SPIN OF MY SWEET TEACHER
Ini hanya kisah sederhana Adam, si pemilik trauma yang menjadi buta perihal asmara. Berusaha menolak seseorang untuk menyembuhkan luka dengan pertanyaan anehnya:
"Lo udah punya suami?"
Karena ini tentang Adam dan juga tenta...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🎶 Here's Your Perfect - Jamie Miller
02. MATI RASA
Adam memutuskan melangkah menuju kelasnya yang terletak di lantai dua. Sengaja bersembunyi dari kedua sahabatnya yang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Semenjak satu tahun lalu, Adam mulai tak menyukai keramaian. Adam tidak suka sesuatu yang menurutnya sangat disukainya dulu-kecuali camera di tangannya.
"Lo ngapain sendiri di kelas?"
Adam mengalihkan tatapan ke depan. "Lagi kepengen."
Ayra mengangguk mengerti lantas duduk di samping Adam. "Banyak mahasiswa baru yang nanyain nama lo."
"Terus?"
"Mereka juga pada minta nomor lo."
"Lo kasih?"
Ayla menggeleng, "Nggak. Sebelum gue dapat persetujuan dari lo."
"Bagus."
Ayla terdiam. Memperhatikan Adam yang kini sibuk melihat hasil foto di kamera.
"Adam?" panggil Ayla kemudian.
Adam melirik Ayla sekilas tanpa mengucapkan apapun.
"Lo belum suka sama gue?"
Adam terdiam beberapa saat. "Gue nggak ada niatan suka sama lo."
"Kenapa? Apa gue nggak cantik? Gue bukan tipe cewek lo? Gue nggak pantas buat lo?" cecar Ayla kembali melontarkan pertanyaan saat Adam menolakya.
"Hati gue udah mati...." Adam menatap lurus ke depan.
"Gue bisa sembuhin luka lo. Lo bisa percaya sama gue. Apapun itu, bakal gue lakuin biar lo balik suka sama gue." Ayla memohon.
Adam tertawa pelan, "Jangan suka umbar janji kalo lo pun nggak bisa jamin bakal lo tepati."
Ayla terdiam.
"Kenapa lo suka sama gue?" tanya Adam.
Ayla masih terdiam. Berusaha mencari alasan mengapa ia menyukai Adam.
"Atau lo cuma penasaran sama gue aja? Lo penasaran kenapa gue tolak semua cewek yang terang-terangan bilang suka ke gue?"
Adam lantas berdiri dari bangkunya. "Jangan terlalu jauh kenal gue."
Adam pergi setelah mengucapkan kalimat tersebut. Meninggalkan Ayla yang kini hanya bisa terdiam. Adam memutuskan kembali ke lantai satu.
"Dari mana aja lo?" tanya Lais saat melihat Adam.
"Dari kelas," balas Adam santai.
"Ayla juga tadi izin ke kelas." Lais memicingkan mata. "Hayoo, kalian habis ngapain?"
Adam langsung menjitak kepala Lais. "Otak lo!" Lais hanya meringis. Tidak lagi mencari gara-gara dengan Adam karena sahabatnya itu terus menggunakan kekerasan.
