The day

36 1 0
                                    


" hey , bangun-bangun . " Kejut suatu suara . Persia menggosok-gosok matanya lalu menguap . Ed membebel tidak henti melihat Persia yang seakan lupa tentang hari ini . Ed menolak Persia masuk kedalam bilik air untuk bersiap . Ed amat risau akan Persia . 

" pakai baju ini , jangan lupa pakai sekali besi ni . " Arah Ed . Persia menggeleng kepala tanda tak mahu .

" Saya nak pakai dress ni "  . Dress ditarik Persia keluar daripada closetnya . 


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Ed menggeleng laju seraya berkata 

" Awak nak pergi berlawan tau , bukan nak pergi berjalan-jalan " . Geram saja Ed dengan Persia ni . Besar matanya melihat Persia yang degil . Persia membuat muka comelnya dan memujuk Ed supaya membenarkannya . Akhirnya , Ed tewas dan terpaksa membenarkan Persia memakai dress itu .

 Persia berjalan terlompat-lompat seakan budak kecil dibawa berjalan-jalan . Persia ternampak Damien dan terus menuju ke arah Damien . 

" Eyyo " Sapa Persia ceria kepada Damien . Mencerlung tajam mata Damien memandang Persia . 

" Kau gila ke ? kau pehal pakai macam ni ? kau nak berlawan ke apa ? " marah Damien . Persia mengangkat bahu dan terus berjalan . Damien membesarkan mata melihat Persia dan memandang Ed . 

" Aku taktahu eh , aku dah halang dia tapi dia bertegas nak pakai dress tu " kata Ed cepat . Matanya menumpu kearah Persia yang riang . Hati Ed pelik , tak risaukah dia apa yang akan terjadi . 

Masuk saja di arena , Ed dan Damien segera mencari tempat duduk . Arien memandang Damien tak lepas . Arien melambai kearah Damien tapi dia hanya membuat tidak tahu . 

" Mesti Puteri Arien yang menang , human girl lemah " riuh suara pelajar akademi itu berkata . Semua menyorak untuk Puteri Arien . 

PERSIA POV 

Aku memandang gadis angin di hadapanku . senyum manis aku ukir . Pedang ditangan tidak ku gunakan . Tidak sempat aku ingin berkata apa-apa . Dia mengeluarkan bebola angin dalam kuantiti yang banyak .  Aku pantas mengelak bebola angin yang dibalingnya ke aku . Dia mula membesarkan sedikit bebola angin itu . Pedang ditangan ku ambil lalu dengan cepat aku membelah angin tu . Aku mengambil peluang ini untuk mendekati Arien . Pedang ditangan membelah bebola angin yang dibalingnya . Sekelip mata aku berada di depannya . Pedang ku angkat lalu mencuba untuk melukainya tetapi dia sempat mengeluarkan pedangnya dan menahan pedangku . 

Not bad for a human girl . Bisik hati Damien . Ed disebelah terkejut melihat kecekapan Persia memegang pedang . 

Arien kemudian mengeluarkan angin yang kuat untuk membina jarak antara kami . Aku terundur ke belakang dan mataku tertutup akibat angin yang kuat . Arien laju berlari ke arahku dan berjaya mencederakanku . Aku terduduk akibat kesakitan yang amat . Arien kemudian menyepak mukaku kuat . Mataku terpejam . Am i gonna die ?  . Soalku bodoh . 

< Presia De Adrasteia , belum sampai masanya untuk mengalah . Ada banyak lagi yang perlu kau lakukan . 

Halus saja suara itu berkata . Semangat terus menjalar kedalam tubuh badan ku . Aku terus bangkit .Darah yang mengalir ke aku lap . Anak mataku berubah warna menjadi merah bernyala.

" Tak sakit pon " Ejekku sambil menjelirkan lidah . Arien mulai geram mendengar apa yang aku katakan lalu tangan dihalakanku dan dia membuat pusaran angin yang besar . Dia tersenyum sinis tanda kemenangan . Penonton tidak dapat melihat apa yang terjadi kerana angin yang sangat kuat bertiup .  

tolonglah selamat  . Kata Ed didalam hati . Setelah angin beransur hilang . Ingatkan Persia sudah tidak mampu berdiri tetapi Persia mengejutkan semua orang apabila dia masih berdiri teguh . 

" SURPRISE BITCH ! " Kasar Persia berkata . Dimulutnya terukir satu senyuman seram . Pedang ditanganya dibaling ke arah perut Aerin . Dua pisau dikeluarkan daripada dalam dressnya dan di baling mengenai kedua tangan Aerin . Aerin takut melihat muka Persia yang seram itu , dengan mata merah dan senyuman seram itu . Persia menghampiri Aerin lalu berbisik

" I have killed people before " 

Ed yang melihat Persia merasakan ada sesuatu yang tak kena . Dia tidak sangka Persia mempunyai senjata lain selain pedang yang diberi . Amat mengejutkannya melihat Persia yang ceria itu boleh menjadi menyeramkan sebegitu . 

Ed melangkah pergi ke Persia dan sesampainya Ed , Persia terus jatuh pengsan ke dalam pelukan Ed  . Gelabah terus Ed dibuatnya . 

" Wei wei wei , napa ni ? " tanya Ed bingung . 

" Kau tengok dia, cedera teruk ,bawak dia pergi jumpa recovery girl cepat " Balas Damien cepat . 


--------------------------------------


Mata dibuka perlahan . Perlahan Persia bangkit daripada baring . Mata memandang sekeliling . Masuk seorang wanita . 

" Saya kat mana ni ? " Tanya Persia . 

" Awak berada di  recoveryhouse  atau di bumi di panggil hospital , saya orang yang telah merawat awak  " balas orang itu . Persia mengangguk faham sebelum gelabah .

" Eh eh apa jadi dengan perlawanan hari itu " Gelabah Persia menanya . 

" Awak menanglah , takkan tak ingat ? " Jawab Ed yang baru tiba . 

" Ehh Ed , saya rindu awakkk " kata Persia  .

" Tapi Ed macam mana saya boleh menang " tanya Persia bingung . 

" Takkan awak tak ingat ? Awak baling pedang hingga tusuk perut dia lepastu awak baling pisau yang tah daripada mana datangnya ke kedua belah tanganya " Jelas Ed . 

" Ark! dia okay tak ? " Tanya Persia risau . 

" Dia tidak apa-apa , jangan risau ." Balas Ed . 

Ed memandang Perisa pelik apabila Persia tidak mengingat apa yang dah terjadi . Persia dibawa pulang ke biliknya apabila dia sudah semakin pulih . Pisau yang digunakan ditilik penuh teliti . Persia simpan senyum melihat pisau itu . 


LOST GIRL (✅) Where stories live. Discover now