40

4.6K 520 71
                                    





Hinata menangis di dalam kamar rawat, semua karena dia merasa tak berguna. Team nya kalah dan dia tak bisa membantu hingga akhir.  Sejak tadi ponsel hinata berbunyi banyak pesan masuk dari teman - teman yang ada di miyagi. 

Kunimi yang terus menelpon lelaki dengan wajah datar itu sangat khawatir saat melihat hinata terjatuh di pertandingan tadi.  Oikawa yang juga tak kalah histeris saat melihat hinata jatuh membuat iwaizumi jafi makin panik.








Di shiratorizawa ushiwaka menatap ponselnya.  Dia mengirim pesan saat melihat hinata jatuh namun belum ada balasan membuatnya khawatir.  Tendo mendekati ushijima mencoba menenangkan sahabatnya itu. 

"Hinata pasti merasa bersalah " ujar semi

" dia memaksakan diri agar bisa berjuang hingga akhir " ujar goshiki yang terlihat menatap sendu ke arah luar. 

"Hinata shoyo kau akan jadi yang mana besok? " ujar ushiwaka. 















Semua anak karasuno sudah menjenguk hinata.  Karena tak mau membuat hinata sedih akhirnya mereka berencana jalan - jalan dan sekaligus mendukung fukurodani.  Dari semua team yang mereka kenal hanya fukurodani yang masih bertahan untuk ke babak selanjutnya. 

"Hinata mau makan pizza? " tanya akashi

"Mau! " dengan sekali jentikan jari bodyguard akashi langsung pergi.  Anak karasuno sampai di buat menganga lebar.  Noya dan tanaka bahkan mengatakan jika tokyo memang keren. 

Karena kamar yang VIP jadinya kamarnya luas dan muat banyak orang.  Semua anak karasuno sibuk main kartu dengan anak kiseki no sedai,  ada haru dan juga mashiro serta kekasihnya yang berkunjunng. 

"Sugacchi punya kekasih tidak jika tidak mau dengan midorima? " tanya kise yang mendapat pukulan dari midorima.  Suga hanya tertawa mendengarnya dia mana mau lagian,  tidak ada niatan punya keksih juga. 

"Noyacchi mungil dan imut juga mau dengan muracchi tidak? " goda kise yang membuat dahi noya mengkerut.  Dia juga tak mau hatinya kan hanya untuk shoyo. 

"Iie!  Hatiku hanya untuk shoyo dan kioko-san " ujar noya yang membuat tanaka tak mau kalah ke dua orang itu bersalaman mengatakan jika mereka akan bersaing secara sehat. 









Skip






Karena hinata sudah membaik siapa sangka jika fukurodani masuk ke final.  Hinata dengan semangat ingin mendukung senpainya.  Mereka duduk di kursi penonton sambil membawa makanan karena akan menyaksikan final yang menegangkan. 

"Hinata mau onigiri? " tamya yamaguchi

"Mau " dengan semangat hinata mengambil onigiri yang di berikan oleh yamaguchi.  MC memulai acara dimana final dari kejuaraan nasional SMA akan di langsungkan. Hinata sangat bersemangat. 




"Shoyo-kun " panggil atsumu di belakang hinata membuat si manis menoleh.  Matanya menangkap miya bersaudara dengan kita shin dan juga suna rin.  Hinata tersenyum hanya, ke empat anak inarizaki bernafas lega matahari mereka baik - baik saja. 

Anak karasuno menatap tajam ke belakang seolah mengatakan jika mendekat sedikit saja mereka akan di bantai okeh karasuno.  Aura gelap dan menakutkan anak karasuno memang tidak bisa di abaikan. 

"Nani?  Kalian terlihat menyeramkan? " tanya hinata

"Em em hinata makan yang banyak ya " kata suga mengelus kepala hinata, di belakang rasa iri dengki muncul.  Mereka juga ingin mengusap kepala hinata. Tapi suna tidak dia sudah berciuman dengan hot bersama hinata setidaknya rasa irinya tidak separah yang lain.  Jika mengingatnya suna jadi malu rasanya hukuman yang dia dapat tidak sebanding dengan hari sepesial itu. 









