【DISCONTINUED】
Jangan pernah tanyakan apa yang dua orang dewasa lakukan dalam satu ruangan. Mungkin saja mereka sedang bercinta.
⚠️ mature content
⚠️ jaeren area
⚠️ not for children
⚠️ BDSM, explicit content dan banyak hal lagi yang seharusnya tidak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
⚠️Mature content ⚠️ Boys love Sex scene🔞
.
.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“Tuan jung, tuan muda terlihat kembali memasuki bar yang sama seperti kemarin tuan.”
“Kali ini bersama siapa pula dia pergi kesana?”
“Putra bungsu dari tuan Lee Taeyong tuan.” Pria setengah abad itu menghela nafas lelah melihat kelakuan sang putra semata wayangnya yang selalu berhasil membuatnya sakit kepala. Semakin dilarang, malah semakin mejadi.
“Baiklah, kau boleh pergi. Biar aku kali ini yang menangani rubah nakal itu.” Ucapnya kemudian tanpa perlu susah-susah membalik kursi kebesarannya untuk menghadap seseorang yang tengah berbicara dengan dirinya.
Selepas kepergian pelayan setianya dari ruang kerjanya, ia nampak menghela nafas dan memijit pangkal hidungnya
Anaknya itu, selalu bisa membuatnya darah tinggi.
Sreet
Kursinya ia buat memutar menghadap ke meja kerja, masih ada laptop yang menyala disana. Berkas-berkas yang sudah ia selesaikan dan, satu bingkai foto seorang remaja tanggung yang ia ambil setahun yang lalu.
Raut wajahnya datar seolah menolak untuk di foto dengan balutan dress hitam putih yang identik dengan pekerjaan seorang pelayan. Atau lebih tepatnya, ia tengah di foto dengan menggunakan maid dress.
Hell, siapa yang senang jika di foto dengan pakaian seperti itu? Harga diri seseorang di foto itu sangat jatuh karena pakaian sialan itu.
“Jung Renjun, kau tau nak? Kau itu sangat manis, jika saja kau mau menuruti semua perkataan ayahmu ini.” Ibu jarinya mengusap wajah dibalik bingkai kaca tersebut dengan lembut. Seolah benar-benar tengah mengelus pipi si empunya wajah.
