Siapa ?

37 2 0
                                    

Pintu bilik Persia diketuk oleh Ed . Terjengul satu kepala comel dicelah pintu . 

" Terkejut saya . Eii , budak inilah " Hidung Persia ditarik kuat . Persia laju memukul tangan Ed lalu mengusap hidungnya yang merah . 

" Saya boleh ikut awak tak pergi Yokland ? " Tanya Persia dengan mata bersinar . Muka Ed sengaja dimasamkan dan berkata 

" Maaf Persia tapi awak tak boleh ikut kami . Erwin tak bagi " Muka Persia berubah monyok lalu masuk kembali ke dalam bilik . Kaki menuju ke katil lalu badan diselubung dengan selimut . Ed yang melihat berasa bersalah . 

" Alolo gurau je , awak boleh pergilah . Siaplah cepat " Persia menyorak riang . Dia dengan teruja melompat-lompat di atas katil . Mata Ed dibesarkan lalu memarahi Persia dan menyuruhnya bersiap cepat . 

" Saya dan Damien tunggu awak di luar " . Melihat Ed yang melangkah keluar . Closetnya dibuka lalu Persia mengeluarkan dressnya dan beberapa pisau kecil . 

Pisau kecil itu diselit di celah-celah dress

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pisau kecil itu diselit di celah-celah dress .  Setelah selesai . Dia segera pergi ke tempat pertemuan meraka . Ed dan Damien yang melihat Persia ternganga . Eh mesti diaorang tergoda tengok aku . Perasan Persia . Sampai di depan Damien dan Ed . Tangan Damien terus mencapai pipi kanan Persia manakala Ed memegang pipi kiri Persia . Terkejut Persia dibuatnya . 

" Pakaian kau memang tak sesuai woi , kau fikir kita akan lalu bandar-bandar ke ? kita hanya akan bertemu bukit dan pokok je " Kata Damien . Persia masih degil hendak memakai dressnya . Ed hanya mampu mengelengkan kepala melihat kedegilan Persia . Damien pon berputus asa memujuk Persia menukar pakaiannya . 

" Kita pergi ni nak naik apa ? " Tanya Persia . Jari Ed menunjuk ke arah kuda yang berhampiran mereka . 

" Tapi saya tak pandai tunggang kuda " Persia binggung . Damien mendengus perlahan . Menyusahkan betul . Akhirnya Ed putuskan untuk membiarkan Persia menunggang kudanya . 

Persia bersiul kecil dan bernyanyi perlahan .

" Bisinglah budak kecik . " Marah Damien . Persia hanya buat taktahu dan meneruskan nyanyianya . Makin jauh perjalanan , Makin gelap hari . Ed memutuskan untuk berhenti seketika untuk berehat . Kuda diikat pada batang pokok . Persia dengan muka sucinya menanya 

" Damien , mana tali awak ? saya nak ikat ni . Nanti hilang " . Muka Damien berubah merah . iyark! raksasa datang . Persia tersengih suka . 

" Kau ingat aku ni binatang ke nak ikat-ikat "Geram Damien membalas . Persia mengangguk laju lalu berkata 

" Eh , bukan ke ? " 

" Eh sini kau budak kecik " Laju Persia lari meninggalkan Damien . ceh , tahu takut . Setelah puas mengusik Damien , akhirnya Persia tertidur . Ed dan Damien berjaga untuk memastikan keselamatan mereka terjamin . 

~Persia De Adrasteia

~Persia De Adrasteia 

Persia terjaga apabila terdengar namanya dipanggil . Ed memandang Persia dengan pelik melihat Persia yang bangun itu . 

" Awak ada panggil nama saya ke ? " Tanya Persia . Ed mengeleng kepala . Ed memandang Damien manakala Damien memandang Ed . Mereka sedang berbual sebelum terkejut melihat Persia yang bangun secara tiba-tiba . Persia buntu memikirkan hal itu . 

