⅌ Chapter 29 : ⊰ Apologize.

1.5K 178 0
                                    

⅌ Bab 29 : Apologize.
[ Permintaan maaf ]
By Ann♡
.
· · ────── ·𖥸· ─────── · ·

“Sudah lama, ya, aku tidak melihatmu~”

[Name] tersenyum canggung. Menatap pada Emi yang terlihat menikmati minumannya. Sekarang dirinya berada di kafe bersama mantan senpai-nya setelah Emi meminta untuk ditemani.

Di masa lalu, [Name] tidak pernah akrab dengan sosok di depannya karena Emi yang begitu membenci keberadaannya dulu. Wanita bersurai coklat itu bersama beberapa temannya selalu mengganggu kehidupan [Name]. Beruntung, [Name] bisa melindungi dirinya sendiri dari berbagai gangguan itu.

“Kamu ... merasa tidak nyaman, ya?”

[Name] menunduk, menatap secangkir minuman yang ia tangkup menggunakan kedua tangannya. Pantulan wajahnya yang memasang ekspresi tidak nyaman terlihat dari minumannya.

“Maaf.”

“Eh?” [Name] mendongak. Menatap pada Emi yang tersenyum sedih padanya.

“Aku benar-benar minta maaf karena sering mengganggumu saat sekolah dulu.”

“Um ... tidak apa. Aku sudah melupakan semuanya.” [Name] mengangkat cangkir, lalu meminum minumannya. Rasa hangat masuk ke dalam tenggorokannya beserta rasa manis.

Ucapan permintaan maaf dari Emi terdengar tulus, itu yang membuat [Name] dengan mudah mengatakan sudah memaafkannya.

“Oh iya, apa kamu sudah bertemu Gojo-san?”

[Name] menggigit bibir. Ia lalu menunduk dan menatap pada minumannya kembali. “Um,” jawabnya.

Suara tawa Emi mengalun lembut. Lantas berkata, “Aku benar-benar kasihan melihatnya dulu saat tahu kamu pindah sekolah setelah hari kelulusan angkatanku. Dia ... terlihat frustasi saat tidak menemukanmu di manapun.”

[Name] mengerjabkan mata. Gojo belum pernah mengatakan ini padanya, dia juga belum pernah meminta Gojo untuk bercerita lebih tentang masa lalu.

“Fujioka-senpai ... tahu hal itu dari mana?”

Emi kembali tertawa. Ia menutup mulutnya menggunakan tangan kanan. “Setelah hari kelulusan. Aku kembali datang ke sekolah karena ingin mengurus sesuatu. Saat itu, aku melihat Gojo-san yang menanyakan keberadaanmu pada teman sekelasmu bersama Geto-san. Dari situ aku tahu, dia terlihat frustasi saat kamu tiba-tiba pindah ... untung saja Geto-san masih ada di sampingnya,” jelasnya.

[Name] tersenyum miris. Kedua pupil matanya bergetar. Ia dulu memang terlalu mengikuti emosinya hingga meminta pada kedua orang tuanya untuk pindah sekolah dan pindah rumah. Setelah kejadian dirinya melihat Gojo yang berdua dengan Emi di belakang gedung waktu itu.

“Syukurlah kalian sudah bertemu lagi,” ucap Emi. Lalu, meminum minumannya kembali.

[Name] membalas dengan senyuman. Maniknya kemudian memerhatikan penampilan Emi. Benar-benar berubah, auranya pun juga, terlihat lebih dewasa dan sangat feminim. Lalu manik hitam [Name] tanpa sengaja mendapati sebuah cincin yang tersemat di jari manis Emi.

Mengerjab. [Name] sedikit memiringkan kepalanya ke samping. Tangan kanannya terangkat menyentuh dagu, berpikir dalam benak cincin apa yang dipakai Emi. Apa dia sudah menikah?

“Oh, iya. Maaf waktu itu aku tidak mengundangmu ke pernikahanku.”

“Eh?”

“Hm?”

[Name] lagi-lagi mengerjab. Menatap terkejut pada Emi lalu beberapa saat kemudian ia memasang senyuman seperti biasa. Pikirannya mengambil kesimpulan jika Emi sudah melupakan semuanya dan telah menemukan orang lain.

One More ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang