh komori dia libero dari itachiyama " noya membaca hal yang berhubungan dengan komori di majalah tersebut.  Hey hanya dia libero yang boleh di puji hinata. Adik nya manis dan imut. 

Hinata langsung ingat dia belum bukak jaket sejak tadi.  Dengan santainya hinata bersenandung ringan sambil membuka jaketnya.  Daichi yang melihat hinata langsung menyipitkan matanya. 

"Hinata kenapa dengan leher mu? " tanya daichi ayolah pendengaran suga dan noya lebih tajam dari apapun dia langsung menarik hinata dan menurun kan baju kaosnya. 

"HINATA!  SIAPA YANG MENGIGIT MU HUH!  KAU MASIH ANAK-ANAK JANGAN MELAKUKAN HAL DEWASA! " marah suga yang langsung membuat hinata ciut dia mana paham dan langsung memasang wajah mau menangis bersembunyi di balik punggung daichi. 

"Shoyo ayo bilang padaku siapa yang emmm mengigit lehermu?  Nyamuk kan?  Iya pasti nyamuk kan? " noya bertanya agak pelan takut jika hinata takut.  Suga memang menyeramkan ahra gelap suga gak usah di pertanyakan.



"Ehhh nanda nanda kalian tegang sekali, ehhh hinata kenapa bersembunyi balik punggung daichi-san? " tanya tanaka

"HINATA.....  MAMA MENUNGGU!? " suga sudah tak bisa menahan nya

"Di... Di.... Di.... Gigit.... Ku ku kuku kunimi di camp pelatihan kemarin.  Shoyo tidak mengerti jadi shoyo biarkan saja " katanya sambil memeluk daichi karena takut menatap wajah suga yang sangat menyeramkan. 







BRAK!!!



"ANO CHIBI SEIJO!!!!  mina kita akan berkunjung ke camp pelatihan anak kelas satu malam ini " senyum suga sambil mengeratkan kepalan tangannya.  Astaga gawat sekali jika suga sudah dalam mode iblisnya.  Tanaka memilih langsung ganti baju dan menarik team yang lain untuk langsung ke ruang latihan. 













Hinata takut sekali sejak latihan tadi dia tak berani menatap noya dan suga.  Pasti dua orang itu marah fikir hinata.  Astaga hinata mana paham jika sedang di lecehkan.  Dia juga terbawa suasana saat kunimi melakukan itu padanya.  Untung saja kogane menggedor pintu jika tidak pasti hinata sudah di bobol oleh kunimi.


MY SWEET HINATA [ END ]Where stories live. Discover now