Extrapart

30K 2.1K 38
                                    

Masih ada yang simpen ceritanya di perpustakaan?

••

Malam ini Agatha benar-benar merasakan pusing yang amat di kepalanya, entah itu karena kehujanan di luar bersama Stormy atau entah karena apa. Tapi yang jelas untuk mengangkat kepalanya saja sudah sakit sekali.

Ia juga lelah karena kerepotan pagi hingga malam.

Arthur memasuki kamar dan melihat istrinya terbaring dengan memegangi kepalanya di kasur, terlihat sangat pucat wajahnya.

"Hei, kenapa?" Tanya Arthur lembut, ia harus berhati-hati dalam bicara saat Agatha sedang merasa tidak enak.

"Pusing sedikit, kenapa? Mau tidur?" Agatha malah menanya balik.

"Engga, sini aku pijitin biar gak semakin sakit." Ujar Arthur, Agatha mengangguk ia membaringkan kepalanya di paha Arthur.

Arthur mulai memijat pelipis Agatha sampai Agatha tertidur di pangkuan nya. Wajah Agatha begitu lelah hari ini pekerjaan nya banyak. Ia menemani Aruna berjalan di pagi hari karena sudah bulan nya melahirkan, memasak untuk anak-anaknya dan harus mengurus Arthur yang sempat kambuh maag nya pagi tadi.

Sekarang rasanya tidur adalah yang terbaik, Arthur merasa bersalah karena semua permasalahan tadi pagi dan repotnya Agatha karena ia telat makan.

Agatha sudah memperingatkan sebelum Arthur bangun kalau Arthur harus makan, karena tadi hari libur jadi Arthur bisa tidur kembali, namun Arthur malah bablas ketiduran dan malah makan jam 10 pagi membuat Maag nya kambuh lagi.

"Maaf seharusnya aku bangun dan makan pagi tadi." Ucap Arthur sebelum ia menidurkan Agatha dengan benar.

Arthur kembali keluar setelah mencium kening Agatha, memeriksa anak-anaknya sudah tidur apakah belum.

"Jeff kok belum bobo? Kak Stormy ganggu ya?" Tanya Arthur karena ia melihat Jeff sedang duduk di balkon kamarnya.

"Kak Storm gak ngeganggu kok pa cuma pengen di luar aja lagian belum malem banget." Jawabnya.

"Masuk, bunda bisa marah nantinya. Udaranya makin dingin kalo Jeff gak masuk nanti malah sakit." Ucap Arthur, Jeff mengangguk dan membawa buku yang ia baca kedalam kamar.

Di kamarnya sudah ada Stormy yang sedang tidur, setelah menonton film hantu tadi Stormy masuk ke kamar Jeff dan meminta Jeff menemaninya tidur. Suasana kamar menjadi semakin takut walaupun hanya berdua.

"Jangan nonton film hantu lagi, kak Stormy gak bisa nonton kaya gituan." Ujar Arthur ia menyelimuti kedua anaknya itu agar tertidur dengan nyaman.

"Iya pa, orang tadi kak Storm yang ajakin Jeff." Jawab Jeff cengengesan.

Arthur menggelengkan kepalanya, ia memilih untuk pergi ke kamar nya lagi melihat kondisi Agatha setelahnya baru ia selesaikan pekerjaan nya di kamar.

••

Pagi datang Agatha bangun dari tidurnya, seluruh tubuhnya sakit bahkan tak bisa hanya bangun dari tempat tidur ke toilet. Badan Agatha panas membuat Arthur ketar-ketir tidak jelas di kamar. Ia memutuskan untuk memanggil Rey di bawah.

Hari ini yang masak hanya Arin dan Marisa tidak mungkin Agatha memasak dalam kondisi sakit seperti itu.

"Bunda kecapean pa, kemarin pagi kan bunda repot banget. Abang tulisin resep obatnya baru nanti Anna yang beli ke apotik." Ucap Rey, jujur ia benar-benar khawatir melihat kondisi bundanya yang pucat dan lemah di ranjang.

