Empat Belas

1.6K 106 11
                                    

Hari ini tanggal 24 Desember.
Disaat semua orang bersiap untuk merayakan natal esok hari tidak untuk Taehyung dan Jungkook. Sesuai perkataan Taehyung bahwa hari ini ia akan mengantar Jungkook ke rumah sakit untuk operasi matanya. Ya, inilah hadiah yang Taehyung janjikan untuk Jungkook. Setelah sekian lama akhirnya dokter menghubunginya dan memberitahu bahwa Jungkook telah mendapatkan donor matanya.

"Jangan gugup, dokter bilang operasinya tidak akan memakan waktu lama jika lancar."

"Yak! Kau hanya membuatku semakin gugup tau! Berarti jika tidak lancar bisa saja aku langsung didorong ke kamar mayat!"
Taehyung tertawa kecil mendengarnya, meraih tangan Jungkook yang berada di pangkuan mengelusnya pelan berusaha menenangkan wanitanya. "Tidak usah berpikir macam-macam Jungkook, kalau kau didorong ke kamar mayat aku akan menjomblo seumur hidup."

Jungkook hanya berdecih mendengarnya. Sudah bukan hal asing ditelinga Jungkook untuk mendengar buaian sang jantan. Sangking seringnya ia jadi terbiasa.
"Ayo sekarang pikirkan saja setelah operasi apa yang akan kau lakukan?" Tanya Taehyung.

Jungkook tampak berpikir dan mendapatkan ide untuk menghias pohon natal. Karena ia sudah lama tidak melakukannya.
"Hanya itu?" Jungkook mengangguk sebagai jawaban. Menurut Taehyung itu terlalu sederhana. "Baiklah kalah begitu. Kita akan menghias pohon natal bersama." Senyum Jungkook menghiasi wajah cantiknya, merasa puas jika keinginannya terkabulkan.

Sementara itu Taehyung sibuk memainkan ponsel pada satu tangannya.

Jimin-ah cepat bongkar
pohon natal di rumahku
yang sudah dihias sekarang!

Apa? Tapi kau sudah
membayarnya, kenapa
harus dibongkar?

Lakukan saja!

*****

Mereka sudah sampai di rumah sakit, Jungkook sudah terbaring pada ranjang rumah sakit, bersiap memasuki ruang operasi setelah sekian lama berbincang, mendapat arahan, dan pengobatan oleh dokter.

"Aku akan menunggumu, tenang saja ya hanya seperti tidur sesaat." Taehyung terus mengelus pucuk kepala Jungkook. Hingga ranjang itu diseret memasuki ruang operasi.

Taehyung setia menunggu Jungkook didepan ruang operasi bolak-balik bagai setrika tak berhenti.
"Taehyung! Berhenti bergerak dan duduk tenanglah, Jungkook akan baik-baik saja." Itu Jimin yang sudah tidak santai menghadapi Taehyung yang membuatnya pusing.

"Jimin-ah bagaimana jika nanti Jungkook bisa melihatku dan dia tidak menyukaiku?"

Aish. Si bodoh ini.

Jimin kira Taehyung khawatir akan Jungkook yang berada didalam ruang operasi, apakah operasinya lancar dan sebaginya? Ternyata dia hanya mengkhawatirkan sesuatu yang tidak penting.

"Jika dia tidak menyukaimu berarti mata si pendor masih sangat sehat."

"YAK!"

Terdengar suara sepatu dan lantai yang beradu terburu-buru dari arah berlawanan ruang operasi.
"Bagaimana? Apa operasinya sudah selesai? Apakah berjalan lancar? Apakah calon menantuku sehat?"

Ok. Jimin semakin frustasi disini. Sepertinya pekerjaan untuk menenangkan orang bertambah satu sekarang.

"Eomoni tenang dulu Jungkook akan baik-baik saja, eomoni bisa duduk tenang disini dan menunggu operasi selesai nanti kita akan tanyakan itu pada dokter. Eomoni ingin air? Jimin akan membelikannya tunggu sebentar."
Saat Jimin berbalik untuk membeli air di kantin rumah sakit terlihat Yoongi yang menghampiri membawa buket bunga yang cukup besar.
"Antar aku beli air." Belum juga sempat membuka mulut tangan Yoongi ditarik paksa mengikuti arahan Jimin.

It's My Story | Vkook | Taekook | GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang