⅌ Bab 10 : ⊰ Girlfriend.

2.4K 294 28
                                    

⸙͎۪۫ ⊰ Bab 10.
⸙͎ ೫ Girlfriend.
[Kekasih {perempuan}]
.
·

· ────── ·𖥸· ─────── · ·

“[Name], aku mencintaimu dari dulu sampai sekarang. Apa kamu masih mau menolakku?”

Iris mata [Name] melebar disusul dengan pupil mata bergetar. Ia menggigit bibir bawah cukup keras. Gadis itu menggelengkan kepala.
“Tidak.”

“Huh?” Gojo membeku. Ia tidak memikirkan jawaban yang akan gadis ini katakan disaat perasaannya lebih mendominasi.

Tidak ada yang bicara dalam waktu yang cukup lama membuat mereka berdua terhanyut dalam keheningan. Gojo mengangkat tangan, memegang belakang kepala [Name] kemudian menarik gadis itu ke dalam dekapannya.

“[Name], aku butuh penjelasan,” ucapnya dengan nada rendah.

“Waktu itu, aku datang ke belakang gedung kelasmu. Tapi ... saat melihat Fujioka-senpai ada di sana bersamamu, aku segera pergi sebelum kamu menyadari keberadaanku ... kupikir aku tidak dibutuhkan di sana.”

Kekehan terdengar.
“Dasar bocah, aku yang memanggilmu untuk ke sana, jelas kamu dibutuhkan. Lagian, si Fujioka itu datang dan menanyakan hal aneh padaku,” Gojo kemudian mengerutkan kening. Tangannya semakin menarik [Name] ke dalam pelukan.

“Kamu ... juga pernah bilang kalau kamu hanya menganggapku adik,” ucap [Name] dengan suara kecil.

“Ha? Aku pernah bilang kek gitu?”

“Iya. Saat kamu lagi di depan vanding machine waktu itu.”

Gojo bungkam dengan kening yang mengernyit seraya mengingat kejadian di mana dia mengatakan kalau [Name] hanya ia anggap sebagai adik. Setelah beberapa saat diam terlarut dalam benak, Gojo ingat kejadian waktu itu.

“Ooh~ waktu itu? Kamu nguping pembicaraanku, ya?” Nadanya terdengar jenaka.

“Aku tanpa sengaja lewat dan mendengarkan obrolan kalian, tau.”

“Kamu salah paham, loh.”

[Name] spontan mendongak, menatap Gojo. “Salah paham?”

“Pokoknya kamu salah paham!!”

Si gadis mengerjabkan mata dengan memiringkan sedikit kepalanya. “Kamu tidak berniat menjelaskannya padaku?”

“Jadi apa aku punya pacar sekarang?”

Sang gadis kembali menundukkan kepala sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Gojo. Dengan gerakan pelan dirinya menganggukkan kepala.

“Um,” jawabnya dengan suara kecil.

Gojo tersenyum senang disusul mengeratnya pelukan. “Yeyyy!!!”

[Name] tersenyum kecil. Kedua lengannya terangkat melingkari leher Gojo dengan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher si pria.

“Sekarang kamu milikku!!” Bibirnya dalam sekejap mata mencium puncak kepala gadisnya. Dengan tangan yang semakin mengerat posesif pada tubuh mungil si gadis.

“Jadi aku boleh melakukan sesuatu lebih dari ciuman?”

Pertanyaan ambigu dari Gojo berhasil membuat [Name] melepas pelukan, dengan cepat menjaga jarak sedikit jauh dari pria itu, hingga mengundang kekesalan Gojo.

“Tidak boleh!”

“Kenapaaaa?!”

“Aku tidak mau melakukannya sekarang.”

One More ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang