Ada bisikan yang kau tak tahu
ketika dunia terlelap, gelap melahap, lampu lalu
lintas kelap dan kelip untuk massa yang tak lagi
berkedip. Tanda tanya membuatku merintih sebelum
mata hari terbit.
Ada air mata yang kau tak tahu
ketika terang menerawang lewat sela gordenmu,
yang pernah terbang menyusuri Kampung Rengan,
hangat memanjat ke langit seberang di mana hutan
tak lagi membentang, menyisip guling dan bantal
yang menutup isak.
Ada doa yang kau tak tahu
ketika sorak dan sorai mengelilingi lilin di atas kuemu,
tawa menyerbak dalam pestamu. Sedang rerumputan
layu dan dedaunan sendu mendengar keluh kesahku.
Ayah menatap dari dunia nan jauh, mengumpulkan rasa dan
kepingan hati yang jatuh.
Permainan sepak bola, jalan panjang kala senja,
tamasya lenggang ke kota, dan kacang merah di atas
meja. Apa kabarmu, sayang? Mungkin itu adalah perkara
yang aku tak perlu tahu.
YOU ARE READING
Surat-Surat yang Sedikit Ronyok dan Basah
PoetryAda kata-kata yang tak pantas kuucapkan Pesan-pesan yang hanya dapat kusematkan dalam hujan Bisikan-bisikan yang hanya dapat kutujukan kepada udara Semua itu kutumpahkan dalam surat-surat yang kutenggelamkan dalam sungai Sedikit ronyok dan basah Tan...