🔥 NK 09

11.2K 803 87
                                    

'gunakan naluri.....' Jaemin menatap ke arah langit-langit kamarnya. Kalimat itu terus terulang di pikiran Jaemin.

Tok! Tok!

Pikiran Jaemin buyar seketika saat mendengar suara ketukan pintu. Segera Jaemin beranjak dari kasurnya, membuka kan pintu.

"Jaemin-ah, Eomma akan ke Busan sekarang, bibi mu harus operasi pengangkatan tumor dan tak ada yang menjaganya. Kalian jaga rumah baik-baik, selama beberapa hari ini pesan makanan saja diluar"

Sang Eomma mengeluarkan beberapa lembar uang untuk anaknya.

"jangan menyalakan kompor, ingat! Eomma pergi sekarang, Eomma titip kan Winter pada mu, jaga dia baik-baik, sepertinya dia sedang tidur sore. Jangan mengganggunya"

"nde Eomma, kemarikan tas Eomma. Biar aku yang bawa"

"tidak perlu, lagipula tas Eomma ringan. Sudah ya Eomma sedang buru-buru" sang Eomma mengecup sekilas kening putra nya dan bergegas turun ke bawah, lalu masuk kedalam mobilnya.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore, Jaemin segera memesan makanan di restoran siap saji melalui benda perseginya.

30 menit berlalu. Akhirnya pesanan Jaemin tiba. Ayam goreng, burger dan cola.

Setelah meletakkan makanannya di meja makan, Jaemin kembali ke atas, mengetuk pintu kamar Winter.

Beberapa detik kemudian, Winter membuka pintu kamarnya.

"ada apa?"

"ayo makan"

Winter sedikit nenyeritkan keningnya, biasanya Nyona Na yang memanggilnya untuk makan, tapi kenapa kali ini malah Jaemin.

"Eomma pergi ke Busan" ujar Jaemin saat melihat ekspresi wajah Winter.

"ah begitu.... Duluan saja, aku masih banyak tugas" Winter hendak menutup kembali pintu kamarnya, namun Jaemin dengan segera menahan pintu kamar itu.

Jaemin masuk kedalam kamar Winter secara paksa dan menutup pintu kamar itu hingga membuat Winter mundur beberapa langkah ke belakang.

"kau menghindar dariku?"

"tidak.... Untuk apa aku menghindar?" elak Winter.

"sungguh?"

"tentu saja, bisa keluar dari kamar ku sekarang?"

"sebenarnya ada apa dengan dirimu? Jelas-jelas kau menghindar dari ku"

"apa sebelumnya kita dekat? Bukankah kau selalu bersikap cuek dan tak banyak bicara denganku?"

Sejujurnya Winter merasa aneh saat ini, karna ini pertama kali nya Jaemin banyak berbicara padanya.

Jaemin terdiam , berati cara yang ia gunakan dari artikel itu tidak mempan. Baiklah mari kita gunakan naluri pria.

"kau tak mengerti" ucap Jaemin dengan pelan.

"maksudmu?"

Jaemin melangkah cepat mendekati Winter, Winter yang terkejut langsung memundurkan tubuhnya hingga menabrak meja belajar yang ada dibelakangnya. Dalam satu gerakan Jaemin sudah mengunci tubuh Winter.

Jantung keduanya berdetak sangat cepat, Winter segera menolehkan pandangannya ke kasur saat tatapan kedua nya bertemu.

"b-bisa kau menyingkir?" ucap Winter terbata, Winter memundurkan wajahnya saat merasakan deru nafas Jaemin menerpa wajahnya.

"berhenti menghindar dariku Kim Winter"

Winter memejamkan matanya dengan erat dan mengangguk kuat.

"kau sungguh membuatku gila"ucap Jaemin dengan suara rendahnya.

Winter bisa merasakan wajahnya terasa sangat panas saat ini, padahal ia sudah berusaha untuk tak berharap pada seorang Na Jaemin, tetapi sekarang Lelaki itu membuatnya berharap lagi.

"tatap aku"

Perlahan Winter membuka matanya dan menoleh sedikit, ia bisa melihat jelas tatapan Jaemin yang begitu menguncinya.

"aku tau ini sangat mendadak dan cepat, tapi ku rasa kau harus tau, aku sudah jatuh cinta padamu saat pesta hari itu" ucap Jaemin dengan tulus.

Winter terdiam mendengar ungkapan Jaemin, jadi bukan hanya dirinya yang jatuh cinta.

Jaemin meraih tangan kanan Winter, mengarahkan tangan itu di dada bidangnya.

"kau bisa merasakannya?"

Winter mengangguk kuat, kini giliran dirinya yang tak bisa berbicara.

Jaemin tersenyum manis, perlahan Jaemin memajukan tubuhnya, menghapus jarak diantara mereka.

"mulai saat ini, kau adalah milikku, dan aku adalah milikmu, aku tidak menerima penolakkan" bisik Jaemin tepat didepan wajah Winter.

Wajah gadis itu semakin merah merona, Jaemin memiringkan sedikit wajahnya, memejamkan mata nya dan menyatukan bibir keduanya.

Winter menegangkan tubuhnya , rasanya ia ingin berteriak saat ini. Beberapa detik kemudian, Jaemin menggerakkan bibirnya perlahan.

Tubuh Winter semakin menegang, ia merasa sangat aneh saat benda kenyal itu bergerak diatas bibirnya.

Jaemin melepaskan tautan itu dan menatap Winter yang masih mematung dengan mata terbuka.

"tutup mata mu, ini juga pertama kali nya untuk ku" bisik Jaemin.

Winter mengangguk kaku, wajahnya sungguh terlihat menggemaskan saat ini. Setelah Winter memejamkan matanya. Jaemin menuntun kedua tangan Winter, lalu melingkarkan tangan itu di lehernya.

Dalam satu gerakan, Jaemin sudah mengangkat tubuh Winter ke atas meja belajar, memegang pinggang Winter dan memberikan kecupan-kecupan manis.

"aku mencintaimu Kim Winter" ucap Jaemin, sebelum menyatukan bibir keduanya.

Keduanya berciuman manis di bawah sinar bulan yang masuk melalui ventilasi jendela kamar Winter.







Hello future.

Naughty Kiss ( Jaemin X Winter )Where stories live. Discover now