LOVE EFFECT

2.1K 217 9
                                    

Keesokan harinya Rhys segera menggerakkan Theo orang kepercayaanya sekaligus tangan kanannya, ia meminta Theo untuk mencari tahu keberadaan Helena dengan petunjuk restaurant tempat dimana Helena bekerja. Namun nihil, dua hari ini Helena tidak masuk kerja dan tidak ada yang tahu dimana keberadaan Helena, tentu saja Rhys murka bagaimanapun dia ingin menemukan Helena dan memuaskan dahaga dendamnya.

" Rhys, sayang!!!" Linda tiba-tiba masuk keruang kerjanya lalu memeluk Rhys, Rhys hanya menghela nafasnya lalu tersenyum lembut pada gadis dihadapannya.

" Hai, apa yang membuatmu kemari hm?" Rhys membelai lembut pipi Linda

" Aku merindukanmu, dan juga ingin mengajakmu makan siang, mau kan?" Tanya nya penuh harap, jujur saja sebenarnya ia enggan tapi dia juga tidak bisa menyakiti wanita dihadapannya

" Baiklah, aku akan membereskan sedikit pekerjaanku setelah itu kita pergi." Linda mengangguk dengan senang lalu duduk di sofa ruang tamu tersebut untuk menunggu Rhys.

Sementara Helena tengah menatap hamparan pemandangan hutan pinus dari balkon kamar yang megah.

" Heather." Seseorang menyentuh pundaknya hingga Helena sedikit terperanjat

" Melamunkan ayah Aileen lagi?" Wanita itu tersenyum melihat wajah senduh Helena

" Dia sudah bahagia Nat, dia sudah melupakanku, dia..." Helena tidak melanjutkan perkataannya lagi lalu mulai menangis, Natalie hanya mampu memberikannya semangat lewat semua sentuhannya.

" Kenapa kau tidak berbicara jujur saja Heather?"

" Tidak, jangan. Aku mohon jangan katakan apapun padanya, biarlah dia memupuk rasa bencinya kepadaku, aku memang layak untuk itu." Helena mengatupkan kedua tangannya meminta permohonan pada Natalie

" Baiklah jika itu maumu."

" Oh ya Nat, apa Aileen sudah tidur?" Natalie hanya menganggukkan kepalanya

" Dia sangat mirip denganmu Heather, dan aku menyayangi anak itu, seandainya saja..."

" Ssstttt... jangan ucapkan apapun, ingat jika Aileen juga anakmu, anakku, dan juga anak Kevin. Aku berjanji apapun yang terjadi kepadaku Aileen tetap anak kalian dan aku mohon jaga dia untukku oke." Lagi-lagi Natalie hanya mengangguk, matanya sudah berkaca-kaca. Bagaimana bisa dia menemukan seorang pembunuh bayaran dengan hati malaikatnya, Natalie divonis tidak bisa memiliki anak lagi setelah kecelakaan. Lalu Helena datang dengan perut buncit dan merelakan Aileen menjadikan putrinya tanpa syarat, Helena hanya meminta satu yaitu dia juga ingin Aileen memanggilnya Mommy.

" Kau jadi kembali bekerja di restaurant itu esok hari?"

" Ya, aku harus kembali. Aku sudah membolos selama dua hari ini Nat."

" Tidak bisakah kau bekerja dirumah sakit milik Kevin saja?" Helena trtawa terbahak-bahak mendengar permintaan Natalie

" Astaga Nat, kau ingin menjadikan aku apa disana? Kau ingat jika aku sama sekali tidak mengenyam pendidikan hingga tinggi. Lalu kau menyuruhku mengamputasi begitu?" Tawa Helena kembali memecah keheningan

" Ah,,, aku lupa jika keahlianmu hanya melubangi dan mengoyak jantung seseorang." Lalu keduanya tertawa setelah mendengar ucapan Linda.

*****

Keesokan harinya Theo memberi kabar kepada Rhys tentang Helena yag sudah kembali bekerja, tentu saja Rhys sangat senang karena sebentar lagi ia akan melaksanakan balas dendamnya, dan kali ini ia pastikan wanita itu akan mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatannya.

Rhys duduk manis didalam mobil mewahnya, ia selalu mengawasi restaurant dimana Helena bekerja, menurut Theo Helena akan pulang pada pukul empat sore dan saat ini hanya kurang beberapa menit saja dari pukul empat.

SHORT STORY COMPILATIONWhere stories live. Discover now