❤17❤

325 38 6
                                    

💎💎💎

H-12 sebelum ujian akhir

Semua murid menghela napas berat saat sosok wali kelas baru saja menuliskan kalimat itu di papan tulis.
"Baiklah, kalian masih punya waktu 12 hari untuk bersiap. Bapak harap kalian semua berjuang semaksimal mungkin untuk ujian kali ini."

Sosok itu melirik meja Aeri dan tersenyum. "Kalian tidak akan biarkan Choi Aeri mendapatkan juara umum kembali bukan?" sosok itu tersenyum membuat seisi kelas heboh.

"Saem, apa ujian akhir tidak bisa dihapuskan saja?"

"Saem, otak kami sudah terlalu lelah."

Aeri tersenyum melirik sang guru yang terkejut akan jawaban anak muridnya.

"Jika kalian punya pikiran demikian maka lebih baik kalian gunakan pikiran itu untuk mengejar Choi Aeri, kalian mengerti."

"Ah Saem!"

Sosok itu hanya tersenyum mendengar keluhan para siswanya.

"Baiklah, kalau begitu sampai bertemu di kelas selanjutnya."

"Kamsahamnida Saem!"

Sosok itu dengan segera keluar dari kelas, membuat para siswa heboh karena ujian semakin dekat.

Berbeda dari mereka yang merasa cemas, Aeri justru terlihat santai. Ya, untuk murid dengan kecerdasan sepertinya, ujian bukanlah hal yang harus ditakuti ataupun dihindari.

"Aeri-ya, bisakah kau berikan aku buku ringkasanmu?"

Aeri melirik Yoo Jimin yang menatapnya sedih. "Arraso, aku pastikan jika peringkatmu akan naik kali ini."

"Benarkah?" Mata gadis itu berbinar membuat Aeri tertawa.

"Tentu saja." Aeri membelai puncak kepala jimin sayang.

"Gommawo, kau memang sahabat terbaikku."

Aeri hanya tersenyum membalas.

"Aeri-ya."

Gadis berambut hitam itu melirik Haechan yang berdiri di sebelahnya, dia mendongak menatap laki-laki itu. "Wae? Kau perlu buku catatanku juga?"

Haechan menggeleng dan tersenyum. "Mau makan siang denganku?"

Aeri melirik Jimin yang kini menatapnya kesal karena selama ini gadis itu selalu ditinggalkan jika Haechan ada di sekolah.

"Bisakah jika Yoo Jimin juga ikut?" tanyanya ragu.

"Tentu saja, kajja."

"Benarkah?" Aeri menatap senang laki-laki itu.

"Em."

Aeri dengan segera berdiri dari duduknya. "Kalau begitu ayo kita ke kantin."

Yoo Jimin menatap aneh Haechan yang sudah keluar lebih dulu. "Aneh, biasanya dia akan marah saat aku berada di antara kalian."

My Star ( My SUN Sequel ) CompleteWhere stories live. Discover now