🔥 NK 20

9.9K 640 23
                                    

Para siswi di luar gerbang begitu ribut hingga memancing siswi lainnya buru-buru keluar untuk melihat ada apa diluar gerbang.

"apa ada makanan gratis diluar?" heran Winter ketika melihat kehebohan siswi-siswi diluar gerbang.

"ntahlah, sepertinya bukan makanan gratis" jawab Karina melihat reaksi heboh para gadis itu.

"kau sudah mendapat kabar dari Jeno?" tanya Winter sembari menyipitkan matanya karna teriknya matahari.

"belum, apa Jaemin juga masih belum memberi kabar? Bagaimana dengan Haechan?"

Winter dan Giselle menggeleng serempak. Winter berlutut membenarkan tali sepatunya yang terlepas.

"yak! Bukankah itu Jaemin?" tanya Giselle.

Winter sama sekali tak mendengar pertanyaan Giselle, ia masih sibuk membenarkan tali sepatunya hingga sepasang sepatu putih berhenti dihadapannya.

Gadis itu mendongak, ia segera menyipitkan matanya karna terik sinar matahari. Dalam hitungan detik, Winter sudah berhambur ke pelukan kekasihnya.

"aku merindukanmu" ujar Winter, ia sedikit berjinjit memeluk leher Jaemin.

"aku lebih lebih merindukanmu" balas Jaemin, memeluk pinggang gadisnya.

"mana Jeno?"

"mana Haechan?"

Tanya Karina dan Giselle bersamaan.

"masih diperjalanan, sebentar lagi tiba" jawab Jaemin sedikit kesusahan karna Winter memeluk lehernya begitu kuat.

Winter melepaskan pelukannya dan tersenyum manis menatap Jaemin yang juga tersenyum manis padanya.

Jaemin terlihat sangat tampan dengan Hoodie berwarna tosca.

Keduanya menjadi pusat perhatian para siswi yang berjalan keluar sekolah sedari tadi.

"yak, ini masih di sekolah" peringat Giselle.

"Haechan!" pekik Giselle, lalu berlari ke arah keluar.

Winter menatap datar ke arah Giselle yang sudah melompat ke arah Haechan dan memeluk Haechan sekuat mungkin. Padahal baru saja beberapa detik yang lalu Giselle memperingatinya.

Berbeda dengan Giselle, Karina terlihat santai berjalan menghampiri Jeno yang sudah tersenyum manis di depan gerbang.

"bagaimana tournament mu?" tanya Winter, masih menyipitkan matanya.

Jaemin mengusap pelan kening Winter, menggenggam jari jemari Winter dan keduanya berjalan keluar sekolah.

"tentu saja menang" jawab Jaemin , Lelaki itu hendak mengecup bibir Winter, untung saja gadis itu sudah tau apa yang akan Jaemin lakukan. Tangannya lebih cepat menahan bibir Jaemin.

"Na Jaemin" desis Winter. Jaemin terkekeh pelan karna gadisnya sudah bisa membaca pergerakannya.

***

"ck! Nana!" geram Winter, sedari tadi ia tak bisa fokus memasak karna Jaemin terus meremas bokongnya dibelakang.

Winter mengecilkan api yang tengah memasak sup rumput laut untuk makan malam keduanya, Eomma Jaemin mendadak pergi ntah kemana. Terpaksa Winter membuat makan malam meski tak yakin dengan rasanya.

Naughty Kiss ( Jaemin X Winter )Место, где живут истории. Откройте их для себя