Bab15

4.8K 461 21
                                    

Hinata mengedipkan matanya beberapa kali, menyadari katak itu sudah pergi dari hadapannya.

"Cepat sekali perginya." Ujar Hinata melihat katak yang sudah menghilang dari hadapannya.

Tidak ingin berpikir banyak, Hinata memilih membuka surat yang ada di tangannya, membaca semua perintah yang tertulis di sana dengan jelas.

Di kertas itu tertulis nama-nama yang harus Hinata selidiki, mereka adalah daimyo-daimnyo dan beberapa petinggi desa Taki, termasuk salah satunya adalah ayah dari Mizuki.

Hinata di minta untuk mengamati dan menyelidiki semua peregerakan mereka dan melaporkannya langsung kepada Hokage.

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Hinata, membuatnya menghentikan kegiatan membaca surat di tangannya.

"Siapa?" Tanya Hinata.

"Saya Moru, Hinata-sama." Jawab pelayan dari balik pintu.

"Ada apa Moru-san?" tanya Hinata masih memegang kertas di tangannya.

"Maafkan saya Hinata-sama, Mizuki-sama sudah menunggu anda sejak tadi." Beritahu pelayan itu.

"Aku mengerti, katakan kepadanya untuk menunggu, sebentar aku akan menemuinya." Jawab Hinata.

"Baik Hinata-sama." Jawab Moru.

Hinata melipat kertas di tangannya lalu menyimpannya di tempat yang aman, lalu Hinata berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak berapa lama kemudian Hinata sudah berada di dekat Mizuki untuk menemuinya.

"Konnichiwa Mizuki-kun....ada apa mencariku?" sapa Hinata ramah.

"Konnichiwa Hinata-chan....Aku datang ingin memberikan ini." jawab Mizuki dan juga terlihat ia memberikan sebuah bungkusan kepada Hinata yang belum Hinata ketahui apa isinya.

"Ini apa?" Tanya Hinata sedikit ragu menerima pemberian Mizuki.

"Aku membawahkanmu teh herbal, ini akan sangat bagus untuk kesehatanmu." Jawab Mizuki tersenyum lembut kepada Hinata.

"Kau tidak perlu merepotkan diri seperti ini Mizuki-kun." Jawab Hinata.

Hinata tahu bahwa Mizuki menyukainya lebih dari sekedar teman, namun bagi Hinata Mizuki tetaplah hanya sebagai seorang teman, sama seperti saat pertama kali ia mengenal Mizuki perasaan Hinata tidak tumbuh atau berubah lebih dari itu.

"Ini tidak merepotkanku sama sekali Hinata-chan, dan juga Aku hanya sedikit khawatir tadi malam tidak mengantarmu pulang, untuk itu aku datang melihatmu." Jelas Mizuki tenang.

"Aku baik-baik saja Mizuki-kun, kau tidak perlu khawatir dan jangan lupa aku seorang kunoichi." Jelas Hinata tersenyum.

"Hm...maafkan aku Hinata.... aku masih khawatir, karena bagiku kau tetap seorang wanita yang harus ku lindungi, walaupun kenyataannya kau lebih baik dalam berkelahi." Jawab Mizuki nampak malu dengan ucapannya dan berhati-hati agar tidak menyinggung Hinata.

Hinata hanya bisa tersenyum canggung dengan perkataan dan sikap Mizuki, Hinata tahu rasa itu, rasa ingin melindungi seseorang yang kau sayangi dan sukai walaupun kau tahu bahwa dirimu sendiri lebih lemah darinya, dan dia tidak membutuhkan perlindunganmu untuk menjaga dirinya.

                                                                                  ***

Hinata menggunakan pakaian serba hitam dan menutup wajahnya dengan sebuah topeng, Hinata berlari di atas atap-atap rumah yang menjadi tempat pertemuan para daimyo dan petinggi desa Taki malam ini.

KowaretaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang