Chapter 2

8.2K 753 115
                                    

Hah, sial.

Kim Dokja menebas kepala monster dengan sekali tebasan.

Ckrieetttt!!

Satu monster telah tumpas. Nampaknya itu adalah yang terakhir. Kim Dokja menyeka keringat dan mengatur napasnya. Hah, ianya sangat melelahkan!

Kim Dokja tiba-tiba merasa kesal. Lee Jihye, Lee Gilyoung, Jung Heewon, Lee Hyung Sung, Yoo Mia dan semua pasukan nebula pergi meninggalkan dia seorang diri di sini. Tidak, lebih tepatnya dengan Yoo Junghyuk si keparat itu.

Mereka menerima kabar kalau di Busan terdapat monster yang muncul dan ianya berisiko dapat membahayakan penduduk sekitar. Walaupun di Busan perlu bantuan dari pihak luar, monster di sini juga banyak dan berbahaya. Dan memandangkan Kim Dokja dan Yoo Junghyuk cukup kuat untuk menangani semua ini, mereka akan tinggal di Seoul dan membereskan semua monster yang tersisa.

Mereka tidak tahu monster apa yang mereka akan hadapi di sana nanti jadi mereka memerlukan orang yang berguna dan juga kuat. Lee Gilyoung sangat berguna karna dia bisa memastikan jalan di depannya selamat dengan menggunakan skill 'Diverse Comunication' atau dia bisa memanggil spesies raja serangga untuk menolong melawan monster-monster tersebut. Kalau ada.

Lee Hyung Sung dan Gong Pildu juga sangat berguna sebagai tanker. Lee Jihye dan Jung Heewon juga pasti berguna dalam misi ini. Mereka mahir menggunakan pedang dan sangat berguna untuk membunuh monster kerana mereka mempunyai skill 'demon slaying'.

Dan yang lain menggunakan alasan ingin menambah ilmu pengetahuan mereka dalam menyertai penyerangan itu. Cih, apa mereka pikir aku nggak tau yang mereka ingin lepas dari pekerjaan mereka?! Sialnya, Yoo Junghyuk malah membiarkan mereka pergi walaupun dia tahu kalau mereka lagi berbohong. Dia kan punya skill 'Lie Detection'!

Hah, brengsek! Kim Dokja memijak mayat-mayat monster yang ada di bawah kakinya sambil membayangkan wajah Yoo Junghyuk. Dia benar-benar ingin memukul tepat di wajahnya itu.

Sementara itu, Yoo Junghyuk hanya melihat kelakuan Kim Dokja dari jauh. Dia mengangkat alisnya seolah dia aneh dengan sikap Kim Dokja hari ini.

Apa sih? Batin Yoo Junghyuk.

Yoo Junghyuk mengunakan skill 'Hundred Step Godly Fist' dan dengan segera dia berada di belakang Kim Dokja.

"Ngapain kamu?" Yoo Junghyuk segera bertanya. Dia agak mencondongkan badannya untuk menyesuaikan ketinggiannya dengan lelaki di depannya.

Kim Dokja agak kaget, dia segera berbalik dan dia tidak sengaja menabrak badan kekar Yoo Junghyuk.

"Wahhh! Ngapain kamu?!" tanya Kim Dokja panik. Dia hampir jantungan karna Yoo Junghyuk tiba-tiba muncul di belakangnya.

Yoo Junghyuk hanya menatapnya dan menunggu jawaban dari Kim Dokja.

"Hei, aku tanya kamu lagi ngapain tadi?"

"Nggak tau. Aku mau pulang." Kim Dokja jawab dengan suara yang acuh tidak acuh dan berbalik meninggalkan Yoo Junghyuk sendirian.

Yoo Junghyuk hanya berdiam diri di tempat dan menduga apa yang terjadi pada Kim Dokja. Aneh.

****
Kim Dokja keluar dari kamar mandi. Badannya sangat segar dan tidak bau amis darah lagi. Hah, mandi memang indah!

Dia berjalan menuju ke sofa kesukaannya dengan menggunakan kaos yang kebesaran. Dia nggak tau kenapa tapi dia suka dengan kaos ini.
Dia berbaring di atas kasur dan mulai membuka ponselnya.

Yoo Junghyuk akan pulang telat hari ini jadi dia bisa melakukan hal yang dia suka sebelum Yoo Junghyuk balik. Dia mulai merogoh tas yang ada di sebelah kasur dan dia mendapatkan satu bekas lilin yang berwarna ungu di dalam.

UNEXPECTED LOVE (FANFICTION) OMNISCIENT READER'S VIEWPOINTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang