Chapter 5

12.6K 1.3K 76
                                    

Pesta baru dimulai tapi Gretha sudah merasa bosan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesta baru dimulai tapi Gretha sudah merasa bosan. Dia melihat sekeliling dan menatap penuh minat kue yang disajikan oleh pelayan. Saat dia ingin menuju meja yang berisi aneka makanan langkahnya terhenti  karna dari jauh dia melihat Eirich hendak menghampirinya. Kakaknya itu menyuruhnya untuk berdiri bersama di depan para tamu. Gretha berdiri di samping Duke dengan memberi sedikit jarak. Duke mulai membuka suara, entah apa yang akan dilakukan ayahnya itu.

"Terima kasih telah datang di pesta perayaan putra pertama saya yang sekarang berumur 18 tahun." Ucap Duke singkat dengan wajah tanpa ekspresi yang disambut dengan tepukan meriah.

"Dan saya akan memperkenalkan putri saya Lovandra Gretha De Visser." Semua orang mulai berbisik-bisik setelah Duke memperkenalkan Gretha.

'Huft, mereka sungguh menyebalkan. Ah, kue-kue manisku. Tunggu kakak di sana dan jangan kemana-mana.' batin Gretha sinis sambil menatap sedih ke arah meja kue.

Setelah penyambutan, pesta pun berlanjut. Gretha ingin kembali ke pojokan tempatnya tadi. Dari belakang Lars mengekorinya, dia tak masalah dengan tingkah Lars yang mengekorinya sedari tadi. Dengan santainya dia mengambil berbagai kue yang tersaji dengan piring besar yang dia pegang. Sungguh dia menantikan ini dari tadi. Dia memakannya perlahan dengan lahap.

"Kau sangat suka makan?," tanya Lars yang tak di respon oleh Gretha.

"Mau," tawar Gretha yang sebenarnya hanya basa basi, mana mau dia berbagi kue yang enak ini. Kalau mau ya ambil sendiri. 

Lars mengangguk cepat saat menerima tawaran Gretha berharap adiknya itu mau menyuapinya. "Punya tangan, jadi ambil sendiri," acuh Gretha.

"Mau kakak ambilkan minum?," tawar Lars yang diangguki Gretha, dia tak bisa menjawab karna mulutnya penuh dengan makanan. ya, hitung-hitung dapat babu gratis.

Gretha sudah selesai makan, dia menunggu Lars yang mengambil air untuknya hingga tak sadar bahwa dari belakang ada seseorang yang berjalan ke arahnya dengan marah. Gretha berdiri hendak menghampiri Lars yang dari jauh membawakannya minuman.

PLAK

Bunyi tamparan keras yang dilayangkan ke Gretha. Gretha terdiam mematung berusaha mengerti situasi. Dia menoleh ke arah seseorang yang menamparnya dengan tubuh bergetar ketakutan. Dia menatap wajah orang itu yang tersenyum ke arahnya tanpa rasa bersalah. Menarik perhatian para tamu yang hadir.

'Trauma, sialan ini,' kesal Gretha.

PLAK

Gadis itu menampar Gretha lagi, seakan tamparan pertamanya tadi kurang. Nafas Gretha tersengal-sengal tapi dia berusaha untuk tak memperlihatkannya. Dia berusaha mengangkat tangannya untuk membalas tapi kurang cepat seseorang sudah lebih dulu membalasnya.

"Berani sekali kau menampar adikku!," bentak laki-laki yang tak lain adalah Eirich sedangkan Lars membawa tubuh Gretha ke pelukannya, berusaha menenangkan Gretha walau tubuh Greta tambah bergetar dengan nafas tersengal-sengal.

Why You Don't Love Me Duke? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang