1. Tzuyu.

1.7K 143 13
                                    


Seorang perempuan berpostur tubuh tinggi sedang berjalan santai menuju ke kantin. Tangan kanannya membawa jas sekolah, sedangkan tangan kirinya membawa ponsel kesayangan yang sudah retak dibagian layarnya.

Rambutnya yang diurai membuat dirinya menjadi makin cantik. Wajahnya yang tenang membuat orang-orang suka untuk melihatnya.

Chou Tzuyu namanya, biasanya orang-orang memanggilnya dengan Tzuyu. Nama yang cantik, sama dengan wajahnya.

Banyak sorot mata memandang Tzuyu yang tengah berjalan dari kelasnya hingga sampai di kantin.

Tzuyu yang kini tengah berada di kantin, mencari keberadaan dua sahabatnya dari kecil. Son Chaeyoung dan Kim Dahyun namanya. Dua perempuan yang juga tak kalah cantik dari Tzuyu, bedanya mereka tidak terlalu tinggi.

Saat telah melihat kedua sahabatnya duduk di pojok kantin, Tzuyu langsung berjalan ke arah mereka berdua.

Tanpa menyapa, dia pun langsung duduk di samping Chaeyoung. Kedua sahabatnya itu sudah terbiasa dengan sikap Tzuyu yang seperti itu.

"Nggak mesen makan?" Dahyun bertanya pada sahabatnya yang baru saja datang itu.

Tzuyu hanya menjawab dengan gelengan.

"Ntar sakit ribet loh, awas aja nanti malem gabisa kumpul gara-gara perut kamu sakit," Chaeyoung menggeserkan mangkok bakso miliknya ke hadapan Tzuyu, berniat agar sahabatnya itu mau makan.

Chaeyoung memang seperti itu, dia selalu memberikan perhatian pada dua sahabatnya itu.

"Udah makan tadi aku," kini Tzuyu menggeser kembali mangkok bakso itu kepada sang pemilik.

"Kapan?" Chaeyoung yang masih tak percaya, memastikan kembali.

"Tadi pas jamnya pak Budi aku ke kantin,"

"Bolos?" tanya Dahyun. Tzuyu menjawab dengan anggukan.

Sudah biasa bagi Dahyun dan Chaeyoung melihat Tzuyu yang selalu bolos dua bulanan ini.

"Jangan tiap hari bolos pas jam pelajaran Tzu. Kemarin udah bolos, sekarang lagi. Gak bosen apa keluar masuk ruang BK?" Chaeyoung menasihati Tzuyu.

Sudah sering Tzuyu mendengarkan perkataan Chaeyoung. Tapi dia tetap tak mempedulikannya.

"Aku mau beli minum dulu," Tzuyu yang malas mendengarkan ocehan Chaeyoung memutuskan untuk pergi membeli minum.

Dia membeli satu botol teh dan kemudian kembali ke kedua sahabatnya itu.

Mereka berbincang-bincang, tapi terhenti ketika ada pengumuman dari speaker sekolah.

"Panggilan ditujukan kepada Chou Tzuyu, siswi kelas 12 IPA 1 harap menemui Pak Tanto di ruangan BK. Sekali lagi panggilan ditujukan kepada Chou Tzuyu, siswi kelas 12 IPA 1 harap menemui Pak Tanto di ruangan BK, terimakasih,"

Semua seisi kantin menoleh ke pojok kantin, karena disitu lah Tzuyu berada. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya mereka mendengarkan pengumuman seperti itu, bahkan bisa jadi setiap hari.

"Kan, baru juga diomongin udah dipanggil aja," Dahyun sedikit tertawa di ujung kalimatnya.

"Mau ditemenin?" Chaeyoung menawarkan diri untuk menemani Tzuyu, tapi Tzuyu menolak dan beranjak pergi.

Tzuyu berjalan menuju ke ruang BK untuk menemui guru BK yang selalu ia temui tiap hari.

"Permisi," Tzuyu mengetuk pintu ruangan sebelum masuk ke dalam. Sebenarnya jika boleh Tzuyu ingin langsung masuk saja tanpa harus mengetuk terlebih dahulu.

"Silahkan masuk," jawab seseorang di dalam sana yang tak lain adalah Pak Tanto, guru BK di sekolah ini.

Setelah diperbolehkan untuk masuk, Tzuyu segera masuk dan kemudian duduk di hadapan Pak Tanto itu.

DINGIN (jitzu)Where stories live. Discover now