ISTRI PENGGANTI

29.1K 698 1
                                    


" Saya ingin membuat perjanjian sama kamu."

" Perjanjian apa pak?"

" Kamu jadi istri pengganti buat saya, karena calon istri saya kabur demi memenuhi ambisi nya, saya tidak ingin membuat orang tua saya malu karena gagal nikah, jadi saya cari istri pengganti sampai kekasih saya kembali, kamu mau?"

" Kenapa harus saya pak?"

" Karena saya tahu kamu butuh uang buat bayar hutang mendiang orang tua kamu, dan saat ini kamu sedang dikejar-kejar dept collector, right?"

" Kok bapak bisa tahu."

" Gampang buat saya cari tahu, jadi bagaimana? Kamu setuju, kalau kamu setuju saya akan luansi hutang itu."

" Oke deal pak, saya setuju." Zara menjabat tangan sang atasan.

Zara tersentak dari lamunan nya, itu adalahkejadian setahun lalu, hari ini Zara banyak melamun tentang hubungannya dengan mantan atasannya yang kini menjadi suaminya. Saat awal resmi menikah Zara dan Aditama tidur terpisah, mereka menjalankan kegiatan seperti biasanya, tanpa ikut campur kehidupan masing-masing, namun Zara tetap berperan sebagai istri yang baik, menyiapkan segala kebutuhan Tama. menginjak pernikahan ke tujuh bulan semua mulai berubah, Tama yang nampak dingin dan cuek kini mulai luluh dengan kebaikan dan kepolosan Zara yang sekarang istrinya.

" Sayang, kamu melamun?" Tama memeluk Zara dari belakang karena sang istri melamun ketika sedang memasak

" E-eh enggak kok mas."

" Kenapa hm? Apa yang otak cantik ini pikirkan?" Tama membalikkan tubuh Zara untuk menhadapnya

" Aku serius aku gak kenapa-kenapa kok." Zara tersenyum manis seraya mengusap rahang Tama yang di penui jambang tipis-tipis.

" Please sayang kalo ada apa-apa jangan disimpen sendiri oke."

Justru kamu yang ada apa-apa mas Tama. Batin Zara namun iya hanya mengangguki perkataan suaminya.

" Oh ya sayang, hari ini aku pulang terlambat ya, karena ada project baru di kantor dan banyak pekerjaan yang harus di urus, kamu gak masalah kan?"

" It's okay mas, aku gak maslah, kamu cepet selesain yah kerjaannya, aku harap kamu bisa nepatin janji kamu lusa nanti saat ulang tahun aku." Ucap Zara sambil membenarkan kerah dan dasi milik Tama.

" Tentu sayang, makannya aku lemburin sekarang-sekarang biar waktu aku lusa buat kamu." Aku siap-siap berangkat ya, aku sarapan di kantor aja.

Zara meringis saat melihat dapur yang belum menyelesaikan masakannya karena banyak melamun

" Maaf ya mas, aku jadi gak bisa bikinin kamu sarapan, aku janji akan bawain kamu makan siang nanti." Zara memasang wajah memelasnya dan Tama hanya terkekeh geli melihat wajah menggemaskan istrinya itu

" Oke, aku tunggu kamu di kantor nyonya Zara Kala Prayoga." Tama mencolek dagu Zara lalu mengecup singkat bibir Zara yang sudah menjadi candu bagi Tama.

Zara menghela nafas panjang memikirkan nasibnya saat ini, dirinya begitumencintai Tama, bahkan dia tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya jika hidupnya tanpa Tama.

" Enggak..enggak. aku mikir apaan sih." Zara menggelengkan kepalanya untuk tidak berpikir hal yang tidak-tidak.

Ketika jam makan siang tiba Zara sudah berada di loby kantor milik Tama, karena terlalu terburu-buru Zara sampai menabrak seseorang di hadapannya.

" Awhhhsss.. maaf saya tidak sengaja." Ucap Zara seraya mendongakkan kepalanya, namun saat melihat orang yang di tabrak tubuh Zara menegang seketika.

SHORT STORY COMPILATIONWhere stories live. Discover now