Pagi harinya
"Aduh pegel banget ran bangun nak "ucap gracio
"Hmm iya Pi "
"Kenapa Pi "
"Tolong ambilkan jas papi di dalam "
"Tunggu ya Pi "
Aran pun masuk ke rumahnya dan langsung menuju kamar gracio dan Aran pun langsung membuka lemari dan
"Maling!!!! " Ucap Shani sambil memukul badan Aran dengan sapu
"Mi ini Aran Santai "
"Ih ran kamu ngapain "
" Disuruh papi ambil jas nya "
"Kan bisa ke dalam "
"Loh bukannya gak boleh ketemu mami sama gak boleh kerumah "
"Siapa yang bilang " ucap Shani yang tidak menatap anak nya
"Cieee bosen ya mau minta jatah "
"Heh kamu ya tau darimana "
"Lah pas Aran mau minum kedengaran , sayang minta jatah , terus ada suara ahhhhhh gitu "
"Kamu nguping ya "
" Ngga nguping ngga sengaja "
" Yaudah suruh papi kamu masuk "
Aran pun jalan keluar
"Pi "
"Apa "
" Disuruh masuk udah boleh ada yang gak tahan " ucap Aran dengan jail nya
"Oke kamu ke kamar ya jangan nguping "
Aran pun yang mendengar nya tertawa dan gracio pun masuk menarik tangan Shani dan mengunci kamar nya
" Sayang ngapain tarik tarik "
"Katanya kamu ngga tahan "
"Kata siapa "
"Kata Aran "
"Arannnnnnn!!!!!!!"
Skipppp
"Yuk ran " ucap gracio
"Yuk Pi "
Aran dan gracio pun pergi
"Pi sebenernya mau kemana si " ucap Aran
"Nanti juga tau "
"Tapi Aran gak lama masih ada urusan "
"Iya "
Mereka pun sampai disitu terlihat ada sebuah bangunan yang sangat canggih ya benar itu ada lah perusahaan milik gracio orang tua Aran
"Pi mau ngapain ke kantor "
"Udah deh diem aja "
Mereka pun masuk berjalan menuju ruangan milik gracio
"Duduk "
"Papi mau minta sama kamu "
"Minta apa Pi "
"Kamu harus bisa diriin perusahaan papa "
"Pi masa kayak gitu si "
"Gak mau ni "
"Gak "
"O yaudah semua fasilitas kamu papi ambil dan uang jajan cari sendiri "
"Jangan gitu dong Pi Aran mau "
YOU ARE READING
NAFSU ( Chikaran )
Teen Fiction( Slow update ) Bahaya ⚠️⚠️ Cerita pendek , iseng aje sih gabut cerita ini akan ada kekerasan , dewasa, emosi , komedi , sadis , pembunuhan selamat membaca