Eps. 1

5 3 0
                                    

SEKALI LAGI! Jangan sangkut pautkan idol yang nyata dengan yang ada di cerpen ini! Karna mereka berbeda! Sekian terimakasih atas perhatiannya.

Days

Saat ada orang yang memasuki hidup mu, lalu dia hadir dan menempatkan mu di hatinya yang paling terdalam, dia menganggap mu ada, dia sangat mencintai mu, bahkan dia rela mati untuk mu, saat kalian terpaksa terpisah satu sama lain karna takdir yang sudah ditulis oleh Sang Pencipta, apakah cinta itu akan tetap ada? Bahkan akan tetap berkembang? Atau sudah hilang seiring berjalannya waktu?..

Suasana hening malam yang membuatku teringat atas semua kenangan yang ku habiskan bersama nya, yang membuatku menyukai bunga mawar dan secangkir kopi susu..

Sungguh pertemuan yang aneh yang terjadi antara aku dan dia...

Tidak kesanggupan ku untuk mengingat semua kisah tersebut tetapi aku akan tetap menceritakan nya.. aku akan menulis kisah ini menjadi buku yang berjudul "Story D" bukankah judul buku tersebut sangat indah? Dengan orang yang menjadi tokoh utama didalamnya..

STORY D

Embun pagi yang membasahi dedaunan, udara sejuk dengan cahaya matahari yang mulai naik dan menyinari bumi, suara kayuhan sepeda yang terdengar jelas ditelinga ku, dan dengan semangat pagi dalam diri ku, aku berolahraga menggunakan sepeda yang telah diberikan oleh ayah ku sebagai hadiah ulang tahun ku..

Aku akan pergi ke taman silence. Kenapa taman itu di namakan taman silence? Karna suasana nya seperti heningnya malam hari dan udara yang sangat sejuk, dengan banyak air terjun kecil berada disana membuat diri kita tenang dan nyaman berada ditempat itu.

Ini hari minggu, aku setiap pagi akan mengayuh sepeda menuju taman silence karna aku suka taman itu.

Mengapa hanya ada beberapa orang disini? Apakah mungkin karna mereka sibuk? Tapi kan hari ini minggu? Ah sudah lah apa masalahnya jika orang nya sedikit, itu kan lebih baik.

Aku akan duduk di bangku dekat dengan pohon itu.

Wae? Ada orang? Tapi tak apa lah, dia juga berhak ada disana..

Saat aku mendekati kursi tersebut, terlihat seorang pria sedang duduk santai sembari melihat taman bunga yang ada di depannya.

Aku pun duduk sejauh lima meter dari nya, aku sebenarnya tidak membatasi tempat duduk tapi aku takut dia terganggu dengan ku.

Aku pun menulis dairy di buku note aku, ya itu dairy harian aku, sebenarnya gak penting-penting juga cuman sebatas puisi yang tidak jelas.

Karna suasana sangatlah hening, aku mencoba memulai pembicaraan dengan pria itu, siapa? Pria yang duduk dekat aku sejauh lima meter.

Aku menyapanya.

Hai?

Lalu dia tidak merespon, dan aku menyapanya lagi.

Hai?

Lalu dia membuat isyarat dengan tangannya, itu adalah isyarat "halo", aku tidak tahu kenapa dia begitu tetapi aku coba untuk tetap memulai pembicaraan dengannya.

Kamu sendirian?

Dia tidak merespon pertanyaan ku.

Tidak ada gunanya aku bertanya seperti itu, apa gunanya jika tidak direspon.

Lalu dia pergi meninggalkan kursi itu.

Lah pergi? Aish, apa dia tidak bisa menghargai ku? Huh untung aku sesabar Renjun NCT.

STORY D Where stories live. Discover now