"Uaaa sudah mulai AKAASHI-SAN BOKUTO-SAN!!!!  MINAAAAAAAA GAMBAREEEE!!!! " teriak hinata sontak membuat anak fukurodani menatap ke arah suara itu.  Wajah bokuto jadi semangat saat melihat hinata.  Di tonton oleh murid nomer satunya sekaligus kohai manis idamanya adalah sebuah vitamin untuknya. 

"Hinaga aku akan berjuang juga " ujar akaashi










"HINATA!!! " korai yang menerobos bangku penonton dan memeluk hinata.  Sontak saja semua langsung menganga lebar, suga sudah siap mencabik - cabik korai agar lelaki itu semakin menyusut ke bawah. 

"Korai-san?  Nani daijobu? " tanya hinata mengusap kepala korai astaga rasa iri dengki muncul.  Dari jauh komori dan salusa melihat nya.  Dua lelaki itu mengepalkan tanyanya dan berjalan ke arah korai yang memeluk hinata. 






"Chibi kau tidak lihat hinata sesak nafas " datar sakusa membuat korai menganga lebar.  Dia di sebut chibi sontak saja api berkobar di kepala korai. 

"Tuan pencinta kebersihan, berhenti mengatakan aku chibi,  bilang saja kau cemburu kan? " goda korai melihat perang antara dua orang itu hirugami menarik korai menjauh dari hinata. 




Skip









Suga sedang histeris karena hinatanya hilang, satu gedung di buat kebingungan.  Daichi juga tidak kalah panik entah dimana hinata. 

"Ayo berpencar! " kata tanaka


Akhirnya semua anak karasuno berpencar mencari hinata.  Inarizaki mendengar jika hinata tak ada jadinya mereka ikut mencari.  Mana tahu ketemu dan mereka bisa membawa hinata yang manis ke inarizaki. 













Di sebuah tempat yang sepi hinata sedang di pelu erat oleh korai.  Sejak selesai menonton hinata niatnya ke toilet tapi malah di tarik ke belakang oleh korai. 

"Nani?  Korai-san baik-baik saja kan? " tanya hinata menatap korai

"Emmm..  Aku baik - baik saja hanya saja aku mencemaskan mu sejak pertandingan kita " korai menenggelamkan kepalanya di ceruk leher hinata. 

Dari belakng hirugami datang melihat kemesraan korai dia tak boleh tinggal diam.  Hirugami memeluk hinata dari belakang. 




"Hirugami-san " kata hinata menoleh kebelakang, sebuh ciuman mendarat di bibir hinata.  Hirugami menciumnya korai mengembungkan pipinya lalu menjilat leher hinata.  Lagi - lagi si matahari di cium dua orang pria tampan.  Hinata mengusap rambut korai karena lelaki itu mengigit telinganya. 

Tangan hirugami mengusap oerut rata hinata membuat si jingga begitu panas. 












Ctas!!!! 






"O HO!!!!!  JADI INI PENCULIKNYA! " sebuah suara yang terdengar sangat mengerikan.  Korai dan hirugami melihat dimana suga yang memegang ikat pinggang .

"Hirugami matilah kita " korai keringat dingin

"Kita hanya harus menerima nasib " ujar hirugami namun bukanya melepskan hinata keduanya mencium bibir hinata sekilas lalu lari membuat semua anak karasuno beserta inarizaki mengejar mereka. 




"Hinata kemari " komori dan sakusa menarik hinata namun keduanya di siram dengan air. 

"Gomen hinata harus ikut kami " konoha Dan saru membawa lari hinata. 
















"Siapa mencuri IKAT PINGGANGKU!!!! " maki suguru

"Kasihan sekali ular sawah ini awas celana mu melorot " sindir kuroo

"Dasar kucing jalanan!  Lebih baik kau pergi ke salon untuk memotong rambut aneh mu itu " ujar sugur yang kembali membuat keduanya bertikai.






















TBC



ADA YANG NUNGGUIN?  MAAF AKU MARATON BLACK CLOVER WAHAHHA..  LEBIH TEPATNYA NONTON ULANG LAGI SAKING GABUTNYA

MY SWEET HINATA [ END ]Where stories live. Discover now