Part 29

2.7K 170 41
                                    

"Hai papa" sapa Ara dengan semangat.

Tay yang dari tadi sibuk dengan pikirannya dan hanya memperhatikan ke sekeliling mengalihkan pandangannya pada Ara ketika mendengar Ara yang menyapa papanya.

"Hai phi New" sapa Mint.

Tay semakin di buat bingung.

"Apa-apaan ini?" Tanya Tay.

"Paman sini" Ara melambaikan tangannya agar Tay mendekat. "Papa kali ini kami datang bertiga bersama paman Tay, dia sahabat papa bukan?" Tanya Ara.

"Mint?" Tay meminta penjelasan pada Mint.

"Ini phi New" tunjuk Mint di hadapannya.

"Aku tidak mengerti" Tay menggelngkan kepalanya.

"Mama mana bunga buat papa?" Mint memberikan satu ikat bunga pada anaknya.

"Seperti biasa, aku tidak lupa membawa bunga kesukaan papa"

Tay menatap satu ikat bunga Daisy, ia melihat Ara mencium bunga tersebut dan meletakanya di atas sebuah gundukan tanah tepat berada di sebuah nisan, Tay membaca tulisan pada batu nisan tersebut dengan suara pelanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tay menatap satu ikat bunga Daisy, ia melihat Ara mencium bunga tersebut dan meletakanya di atas sebuah gundukan tanah tepat berada di sebuah nisan, Tay membaca tulisan pada batu nisan tersebut dengan suara pelanya.

"Thitipoom Techaapaikhun" gumam Tay. "Mint?" Tay meninggikan suaranya menuntut penjelasan.

 "Mint?" Tay meninggikan suaranya menuntut penjelasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maaf Phi" ujar Mint.

"JELASKAN PADAKU APA YANG TERJADI" Tay meninggikan suaranya membuat Mint tersentak kaget dan Ara yang sibuk berceloteh dengan ayahnya ikut kaget dan memeluk erat Mint ketakutan.

"Hiks...phi New dia..."

"Dia apa?" Tanya Tay dengan lirih.

"Dia orang yang mendonorkan jantungnya padamu, dia hidup di dalam tubuhmu saat ini"

Deg.......

Tay menyentuh dada sebelah kirinya. Ia menggeleng tidak mempercayai apa yang di katakan oleh Mint.

"Kau bohong buakn?" Tanya Tay, dan Mint menggeleng. "Mint katakan jika kau berbohong, itu pasti bukan New di mana New? Di mana Hin ku? Cepat katakan" Tay meraih bahu Mint agar mint menatapnya.

EYETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang