part 14

95 13 1
                                    

Assalamu'alaikum 😆



Happy reading:)






🍭Darasga🍭


Dokter yang memeriksa keadaan dara tak kunjung keluar. Membuat asga dan salma cemas. Adnan berusaha untuk tegar mendengar kondisi putrinya yang terbaring di rumah sakit. Dimana rehan? Rehan lagi di luar negri dan tidak ada yang memberitahu kondisi andara yang lagi kritis.

Setelah membawa dara ke rumah sakit asga segera menelpon orang tua dara dan memberitahu keadaan dara.

Hanya beberapa yang ikut menemani asga dirumah sakit. Dion dan risa berada dikantor polisi mungkin mereka akan menjenguk dara besok setelah mengurus adela.

Bima dan aldo ikut ke rumah sakit  menemani asga, tak lupa wati yang juga datang seraya menenangkan salma yang sedang menangis.

Beberapa jam telah berlalu dan dokter mulai keluar. Asga segera menghampiri dokter laila dengan cemas.

"anda keluarga pasien? "

"saya suaminya dok" dokter laila kaget namun ia segera memberitahu keadaan dara yang sedang kritis.

Mendengar penjelasan dokter laila asga diam mematung sambil menatap dara yang terbaring lemas dibalik kaca pintu membuat asga meneteskan air matanya. Semua orang sudah pulang termasuk salma dan adnan karena sudah sore. Adnan berusaha membujuk salma agar mau diajak pulang dulu. Yang berada di rumah sakit hanya asga dan juga aldo sementara yang lain juga ikut pulang.

Aldo mencoba menyuruh asga untuk duduk disampingnya seraya menenangkannya. Jujur aldo bingung akan perasaan asga yang katanya benci tapi kenapa khawatir. Sungguh membingungkan.

"mending lo ke masjid ,shalat maghrib dulu sekalian doa in istri lo supaya cepet sadar. Gw bakal tunggu disini. " saran aldo

"hm" lalu ia melenggang pergi menuju masjid.

********

Penjelasan yang diberikan adela untuk menyakinkan risa atas kejadian andara, sama sekali tidak digubris risa.

"gw ga ada maksud buat nyakitin andara ris" risa yang semula duduk kini sudah berdiri di depan adela dengan perasaan erosi.

"omongan lo ga akan bikin gw narik tuntutan atas diri lo!!" adela tersentak akan ucapan risa di depannya dengan mencengkram kedua bahunya begitu keras.

Sepertinya risa lupa kalau hukum di negri ini bisa dibeli. "ckck... Kalau gw bebas, target gw bukan dara lagi tapi lo mariasa. Gw mau lihat seberapa lama lo bakal bisa sombong. " seraya melepas kedua tangan risa.

"LO PIKIR GW TAKUT SAMA MANUSIA MODELAN KAYAK LO HAH" sahut risa dengan nada menantang.

"gausah diladenin, ayo pulang" ajak dion yang baru saja datang setelah menemui polisi dan mengajukan tuntutan atas kekerasan yang adela lakukan kepada dara.

Sebelum pergi risa mengucapkan salam perpisahan kepada adela. "gw tunggu balas dendam lo dan selamat sekarang lo bakal punya rumah baru yang sangat mewah serta pakaian yang indah" ejek risa lalu keluar dari kantor polisi sambil digandeng dion.

DARASGAWhere stories live. Discover now