"Tidur lagi aja bun, obat yang Rey kasih nanti bereaksi kok."

Memang sudah sering melihat bundanya itu sakit seperti ini karena kelelahan namun tetap saja ia selalu khawatir jika bunda kesayangan nya itu sakit apalagi karenanya.

"Aruna turun ya pa, Jeff harus berangkat sekolah. Stormy sama papa kan?" Ucap Aruna pamit, Arthur mengangguk dan Aruna pergi ke bawah untuk menyiapkan kebutuhan Stormy dan Jeff.

Aruna sudah seperti mama kedua untuk Jeff dan Stormy, hanya saja ia cukup membantu mereka menyiapkan perlengkapan sekolah saja, selebihnya Agatha yang mengurus karena tidak mungkin dirinya yang sedang hamil besar seperti sekarang.

Anna mengambil resep obat tersebut dan langsung pergi ke apotik untuk menebus obat yang diberikan Rey, Jeff ikut bersamanya sekalian berangkat sekolah. Karena Stormy akan masuk ke sekolah menengah pertama bersama Arthur.

"Stormy jagain dulu bunda, abang sama papa harus sarapan, papa juga bisa kambuh maag nya." Ucap Rey, Stormy hanya mengangguk dan duduk di ranjang sembari memainkan ponselnya.

Arthur dan Rey keluar dari kamar, Rey begitu memperhatikan nya dengan masalah apapun itu. Mungkin Rey sadar bahwa Arthur begitu berharga di dalam hidupnya dan harus selalu menjaganya, sama halnya dengan Agatha.

Malaikat tak bersayap yang harus ia jaga selalu perasaannya dan kesehatannya agar tidak kecewa bahkan sakit. Namun hari ini ia gagal menjaga Agatha agar tidak jatuh sakit.

"Storm?" Panggil Agatha dengan suara serak.

"Bunda? Mau minum bun?" Agatha mengangguk, Stormy mengambilkan minum yang ada di nakas dan ia berikan pada Agatha.

"Kok belum berangkat? Ini udah siang loh nanti telat!" Omel Agatha, bahkan saat sakit pun Agatha tetap bisa mengomel.

"Storm tunggu papa dulu, karena papa lagi sarapan jadi Storm jaga bunda, eh bundanya bangun." Jawab Storm, ia langsung mematikan ponselnya agar lebih sopan.

"Siap-siap sana, bunda gapapa tau lebih penting sekolah kamu." Ucap Agatha sembari mengelus rambut Stormy yang sedikit berantakan.

"Storm disini aja bunda, lagian kan sekolah yang Storm tempati sekolah milik papa, boleh lah terlambat dikit, Storm gaakan kena marah ini." Jawab nya ia melah mendungsel di lengan Agatha.

"Manjanya anak bunda, sini bunda sun." Ucap Agatha, Stormy berhasil!

Tak lama Arthur kembali ke atas melihat Agatha yang sedang mengobrol dengan Stormy rasanya hangat.

"Masih ada yang sakit?" Tanya Arthur langsung. Agatha menggeleng rasanya sudah tidak sakit lagi setelah Rey menyuntikkan obat kedalam tubuhnya.

"Berangkat gih, kasian Stormy." Ucap Agatha, Arthur mengangguk ia mengajak Stormy untuk berangkat sekolah tak lupa ia memanggil Aruna untuk menunggu Agatha di kamar.

Untuk Aruna ia pertama kali mendudukkan diri di kasur empuk Agatha, selama ini Rey begitu melarang Aruna melakukan hal itu entah kenapa padahal niatnya hanya untuk membereskan kamar yang sudah entah bagaimana bentuknya saat itu.

••

Satu extrapart lagi, setelah extrapart selesai "Badboy Jeff" langsung di publish!

BUNDA ATHA Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz