---tigapuluhempat---

6.5K 760 33
                                    

Sera sedari tadi tidak bisa menahan tawa nya saat melihat raut wajah Abi yang benar benar kesal dengannya. Lagian niat awal Sera kan bercanda, dia tidak tahu kalau Abi akan se-kesal itu padanya.

Ini masih perkara seorang baby. Saat di mobil Sera mengisengi Abi tentang seorang bayi yang ada di perutnya. Padahal maksud Sera 'bayi' itu adalah cacing cacing yang berada dalam perutnya.

"Maaf deh maaf, gak becanda kayak gitu lagi." Ujar Sera lantas sedikit mengguncang bahu Abi.

Kalian tau apa yang Abi lakukan? Dia menepis tangan Sera di bahu nya. Heol, apakah dia semarah itu pada Sera.

Bukanya kesal, Sera malah tertawa melihat sikap Abi yang seperti itu. "Eh kok di liat liat mas kalo marah kok makin ganteng gini sih aduh suami siapa nih." Goda nya.

"Diem ah."

Sera mengelus rambut Abi yang terus hadir dalam wajahnya. Sera akui Abi itu sangat tampan, apalagi saat dia dan Sera baru pertama kali bertemu. Makanya banyak sekali wanita yang mendekati Abi saat itu.

"Dari sekian banyak perempuan di luar sana kenapa mas Abi pilih aku sih? Secara nih ya, mas Abi itu orang berpendidikan, tajir, siapa coba yang nggak mau." Ujar Sera yang masih dengan posisinya, memainkan rambut Abi.

"Gak ada pertanyaan lain apa. Yang kamu tanyain itu mulu, males." Jawab Abi dengan nada yang sedikit judes.

Sera terkekeh. "Kan aku pengen jawaban pasti, siapa tau kemarin kemarin mas Abi bohong sama aku."

"Mas bahkan udah kehabisan kata kata untuk menyampaikan seberapa besar rasa sayang dan cinta mas buat kamu. Jadi jangan di tanya lagi." Ujar Abi yang berhasil membuat Sera menyunggingkan senyumnya.

"Pernah gak kamu kepikiran buat berpaling dari aku?"

Abi mengangguk. "Rasa bosan itu selalu ada setiap saat bahkan setiap detik. Bohong kalo mas bilang mas gak pernah lirik cewek lain."

Sera mengerucutkan bibirnya sebal, jawaban Abi tidak membuatnya puas. "Yaudah sana cari cewek lain, yang lebih pantas buat kamu."

Mendengar itu Abi tersenyum simpul. "Kamu tau alasan mas gak pernah pergi dari kamu? Karena mas yakin, cinta mas ke kamu itu benar adanya. Akan selalu ada alasan untuk mas bertahan sama kamu. Bahkan mas gak pernah istirahat untuk mencintai kamu Sera Almeira."

"So sweet banget sih suami aku, gemes liatnya." Sera mencubit pipi Abi saking gemasnya.

"Soal liburan, kamu mau kemana?" Tanya Abi.

"Aku kepikiran pengen ke Maldives masa. Kayaknya seru aja liburan di sana, adem."

"Oke bisa di atur."

Sera mengambil tangan besar Abi lalu menarik selimut sampai ke lehernya. Setelah itu Sera memejamkan matanya sambil memeluk lengan Abi.

"Aku ngantuk, mau tidur." Ujarnya dengan posisi mata tertutup.

"Selamat tidur sayang." Abi mengecup kening Sera lalu segera mematikan lampu tidur.

----

Liam memperhatikan Sera yang sedang fokus pada laptopnya. Sengaja, hari ini Liam mendatangi Sera ke cafe katanya dia berniat main sambil menemui Sera. Entahlah hari ini rasanya Liam ingin sekali melihat Sera.

"Oh lu jadi renovasi cafe ya?" Tanya Liam yang pastinya di beri anggukan oleh Sera.

"Iya, menurut lo ini gimana?"

"Bagus kok ra. Gua suka design nya."

"Katanya tadi lo mau ngomong. Mau ngomong apa?" Sera menatap Liam yang duduk di hadapan nya.

IDEAL HUSBAND [Completed] Where stories live. Discover now