Younghoon menatap lurus pintu utama agensi itu. Dengan sesekali menghela nafasnya guna menetralkan kegugupannya.
Younghoon berada di depan The Black Label, dan ini pertama kalinya Younghoon datang kesini. Dan itu membuatnya gugup.
Tangannya menggenggam beberapa kantong berisi ayam, seperti pesan Rose. Walau bingung, tapi Younghoon tetap mengikuti saran sahabatnya itu.
Younghoon menatap cemas kearah sana. Ada banyak orang yang berlalu lalang disekitarnya. Namun Younghoon sedikit sungkan untuk bertanya. Akhirnya dia hanya diam ditempatnya.
Entah sial atau bagaimana, Younghoon terseret hingga masuk ke gedung itu. Dia bahkan tak bisa mengontrol kakinya dan berakhir jatuh.
Sebenarnya dia tak apa. Hanya saja suara barang jatuh membuat Younghoon sedikit gugup.
"Younghoon?/OPPA?!!"
"Yak! Apa yang kau lakukan pada legoku!"
'Gawat.' batin Younghoon.
.
"Kau tak apa?" tanya Lisa sembari berjongkok didekat Younghoon. Membantu pemuda itu membereskan kekacauan tadi.
"Aku tak apa... "
"Maaf untuk ini, aku benar-benar tak sengaja." sambung Younghoon.
Dia benar-benar tak enak sekarang. Terlebih lego itu mempunyai model rumit, pasti butuh waktu lama untuk menyusunnya.
"Oppa harusnya kamu lihat ekspresi kagetmu itu. Wah benar-benar lucu." sambung gadis kelahiran 2001 itu.
Younghoon hanya tersenyum maklum. Gadis blasteran itu benar-benar tak berubah. Sifat jahil gadis itu masih sama seperti saat mereka pertama kali bertemu.
Younghoon memang sudah mengenal Somi bahkan sebelum dirinya debut. Karena dia memang pernah jadi model di MV I.O.I dulu. Dan begitulah kenapa mereka bisa seakrab ini.
"Ya anak nakal, bukannya membantu malah duduk." ujar Teddy, CEO TBL sekaligus produser untuk lagu-lagu BLACKPINK.
"Oppa, bukan aku yang jatuhin." ujar Somi tak terima.
"Tak terima protes, cepat kamu bantuin mereka. Atau comeback kamu diundur lagi."
"Ck, oppa gak asik." ujar Somi sembari berjalan kearah Lisa dan Younghoon.
"Kamu, jangan lupa selesaikan lego itu untukku." ujar Teddy sembari menatap Younghoon sebentar sebelum akhirnya meninggalkan ketiganya.
"A-ah iya." jawab Younghoon gugup. Dia rasa aura Teddy benar-benar mengiminidasinya.
"Oppa kenapa kau kesini? Kau ingin bertemu Lisa eonnie? "
"Oppa jangan bilang kamu gagal move on?"
Mendengar pertanyaan Somi, membuat Younghoon semakin sadar betapa bahayanya mulut anak itu.
'Tuhan tolong tutup mulut anak ini!'
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
