16 • ~

7.7K 200 10
                                    

Pagi hari

"Good morning Pi mi " ucap Aran

"Eh good morning " ucap mama Shani

"Ma Aran langsung berangkat ya mi " ucap Aran

"Loh gak sarapan dulu " ucap mama Shani

"Disekolah aja Aran pamit dulu " ucap Aran dan Salim kepada kedua orang tua nya

" Hati hati ran " ucap gracio

Aran pun melajukan mobilnya dan melaju ke sekolah sesampainya di sekolah

"Eh ran apa kabs " ucap Mirza

"Baik mir " ucap Aran

"Gue masih geli tau gak sama yang kemarin " ucap Aran

"Sama gue juga tapi berhasil kan " ucap Mirza

"Berhasil sih berhasil tapi geli gue sampai ke bawa mimpi " ucap Aran

" Hahah yaudah yuk ke kelas " ucap Mirza

"Eh bentar ada mangsa ni " ucap Aran melihat SMA sang mulia

"Sikat kuy " ucap Mirza yang melihat anggota nya

Mereka pun menghabisi mereka

Bugh

Bugh

Bugh

"Ampun bang " ucap seseorang

"Bilangin ketua Lo suruh jangan lawaan gue lagi atau gak lu mati di tangan gue " ucap Aran

"Jangan bang " ucap seseorang

"Kalian kenapa malah berantem ikut saya  " ucap guru bk

"Kalian kenapa kalian masih disitu ikut saya ke ruang BK " ucap guru BK tersebut bernama Jimi

"Hadeh ni guru lagi " ucap Aran

" Ayok ikut saya ke ruangan saya " ucap pak Jimi menarik Aran dan Mirza

Di ruang BK

" Kalian ngapain mukulin SMA sang mulia " ucap pak Jimi dan di belakang nya juga ada guru

" Kita habis berantem sama anak SMA sang mulia demi membela siswi natio Harlan yang hampir dilecehkan pak " ucap Aran

" Betul " ucap Mirza

"Dilecehkan? " Ucap pak Jimi menanyakan ke guru yang ada di belakang nya

"Saya gak tau pak " ucap guru dibelakang tersebut

" Iya karena mereka gak terima kekalahan makanya mereka serbu sekolah kita pak " ucap Aran

"Ahhh bohong" ucap pak jimi

"Mana? mana ? Mana siswi nya kalau emang bener bawa siswi nya kesini  iya kan bu ha ha ha  mana " ucap pak Jimi

Aran dan Mirza pun melihat Chika di jendela sambil menempelkan hidup dan kelihatan bulu hidung nya semua siswa menonton mereka

"Chik sini sini " ucap Aran Chika pun bingung Aran pun menghampiri nya

" Bentar pak " ucap Mirza

"Sini  ayok " ucap Aran Chika pun masuk kedalam ruangan BK

"Chik Chik " ucap flora

"Ini pak " ucap Aran

"Nah ini dia pak " ucap Mirza

Aran menutup pintu nya dan ngomong ke Chika " chik gak papa ini zona aman" ucap Aran

"Hem " ucap Chika

"Lu ceritain ke pak jimi waktu Lo diganggu in anak sang mulia hampir dilecehkan " ucap Aran

"Astaghfirullah halazim " ucap Chika

"Hah " ucap pak Jimi

"Anak SMA sang mulia pak " ucap guru tersebut

" Ayo ceritain " ucap pak Jimi

"Cerita in semua Chik waktu lu diganggu gue sama Mirza yang nolongin yakan" ucap Aran berpindah tempat , Chika bingung

" Yang kayak gini ni pak saya pernah dengar  ptsd authomatic sindrom jadi kalau misalnya kita mengalami suatu yang bikin kita trauma kita punya potensi untuk melupakan nya " ucap Mirza

"Gak papa Chik cerita in aja pelan pelan di ingat Chik gak papa " ucap Aran

" Jadi saya tadi pagi anu saya " ucap Chika keceplosan

"Ha " ucap pak Jimi

"Eh bukan anu saya itu" ucap Chika melihat Aran

"Mau berangkat sekolah terus di jalan ada anak sang mulia datangin dia " ucap Aran

"Hem " ucap Mirza

"Dan terus Lo di ganggu in kan " ucap Aran

"Ya " ucap Chika dengan bingung

"Ohhhh "ucap siswa disitu

"Diapain lagi " ucap Aran

"Diganggu in terus " ucap Chika

"Di pegang pegang pak dilecehkan " potong Aran

"Diam aran diem dulu saya mau dengerin dulu" ucap pak Jimi

"Terus " ucap pak Jimi

"Saya di grepe grepe" ucap Chika

Flora yang melihat dari kaca bingung

"Masa berani berani nya mereka mulai melecehkan siswa kita gak bisa dibiarin itu pak harus dikasih pelajaran " ucap Mirza

"Hp nya mau Dimalingin kan iya kan Chik" ucap Aran

"Iya mau di malingin " ucap Chika dengan nurut saja

"Saya ngerti kelihatan nya kamu ketakutan ya " ucap pak jimi

"Biasa aja sih eh pas di grepe grepe saya takut banget soalnya gak pernah" ucap Chika Mirza yang mendengar nya kaget

" Tapi pas mereka mau ambil hp saya ini kan hp saya satu satunya  pas mau diambil saya banting .. karena biar mereka gak bisa ambil " ucap Chika dan tak sengaja membanting hp nya

"Haaaa " ucap Chika dan mengambil hp nya

"Hp saya maaf ya pak " ucap Chika

Flora pun terkaget

Chika pun menangis tidak bersuara " iya iya " ucap pak Jimi

"Gak usah di pikirin chik gak papa Chik emang  hari ini berat banget " ucap Aran

" E kelihatan nya kamu masih trauma makanya kamu sampai mau nangis gitu" ucap pak jimi

( Padahal nangis gara gara hp nyaa di banting😂 )

"Saya mau ngucapin terima kasih ini kalian ini adalah pahlawan sekolah betul ya Bu iya " ucap pak Jimi

"Saya permisi dulu " ucap Aran sambil membawa chika

"Kita yang berterima kasih " ucap mirza

"Maaf ya Chik hp lu jadi begitu " ucap Aran

"Ini salah gue " ucap Chika

"Kalau gitu besok gue beliin deh" ucap Aran

"Kalian bener gila " ucap Flora

"Kenapa " ucap Aran

"Bisa bisanya Chika di jadiin kayak gitu " ucap flora

"Udah terlanjur " ucap Aran

Jangan lupa vote dan coment gratis

Luvvvvvvvvvvvv 😁

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 02, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NAFSU ( Chikaran )Where stories live. Discover now