03

120 12 5
                                    

Seberapa besar kesalahan orang lain,tetap mengampuni karena Tuhan punya rencana yang luar biasa melalui hal tersebut.

Vanya Keira Knightley

🕳️

Happy reading guys ❤️

"Defan? Kamu dari tadi sudah disitu?"

"Hmmm!"

"Kenapa kamu nggak bantu aku? Kenapa nggak ngebelain aku?"

"Malass..." Jawab Defan santai

"Tapi dulu kamu udah janji Def, kamu udah janji untuk selalu jagain dan belain Anya!"

"Itu dulu Nya,sekarang beda!"

"Apa bedanya Def? Kamu berubah,kamu nggak Defan yang Anya kenal lagi!"

"Gue kayak gitu juga karena Lo Nya,karena kesalahan Lo! Karena Lo bokap gue meninggal Nya! Karena Lo sahabat gue juga pergi ninggalin gue! Lo belum puas juga Nya?!"

"Maaf.. maafin Anya,tapi Anya gak pernah ngelakuin hal itu Def! Itu semua takdir Def, kapan sih? Kapan kamu sadar Def? Kapan kamu akan maafin Anya? Anya selalu minta maaf padahal itu bukan kesalahan Anya!"

"Apa? Apa Lo bilang? Gak salah? Ingat Van! Ingat! Dulu siapa penyebab bokap gue meninggal? Hm?..."Defan tersenyum meremehkan Anya

"Aku ingat semuanya Def,tapi Anya gak pernah salah,Anya selalu jujur samamu Def! Tapi kamu nggak pernah percaya sama Anya. Anya selalu minta maaf,tapi apa? Kamu selalu bentak Anya,selalu kasarin Anya! Jujur Def,Anya selalu sakit hati atas perkataan mu,tapi aku sadar bahwa apapun yang aku lakukan hanya akan menggoreskan luka di hatimu Def!" Anya gak tau harus bilang apa sama Defan. Anya pengen membentak Defan,tapi Anya gak mau Defan lebih sakit hati lagi sama Anya.

"Udah lah Nya,gue muak ngomong sama Lo! Gue udah gak pengen lihat Lo lagi Nya,gue nggak mau berurusan sama penjahat. Gue harap gue nggak akan pernah dapat teman munafik kayak Lo lagi!" Defan pergi meninggalkan Anya,tapi sebelum Defan pergi,dia melemparkan jaket kesayangannya pada Anya

"Buat nutupin baju lo,jangan ge'er Nya! Gue cuman kasihan sama Lo." Defan langsung pergi meninggalkan Anya. Perlakuan Anya membuat dia sedikit senang,karena Anya tau bahwa Defan masih peduli samanya.

°°°°°°°°

Anya berdiri didepan halaman rumah nya. Rumahnya sangat mewah dan elegan,tapi menurut Anya rumah itu seperti neraka baginya. Dia harus hidup diantara dua laki-laki yang tidak menyayanginya. Penderitaan yang Anya alami selama satu tahun terakhir membuat nya bosan hidup,tapi Anya hanya bosan bukan menyerah. Dia tetap berusaha bangkit,tetap berusaha untuk hidup dengan segala kesengsaraannya.

Anya memasuki rumah tersebut. Yaps,rumah Anya sangat sepi. Hanya ada beberapa pembantu yang sedang sibuk dengan pekerjaan rumah.

"Bi Sum! Kapan ayah balik?." Tanya Anya pada salah satu pembantu.

"Gak tau non,mungkin tuan pulang nanti sore!" Jawab Bi Sum

"Oh,trus Abang Arcan kapan pulang Bi?" Sebenarnya Anya malu untuk menanyakan itu kepada Bi Sum,kedua laki-laki itu gak pernah pamit sama Anya,dan juga mereka nggak mengaggap Anya tinggal di rumah itu.

DEFANYA Where stories live. Discover now