[01]

36 10 2
                                    

"Indah,nyaman dan menenangkan"-Daffa Arkanta Raksa

"Daffa!!" Seru seseorang dari arah belakang,Ia Diva

Daffa berhenti dan menatap gadis yang lebih kecil darinya itu,Ia menunggu Diva melanjutkan ucapannya. Sedang Diva berjalan dengan membawa map kuning ditangannya

"Lo udah ada reverensi buat event classmeet belum??tadi bu Mega nyuruh lo buat mikirin ini, acaranya lima bulan lagi sih." Jelas Diva,ia berhenti sejenak menatap wajah datar itu "Kata Bu Mega meskipun lima bulan lagi kita ga boleh nyepelein ini,takutnya kita terlalu santai dan malah gaada persiapan" Lanjut Diva

Daffa mengehembuskan nafasnya,baru beberapa hari ia masuk kini tugasnya sudah banyak saja

"Oke thanks infonya,nanti gue pikirin"Kata Daffa berlalu dari hadapan Diva

Sedang Diva hanya berdecih melihatnya.

Diva merupakan siswa aktif yang mengikuti banyak kegiatan ekstrakulikuler. Ia mengikuti eskul karate,paskibra dan kesenian. Bisa dibayangkan bagaimana sibuknya seorang Diva Khasana di sekolahnyaa??

Diva sama sekali tidak keberatan dengan hal itu sebab itulah yang ia mau,dengan kesibukan itu Diva dapat memiliki banyak teman yang bahkan sangat menyukai sifat Diva yang tak pernah melihat siapa yang tengah ia ajak untuk berteman. Meski begitu,Diva dikenal sebagai waketos galak

Puk

Lengan seseorang kini tengah diletakkan dibahu Diva,membuat sang empu sedikit tersentak.

"Sayang lagi ngapain??" Tanya pelaku yang tengah meletakan lengannya dibahu Diva dengan wajah yang sangat terlihat polos

Diva melotot "Heh!!sayang sayang pala lo peang,gue bukan pacar lo yaa" Ujar Diva melepas kasar tangan Galang yang berada di bahunya itu

"Ga boleh gitu sama suami Diva durhaka tau rasa lo"Protes Galang dengan bibir yang mengerucut

Diva bergidik ngeri mendengar ucapan yang baru saja dilontarkan Galang 

"Najis,Bangun lo mimpi terus ga baik"Kata Diva berlalu meninggalkan Galang

Galang mengusap dadanya berpura pura sabar,langkahnya ia lajukan mengikuti Diva 

"Div lo beneran dosa loh sama suami elo,durjana lo gue kutuk lo mau??"Celoteh Galang

"Gaada,lo yang gue kutuk jadi biawak"Ketus Diva

"Tega bener lo,padahal gue mau ngutuk lo biar lo suka sama gue" Jawab Galang yang masih setia mengikuti Diva

Galang dan Diva merupakan teman satu kelas, namun keduanya tak pernah akur jika sudah satu tempat.

"Mau lo pelet sekuat mungkin juga kaga mau gue, lo kan buaya ntar gue ditinggal sama selir selir lo dih najiis"Umpat Diva

"Gue rela kok ga jadi buaya demi seorang Diva yang cantik jelita"Kata Galang dengan mengangkat tangannya seakan akan mendambakan sesuatu.

Diva berhenti da berbalik membuat Galang terkejut dan segera mengehentikan langkahnya,Diva berjinjit dengan tangan yang terulur.

Hap

Tangannya mengambil bibir milik Galang membuat bibirnya mengekerucut dengan tangan Diva yang mengapitnya

"Sekali lagi lo banyak ngomong gue tendang kaki lo sampe patah" Kata Diva dan segera berjalan cepat meninggalkan Galang yang terdiam sebab ketakutan,kakinya gemetar mendengar ancaman Diva

"Cinta ditolak emang ga enak"Sungut Leo yang kini tengah menyanyi dengan buku yang digulung sebagai microphonenya

Di satu sisi Galang bisa melihat Sean tengah berjoget dengan alunan suara semrawut milik Leo

ALANA SUKMA (ON GOING)Where stories live. Discover now