Secara tiba-tiba perut Persia berbunyi kuat . Automatik muka Persia berubah menjadi merah . Ed tergelak kuat . Damien memunggah begnya lalu memberi makanan kepada Persia . Sebagai tanda terima kasih . Flying kiss diberi kepada Damien . Muka jijik Damien tayang . Terbahak Ed ketawa . 

Setelah puas berehat , mereka memutuskan untuk meneruskan perjalanan mereka . Di tengah perjalanan , secara tiba-tiba . Kuda yang ditunggang berhenti . Ed memberi isyarat kepada Damien bahawa ada bahaya yang akan datang . Damien dengan segera menuruni kudanya lalu mengeluarkan pedangnya . Mulutnya berkata perlahan sebelum pedangnya menjadi pedang berapi . 

Damien dan Ed membuat bulatan manakala Persia berada di tengah . Persia terduduk apabila mindanya diterjah oleh suatu suara yang kuat . 

~ PERSIA DE ADRASTEIA ! 

Semakin lama semakin kuat . Suara Ed dan Damien yang  memanggilnya tengelam , yang kedengaran hanyalah suara yang memanggil namanya beserta ayat pelik dibelakangnya . 

" ED KETEPI ! " Jerit Damien kuat apabila ternampak bebola api terbang ke arah mereka . Ed pantas mengelak sambil mendukung Persia yang tiba-tiba pengsan . Damien mencuba mencari mana datangnya bebola api itu . Bunyi semak yang bergerak-gerak memudahkan Damien untuk mengenal pasti kedudukan makhluk itu . Damien pantas bergerak menuju ke sasaran sambil pedangnya dipegang erat . 

Belum sempat Damien sampai , makhluk itu telah menunjukkan rupanya . Damien terkejut melihat makhluk itu . Demon ? Maacam mana mereka boleh ada disini . 

" WHAT DO YOU WANT ? " Tanya Damien . 

" Her " Balas si Demon . Ed meletakkan Persia perlahan lalu bergerak ke depan sambil mengelengkan kepalanya sebagai tanda bahawa dia tidak akan menyerahkan Persia . Pedang dikeluarkan . Demon tersebut mula mengeluarkan bebola api yang banyak dan menyerang mereka . 

Ed dan Damien dengan tangkas mengelak bebola api itu . Ed mengeluarkan anginnya yang sangat kencang lalu mengurung demon itu di dalam sangkar angin buatannya . Damien dengan cepat teleport ke depan demon itu lalu mengeluarkan pedang petirnya lalu menikam mata demon itu . 

ARGHHH ! ARGHHH ! GGRRRR ! 

Jeritan demon itu bergema . Demon itu dengan ganas bergerak lalu sangkar angin yang Ed bina hilang . Lalu bebola api dibaling bertubi-tubi ke arah Ed dan Damien . 

PERSIA POV 

~ Persia De Adrasteia

~ Persia De Adrasteia , time to wake . 

Matanya dibuka perlahan . Matanya berubah menjadi warna merah menyala . Lambang di tangannya juga menyala . Matanya memandang Demon itu lalu mulut terkumat-kamit berkata 

*< Engkau yang aku perlu , datanglah kau ketika aku perlu . Tunjukkan dirimu .

Keluar seekor naga daripada lambang ditangan Persia . Ed dan Damien memandang muka Persia dengan muka terkejut . Melihat mata Persia yang berwarna merah itu mengerunkan mereka . 

" Who are you ? " Soal Ed . Persia tersenyum sinis lalu berkata 

" I am Persia De Adrasteia " 

Naga itu mengeluarkan rantai besi daripada anak tekaknya lalu membelit Demon itu menggunakan besi dan menghembuskan nafas apinya ke arah Demon itu sehingga akhirnya Demon itu menjadi abu . Naga itu kemudian masuk semula ke dalam lambang ditangan Persia . 

LOST GIRL (✅) Where stories live. Discover now