04

127 11 4
                                    

Lebih baik aku kehilangan dirinya, daripada dia harus kehilangan kebahagiaannya.

Vanya Keira Knightley.

🕳️

Happy reading guys:")

Defan pulang larut malam,dia mabuk dan tidak sadarkan diri. Setelah setahun terakhir kehidupan Defan banyak berubah,baik dari pola makan maupun pola tidur. Dulu Anya selalu memperhatikan Defan tapi,sayangnya itu dulu bukan sekarang.

Defan melihat keadaan rumahnya yang sepi,tidak ada canda tawa,tidak ada kebahagiaan.

Flashback on.

"Defan sini!" Teriak Seno,ayah kandung Defan.

"Iya yah bentar,Defan akan nyusul!." Jawab Defan dari kamarnya,dia baru saja selesai mandi. Setelah selesai Defan turun,dia begitu bahagia melihat keluarganya. Seluruh anggota keluarga sangat bahagia,tidak hanya keluarganya tapi, keluarga Anya juga ikut berkumpul. Karena kebetulan hari ini akhir pekan maka,mereka memutuskan untuk Quality time.

"Ehh,Defan! Ngapain bengong? Sini turun!" Ucap Reno,ayah Anya.

"Iya om!"

"Yah!! Lihat bg Arcan,dia jahat! Masa dia rebut makanan Anya sih!" Teriak Anya ketika Arcan merebut makanan Anya yang tersisa sedikit.

"Ehh Nya! Abang bukan ngerebut ya! Abang cuman minta!" Jawab Arcan dan Anya kesal sendiri melihat kelakuan Arcan.

"Nggak ya! Abang gadak minta,Abang langsung nyosor gitu aja!"

"Ehh,kamu itu Adek aku,jadi segala kepunyaan mu juga kepunyaan ku!"

"Berati kepunyaan Abang juga kepunyaan Anya?!"

"Beda cerita Nya!"

"Lah? Kok beda bg?.. Anya kan.."

"Sudah! Sudah! Kalian ini kayak anak kecil saja!" Potong Kirana,ibunya Defano

"Tau ahk! Gitu aja ribut!" Siapa lagi kalau bukan Defan?. Defan yang mendengar pun mulai jengah.

"Nggak apa-apa kali,mereka kan udah sering berantem! Jadi nggak heran. Hehehe!" Ucap Nina,ibunya Anya.

"Iyaa,Anya bahagia kok. Anya bahagia melihat keluarga ini akur. Anya bahagia melihat keluarga ini bahagia!" Tutur Anya sangat bahagia.

"Kita semua bahagia kok Nya!" Jawab Reno sambil memeluk Anya.

"Anya harap kita semua masih bisa sama-sama kayak gini!"

"Iya sayang,kita akan selalu sama-sama. Apalagi kamu bisa selalu bersama dengan Defan." Kirana sangat berharap suatu saat nanti Anya akan menjadi teman hidup Defan. Kebersamaan mereka juga akan sangat mempererat hubungan keluarganya.

"Hehehe. Kalau soal itu Tuhan yang atur Tan." Jawab Anya malu-malu.

"Gak usah malu-malu deh Nya. Kamu pasti berharap sama ku kan?!" Defan ingin sekali membuat Anya malu. Apalagi melihat muka Anya yang memerah, ingin sekali Defan langsung mencubitnya.

DEFANYA Où les histoires vivent. Découvrez maintenant