7. Pernyataan

1.5K 103 1
                                    

"Sejatinya, cinta dan kebencian itu sama, hanya keadaan dan waktu yang membedakannya. Untuk itu, cintailah sewajarnya tanpa melewati batas. Karena bisa jadi, cinta menjadi kebencian yang tak terbatas.

-Mbah Nun-


"Sudah, sudah. Ayok, mbalik ke habitatmu! Mundak kepincut!" ujar Aidan dengan raut muka yang teramat cocok untuk ditertawakan. Lawan bicaranya hanya bisa tertawa setelah mendengar perkataan Aidan.

"Kamu ada keturunan dari Jawa ya, Nak?"

Aidan tersenyum menatap calon mertuanya. Pepet calon keluarganya aja dulu! "Hehe. Nggih, Om. Keluarga Abi dari Semarang. Kalo umi, dari Jakarta."

Terlihat guratan senyum yang ramah dari-Malik dan Ayana-ayah ibu Wafa. Wafa masih berada di Cafenya. Dan itu, dimanfaatkan oleh Aidan untuk bertemu dengan calon mertuanya. Aidan seperti tak punya waktu banyak. Karena baginya, dia sudah terlalu lama menunggu kapan tibanya dia meminta Wafa di depan ayahnya.

Dug

"Gimana sih, kamu? Ihhh, lutut kamu berdarah! Bentar. Kata bunda, kalo luka itu, berdoa dulu ke Allah biar disembuhin. Cepet, berdoa dulu!"

Laki-laki itu mendengus, bawel sekali anak kecil di depannya. "Berdoanya gimana? Maksudnya, ngomong kayak gimana?"

Sekarang, gantian anak kecil itu yang menatap sebal Aidan. "Ih, kamu ini! Ikutin aku, ya!"

Aidan mengangguk.

"Ya Allah..semoga dengan rasa sakit di lututku, bisa dihapuskan dosa-dosa yang selama ini aku lakukan. Berikan kesembuhan, Ya Allah."

Aidan terperangah dengan ucapan yang keluar dari anak kecil di depannya. Apalagi dengan raut muka yang serius tetapi masih lugu, seolah menambah kesan imut yang tertera begitu jelas. Tak urung, Aidan juga mengikuti ucapannya.

"Kamu jaga diri, ya!"

"Nak Aidan, ayah setuju." Ucapan yang dilontarkan dari calon mertua laki-lakinya itu, membuyarkan lamunan Aidan. Sebentar, sebentar. Aidan mendadak linglung.

"Setuju?" tanya ragu Aidan.

Doeng

Bagai mendapat hiburan gratis, kedua pasangan itu sontak tertawa melihat raut wajah Aidan. Terkesan lugu nan tegas namun ada sedikit raut kebingungan disana.

Langkah Sebuah Cinta-LSCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang