SL 30

5.8K 89 22
                                    

Soffyana Ayanna's POV

"Cinta sejati bukan soal pergi dan melepaskan. Cinta sejati adalah tentang bertahan dan memperjuangkan- Soffyana Ayanna"

_________________________________________

Aku terlelap setelah Adryan menguras habis tenagaku. Aku hanya membuka mata tika cahaya mentari dari luar menyilaukan mataku.

Aku menoleh ke sebelahku dan menemukan Adryan sedang duduk sambil tersenyum memandang ke arahku.

" Selamat pagi, sayang," ucapnya dengan sengihan lebar.

Aku tidak menjawab sapaannya. Separuh hatiku berasa girang kerana bertemu dengannya. Separuh hatiku lagi didominasi oleh rasa kecewa. Aku kecewa kerana dia lebih memilih menikahi Lisa.

" Sayang..." Adryan berbaring di sebelahku.

Kami kini berhadapan dengan kulit telanjang yang saling bersentuhan. Terasa hangat kulitnya yang menyentuh kulitku. Dan tubuhku juga dengan kurang ajar kini kembali menginginkan untuk disentuhnya.

" Jangan mendiamkanku, Soffy. Aku rindu. Sangat rindu," Adryan mendekatkan wajahnya.

Cup! Satu ciuman hinggap di bibirku. Aku membuka mulut, berharap Adryan akan memperpanjangkan ciumannya. Namun...ciuman itu ternyata cuma sejenak.

Aku melepaskan keluhan kecewa dan memalingkan wajahku. Aku menepis tangan Adryan yang cuba menjalar ke pusat tubuhku. Bukan cuma itu, aku juga membalikkan tubuh membelakangi Adryan.

" Aku hafal aksi ini," katanya sambil tangan kekarnya memaksa tubuhku agar terlentang.

" No, Adryan," aku membantah.

" Aku milikmu, Soffy. Kamu hanya perlu meminta. Semua yang ada pada diriku ini, jiwa dan raga..cuma untukmu, sayang," Adryan kini sudah berada di atas tubuhku.

" Bukan milik Lisa? Si isteri tersayang. Sang menantu pilihan mummy," aku membidas kata-katanya.

Adryan tertawa kecil seraya menunduk. Hanya dalam hitungan saat, bibir kami sudah bersatu. Adryan mencumbuiku dengan penuh ghairah. Tangannya tidak tinggal diam, menjelajah setiap inci kulitku.

" Lisa cuma isteri di atas kertas. Kamu isteriku yang sebenarnya. Kamu tahu beza isteri di atas kertas dengan isteri yang sebenarnya ?"

Aku menggeleng. Senyuman Adryan semakin lebar. Bibirnya kini berada di leherku, menghisap dan menggigit manja membuat tubuhku melenting menahan rasa berahi yang menggunung.

" Isteri di atas kertas ialah isteri yang hanya menyandang gelaran sebagai isteri, tanpa mendapat hak sebagai isteri yang sesungguhnya," Adryan tersenyum menggoda ke arahku.

" Sedangkan kamu adalah isteriku yang sesungguhnya. Isteri yang sering aku sentuh. Malah sudah beberapa kali mengandungkan benihku," katanya diikuti sentuhan nakal pada setiap inci tubuhku.

"Adryan...," Aku menjerit kecil tika merasakan Adryan menyatukan tubuh kami dengan satu hentakan keras.

" Kamu terasa begitu nikmat, sayang. Hanya tubuh ini yang ingin ku sentuh..selamanya.

Ohhh..Soffy..peluk aku sayang. Dakap aku erat," Adryan menghentak keras dan menekan dalam hingga juniornya terasa menyentuh rahimku. Terasa begitu nikmat dan indah hingga aku jeritanku bergema di dalam bilik itu.

" Adryan..sayang ! Ahhh...," Aku mencengkam punggungnya.

Mataku terpejam erat, merasakan semburan cecair hangat ke dalam rahimku.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 14, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Secret LoverWhere stories live. Discover now