Keep one heart

1.5K 363 157
                                    

Udah lama gak up😌
Ayo absen dulu sini💘💘
.
.
.

'Penyanyi solo bernama Ryu Jimin memutuskan untuk vakum dari dunia pertelevisian. Memutuskan untuk membuka bisnis, penyanyi yang sedang naik daun itu tiba-tiba memutuskan untuk berhenti dari dunia televisi."

Jiera yang sedang memasak didapur langsung berlari kecil saat mendengar nama Jimin disebut oleh pembawa acara itu. Gadis itu tercengang melihat keputusan tiba-tiba Jimin.

Ada apa dengan pria itu? Kenapa tiba-tiba memutuskan untuk berhenti? Bukankah itu impiannya? Kenapa ditinggalkan begitu saja saat dia sudah ada puncak yang tinggi.

Gadis itu mematikan televisi lalu kembali kedapur. Namun belum sempat dia menyentuh masakannya lagi, suara bel apartemennya mengurungkan niatnya itu.

Gadis itu berdecak kesal sambil berjalan kearah pintu apartemen. "Siapa yang datang pagi-pagi begini? Apakah Jungkook?"

Jiera segera membuka pintu, dikejutkan oleh kehadiran tiba-tiba pria yang tidak dia harapkan kedatangannya. "Jimin? Apa yang kau lakukan disini?"

Pria itu tersenyum lalu langsung memeluk Jiera erat. Napasnya terhembus tidak beraturan, membuat Jiera mematung akibat pelukan tiba-tiba dari Jimin.

"Jimin-ah, kau baik-baik saja?" Tanya Jiera ragu. Dia sedikit gemetar merasakan napas Jimin yang terhembus kelehernya. Hangat dan geli.

"Ji, apa aku masih memiliki kesempatan untuk memperbaikinya? Kau sudah dengar kabarnya kan? Aku memutuskan berhenti, sayang. Aku hanya ingin denganmu, dengan Jieraku saja." Ucap Jimin gelagapan.

Pagi tadi setelah selesai dengan rapat keputusan berhentinya dirinya dari dunia entertainment, Jimin langsung datang ke apartemen Jiera. Untuk menemui gadisnya itu. Jimin sudah sangat rindu.

"Ayo masuk dulu," ajak Jiera sambil melepas pelukannya. Dia menutup pintu dan berjalan lebih dulu kedapur untuk mengambilkan Jimin minum.

Gadis itu meletakkan segelas teh mint favorit Jimin dimeja lalu duduk disofa, cukup jauh dari tempat Jimin duduk. Sengaja menjaga jarak.

"Kenapa kau melakukannya? Bukankah itu impianmu?" Tanya Jiera yang dibalas senyuman dari Jimin. Senyuman manis yang selalu saja berhasil membuat Jiera lemah.

Dengan cepat Jiera mengalihkan pandangannya, tidak mau jatuh kembali pada tatapan dan senyuman Jimin.

"Aku melakukannya karenamu, aku ingin kita kembali bersama sayang. Aku sadar bahwa tanpamu aku tidak akan bisa dititik itu. Jadi akan begitu bodoh jika aku meninggalkanmu setelah apa yang kau lakukan untukku."

Jimin bangkit dari duduknya, berpindah posisi kesebelah Jiera. "Apa masih ada tempat untukku dihatimu? Apakah kau masih bisa menerimaku? Berjuang bersamaku seperti dulu lagi?"

Maka dengan tegas Jiera menggeleng. "Tidak Jimin, tidak bisa. Kau terlambat, aku sudah menemukan kebahagiaanku."

Jiera mendongakkan kepalanya menatap Jimin yang sedikit lebih tinggi darinya. "Urungkan keputusanmu untuk berhenti dari dunia entertainment. Itu impianmu, jangan merusaknya karena seseorang sepertiku. Karena keputusanku sudah bulat, kita tidak akan bisa bersama lagi."

Light By You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang