From

942 110 7
                                    

"Kenalin, namanya Jongho. Dia sepupu aku, kebetulan dia disini karena di titipin bibi." San menjelaskan alasan keberadaan Jongho di depan geng 99L.

Jongho yang masih agak canggung memutuskan untuk menyapa mereka dengan tangan kanan yang terangkat ragu.

"Hai..." Sapa Jongho dan kemudian tersenyum tidak yakin pada mereka. Jongho kira teman-teman sepupunya itu akan merasa canggung atau asing kepadanya namun ternyata Jongho salah, teman-temannya itu langsung menyambut Jongho dengan nada antusias. Bahkan ada sampai yang memeluk Jongho, namanya Wooyoung yang pada akhirnya Dan menegurnya karena terlalu bersemangat — sebenarnya San cemburu.

"Namaku Mingi!" Seru Mingi tersenyum yang matanya juga ikut tersenyum sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Jongho mengangguk dan membalas uluran itu.

Yah, Jongho sudah berkenalan dengan semua teman sepupunya itu. Dari Mingi yang selalu tersenyum dan agak suka berlebihan dalam perkenalannya, Yunho yang ceria, dan Wooyoung yang agak ribut. Selain itu hanya satu orang yang belum Jongho tahu namanya.

"Yeosang! Jangan bengong mulu, sini kenalan sama sepupunya San!" Seru Wooyoung sambil menarik tangan Yeosang menuntun pria itu untuk dekat dengan Jongho. Oh... Yeosang namanya. Jongho juga harus mengingatnya.

"Yeosang," ucap Yeosang dengan nada sedikit kaku. Yah, orangnya cukup pemalu untuk dekat orang asing. Yeosang yang mengulurkan tangannya di balas dengan Jongho sambil mengucapkan nama panggilannya juga, "Jongho."

Ternyata bermain bersama teman-teman San itu menyenangkan. Untuk Jongho yang biasanya tidak terlalu excited dan akrab pada orang lain tertawa puas mendengar cerita-cerita yang di dongengkan dari masing-masing orang.  Tak hanya bercerita, kadang juga mabar yang juga bikin frustasi.

Yeosang yang awalnya tidak peduli akhirnya menyadari kalau sebenarnya sedari tadi ia memandangi sepupu San itu. Ia sadar kalau dirinya tidak bisa berhenti melirik pria yang lebih muda setahun darinya itu. Yeosang menggeleng, menepis segala kemungkinan yang membuatnya terus menatap ke arah Jongho.

Well, tidak terasa sudah sore akhirnya mereka semua memutuskan untuk bubar dari tempat penongkrongan mereka. Yeosang mungkin yang paling terlihat kesal karena motornya itu mendadak tidak bisa nyala. Padahal bensinnya poll abis deh, tapi kenapa motor sialan itu membuatnya menjadi orang bodoh di antara teman-temannya.

"Kamu gak pernah service motor sih," ledek Mingi yang menaiki motornya di ikuti dengan Yunho yang juga nebeng bareng Mingi.

"Berisik tau gak. Kamu udah mau pulang aja?! Woi, bantuin aku dong. Ini temanmu lagi kesusahan!" Pekik Yeosang dengan wajah sebalnya yang ia lempark kepada Mingi. Namun Mingi hanya tertawa mengejek. "Aku mau balik dulu, aku mau antar Yunho pulang dulu..." Mingi langsung gas dan cabut dari parkiran tanpa mengacuhkan Yeosang sedari tadi meneriakinya.

"Woi balik gakkk!!"

San menepuk pundak Yeosang dengan rasa kasihannya. "Sang, mau pulang bareng Jongho gak?" Tawar San dengan senyuman lebarnya. Yeosang mengernyit mendengar tawaran San padanya.

"Soalnya aku mau nebeng aja bareng Wooyoung, tuh Jongho yang bawa motor jadi dia bisa bantu kamu!" Lanjut San dengan cengirannya.

Yeosang menghela nafas dengan tatapan datarnya. "Modus sampe acara nebeng-nebengan," sindir Yeosang sambil melirik San dengan mata sinisnya.

San tertawa, tapi pada akhirnya ia menuntun Yeosang tepat di depan Jongho. "Sana pergi, aku mau bareng Woo dulu. Titip Yeosang ya Jong."

"Siap kak."

Setelah melihat San dan Wooyoung pergi, mereka berdua saling pandang dengan tatapan canggung. "K-kak, ini aku yang bawa motornya?" Tanya Jongho dengan nada ragu.

JongSang DailyTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon