ColdWater • Chikara

22. Satnight

Hari libur yang bertepat pada hari sabtu, nggak membuat ekskul dance di sekolah Ara libur, karena memang jadwal ekskul dance jatuh pada hari Selasa dan juga Sabtu.

Ara emang baru satu bulan lebih di sekolah barunya, tapi dia udah disuruh mimpin buat melatih adek kelasnya. Ara sering menang lomba dance waktu di sekolah lama dia, sering membawa nama baik ekskul dance berkat Ara. Maklum, Ara dari kecil udah suka menari, dan kebawa lah sampe sekarang ini.

Ada Zee dan Christy yang lagi duduk pinggir lantai studio dance berhadapan dengan botol minuman, mereka sedang istirahat sambil memperhatikan Ara yang sedang melatih teman mereka yang lainnya.

Dua bocah itu nggak ada hentinya tersanjung setiap melihat Ara melakukan pergerakan menarinya, Ara beneran sekeren itu kalo lagi menari, membuat orang lain merasa vibes Ara langsung berubah 180 derajat.

"Kak Ara kenapa keren banget sih." Puji Christy, mata dia nggak lepas dari Ara yang lagi asik melatih.

"Kamu bener Kiti, aku aja nggak bisa sekeren itu." Tambah Zee, dia juga sambil melihat ke arah Ara.

"Huu, kira-kira kalo Kak Ara nggak sama Kak Chika, bisa nggak ya aku sama Kak Ara?" Christy sambil berandai-andai.

"Eh, emang Kak Ara sama Kak Chika? bukannya cuma temen ya?" Tebak Zee.

"Emang? Pacaran tau, tiap hari aja bareng." Ucap Christy sok tahu, yang merespon juga ikutan bingung.

Ini kenapa Christy dan Zee malah ngomongin kakak kelasnya sendiri?

"Masa sih? tapi setau aku nih ya Kiti, mereka itu temenan, cuma emang deket, kata anak sebelah juga gitu kok." Zee cukup pede dengan ucapannya, karena sering mendengar gosip dari anak kelas lain yang ngebuat dia tahu banyak berita tentang kakak kelas.

Christy jadi ikut berpikir, tapi dia merasa nggak percaya sama omongan Zee.

"Aku masih ngira mereka pacaran sih"

Bocah itu memberi jeda sedikit dalam bicaranya dan melanjutkannya. "Kalo gitu Kak Ara mending sama aku aja."

Pernyataan Christy membuat Zee menatapnya malas sekaligus heran. "Mana bisa, nanti kamu di marahin loh sama Kak Chika, mau?"

Loh, bukannya tadi katanya nggak pacaran? berarti nggak masalah dong kalo Christy mau berandai dia sama Ara, walau kelihatan mustahil.

Christy nggak setuju sama Zee, dia langsung menyangkal."Ih, kan mereka ga pacaran, kenapa takut dimarahin Kak Chika sih."

Zee berdehem, ada benarnya juga. "Hm, iya juga sih, tapi menurut aku mereka cocok."

"Aku juga mikir gitu sih Ji"

"Tapi kan, Kak Chika ada Kak Vivi." Kata Zee.

"Udah jarang liat aku, semenjak Kak Ara ada, mereka kayak jauh gitu ga sih?" Perkataan Christy dapat anggukan cepat dari Zee.

"Setuju, padahal aku suka liat mereka berdua, tapi Kak Chika keliatan nggak suka sama Kak Vivi" Balas Zee, di akhir ucapannya terlihat sedih.

"Tadi kata kamu Kak Ara sama Kak Chika cocok, ih labil banget" Si Christy malah jadi geram sendiri.

"Tadi kamu juga, padahal Kak Ara sama Kak Chika, tapi kamu malah mau rebut Kak Ara dari Kak Chika, ih parah"

"Kan aku cuma berkhayal, lagi mana mungkin aku sama Kak Ara"

Pembahasan Christy dan Zee terhenti, pas Ara mulai mendekati ke arah mereka, dua bocah itu sempet terlihat panik, karena baru aja Ara jadi perbincangan mereka berdua, kalo Ara denger kan bisa gawat.