amarah zio

16.7K 1.5K 28
                                    

Malam ini zia sedang di depan Indomaret terdekat,cuaca sedang hujan deras di sertai angin kencang serta petir yang menggelegar di langit,zia mengusap usap telapak tangannya supaya hangat,untung nya saja zia membawa cardigan jadi bisa menutupi kulitnya dan menutupi luka di tangannya

Lagi lagi mata zia begitu sangat teliti,zia mengamati laki laki yang memberikan jaket kepada perempuan di sebelahnya,zia sangat mengenali dua sejoli itu

Hati zia terasa sakit,dadanya sesak seketika air mata zia keluar

"Kenapa sih gue yang harus ngerasain yang namanya sakit" zia memukuli dadanya

"Gue cape ya tuhan gue cape" zia duduk di lantai,zia terus memandangi tangannya yang terluka itu,tidak ada yang mengetahui dirinya terluka seperti ini,luka fisiknya tidak seberapa dengan luka yang ada di hatinya

Zia masih duduk di bangku Indomaret karena hujan tak kunjung berhenti,zia terus menatap rintikan hujan yang deras

Tiba tiba tata melihat zia sedang melamun pun datang menghampiri nya

"Yah jadi sadgirl" ucap tata

Zia menatap tata dingin

"Hahaha"

Plak

Tata menampar zia,pipi zia memanas,mood zia sedang buruk,hati zia yang sedang sakit di tambah lagi tamparan dari tata

Zia yang sudah tidak tahan lagi pergi meninggalkan tata, walaupun sedang hujan deras zia tetap menerjang

Sesampainya di apartemen,zia membanting barang yang di apartemen zia,hati zia masih sakit melihat lio dengan zoey tadi,kenapa harus zoey?bukan zia?tidak ada yang tahu kalau zia kecelakaan

Zia merebahkan tubuhnya di kasur, apartemen sungguh berantakan karena ulahnya

___

Pagi ini zia masih belum bangun,mata zia sembab,matanya menonjol besar seperti habis di pukuli,mata yang hitam seperti panda dan rambut yang acak acakan,zia berniat untuk tidak berangkat sekolah hari ini,tidak mungkin kan zia berangkat dengan keadaan seperti itu

Nea dan zio akan pergi ke apartemen zia,ketika mereka membuka pintu apartemen,mereka di kejutkan dengan keadaan apartemen yang sangat berantakan dan ada beberapa pecahan kaca juga

Nea menghembuskan nafasnya lalu menghampiri zia yang sedang tidur dengan keadaan yang tidak memungkinkan,zio sudah menceritakan kepada nea bahwa zia kecelakaan

"Zio kamu berangkat dulu ya biar mamah yang bersihin ini semua"

"Iya mah"

"Dan satu lagi kamu jangan kasih tau kalo kakak kamu tidak berangkat,apalagi ke abang kamu"

"Iya mamah" zia menyalami tangan nea dan mengecupnya,zio pergi dari apartemen zia lalu berangkat menuju sekolah di antar sopir nya

"Sayang makan dulu yuk" nea berusaha membangunkan zia,mengusap kepala nya yang tak kunjung bangun,nea mengecek suhu tubuh zia, ternyata zia demam dengan segera nea memanggil dokter,sambil menunggu dokter nea membersihkan apartemen zia yang seperti kapal pecah

---

Zio sedang duduk di kantin sendirian,biasanya zio akan di temani oleh kakak perempuan nya namun kakaknya sedang sakit jadi zio mau tidak mau makan di kantin sendiri

Aby dkk yang melihat zio sedang sendiri pun duduk di sebelahnya

Zio tak menghiraukan kedatangan mereka,zio tetap melanjutkan makannya dengan tenang

"Tumben sendirian" ucap zian memecah keheningan

"Lah iya ya biasanya kan ada nenek lampir" bagas memasukan tic tac kedalam mulutnya

Transmigration Zea Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang