L.S-74

765 101 21
                                    

Hai udah lama ya☺ ini masih lanjutan part sebelumnya, jadi kalau lupa monggo dibaca lagi😊

Typo Like Jen


:
:
:
:
:
:
:

Happy Reading!!


"Eunghhh..." Lenguh salah satu gadis yang sedang tertidur, ia membuka matanya dan langsung berhadapan dengan wajah pulas kakaknya yang masih tertidur.

"Eonni maafin Jennie ya, gara-gara Jennie semalam eonni hampir di marahin appa." Ucapnya saat mengingat kejadian tadi malam.

Semalam setelah masuk kamar dan sedikit bersih-bersih Jisoo langsung mengajak Jennie tidur membuat Jennie tak bisa mengobrol atau menanyakan perasaan Jisoo karena kejadian sebelumnya. Semalam Jennie melihat wajah murung Jisoo, pasti eonninya ini sedih karena di marahi appa mereka.

"Mian karena Jennie mudah sakit eonni jadi nggak bisa bercanda berlebihan sama Jennie. Baru dibekap dikit aja Jennie udah sesak nafas." Setelah itu Jennie kembali memeluk Jisoo.

"Kenapa ngomong gitu?" Jennie yang kaget langsung mengadah dan mendapati Jisoo sudah terbangun dan menatapnya dengan muka bantalnya.

"Emang eonni aja semalam yang kelewat kuat bekap mulut sama hidung kamu, kalau eonni diposisi kamu eonni juga bakal sesak kok nafasnya." Ucap Jisoo lagi seraya memperbaiki helaian rambut Jennie yang berantakan.

"Tapi nggak seharusnya juga Jennie ngadu sama eomma kan? Maaf kalau Jennie kekanak-kanakan." Ucap Jennie merasa bersalah.

"Nggak apa-apa, eonni suka kamu yang manja, bahkan eonni sama Naeun eonni juga suka manja kan walau jarang." Senyum Jisoo hangat.

Chup!

Jisoo mencium pipi Jennie yang nampak lebih chubby jika bangun tidur, dan itu sangat lucu.

"Kenapa pipi kamu tuh keliatan lebih bulat dan chubby pas bangun tidur ya? Kan jadi gemas." Jisoo mencubit-cubit pipi Jennie membuatnya meringis.

"Eonni sakit, lagian nggak chubby kok, perasaan eonni aja." Bantah Jennie tak terima.

"Oh ya? Bukankah semua orang di rumah ini bilang gitu ya, pipi kamu tuh chubby banget pas bangun tidur kayak bayi." Ledek Jisoo karena Jennie tidak suka jika di katai begitu.

"Nggak, ih eonni baru aja tadi kita romantisan, masa udah mau berantem lagi." Rengut Jennie.

"Romantisan sama kamu? Nggak lah, mending sama kekasihku yang ganteng lebih romantis." Ujar Jisoo masih menggodanya.

"Udah ah, ngeselin." Jennie melepas pelukannya dan langsung duduk bersiap pergi.

"Eh mau kemana? Katanya mau romantisan sama eonni?"

"Nggak mau, masa Jennie dibandingin sama kekasih eonni."

"Jadi nggak mau dibandingin nih? Duh cemburu nih. Sini duduk dulu." Jisoo menariknya agar kembali duduk.

"Bukan gitu, kan udah jelas Jennie beda sama kekasih eonni, ngapain juga harus dibandingin gitu."

"Iya iya maaf, eonni kan bercanda, udah ah jangan ngambek masih pagi ini." Jisoo mencolek hidung Jennie yang kembang kempis karena cemberut.

"Nah sekarang apa lagi? Tadi muka cemberut, sekarang muka sedih, apa sih Jendeuki, cerita sama eonni."

"Eonni, soal semalam.."

"Udah nggak usah dibahas lagi, eonni nggak apa-apa kok, lagian itu emang keteledoran eonni yang terlalu semangat buat jahilin kamu." Potong Jisoo

"Seperti kata appa semalam, kita berdua sama-sama salah, jadi udah ya. Dan sekarang kita mandi terus sarapan dibawah sekalian setelah itu kita minta maaf soal semalam sama eomma, appa dan eonni. Mau kan?"

Little Sister? (Completed)Where stories live. Discover now