Prolog

6.1K 244 8
                                    

Assalamualaikum!

Hai semuaaa tau cerita aku darimana niiii??

Semoga suka yaaa!

•••••

Seorang gadis sedang berlari mengejar seorang lelaki berperawakan atletis, dengan jaket yang dibelakangnya terdapat logo kepala dan sayap elang, yang melekat ditubuhnya. Saat gadis itu berhasil mengejar target dia langsung berjalan ke depan untuk menghalangi cowok itu.

"Arkan, aku suka sama kamu." Ujar gadis tersebut yang sekarang menjadi pusat perhatian para murid SMA Garuda.

lelaki didepannya menatap tajam manik mata gadis itu. "Minggir." Desisnya.

"Gak, aku gak mau minggir." Cowok dingin didepannya menatap jengah gadis ini. "Kapan sihh Ar, kamu bales perasaan aku?" Tanya Jesica-gadis yang menjadi pusat perhatian para murid.

"Gue gak akan pernah dan gak akan mau." Ucap Arkan-cowok dingin itu lalu meninggalkan Jesica sendirian di lorong yang lumayan ramai itu.

Jesica menatap kepergian Arkan dengan mata berkaca-kaca, sudah satu tahun gadis itu mengejar Arkan, hampir tiap hari gadis itu menyatakan perasaan nya kepada ketua Avragos itu, tetapi hasilnya tetap sama yaitu penolakan.

Punggung Arkan sudah tidak terlihat dari mata Jesica, buru-buru gadis itu mengelap air matanya yang hampir tumpah, lalu gadis itu berjalan kearah kelasnya menemui sahabat dari kelas 10 nya.

"Alikaaaa." Rengek Jesica nyaring ketika sampai didepan kelas.

Mereka yang berada dikelas terkejut akibat teriakan maut yang dilontarkan Jesica.

"Kaget gue, Je." Ucap salah satu teman sekelas Jesica sambil mengelus dadanya.

Jesica hanya menampilkan sederet gigi putihnya dan melanjutkan jalannya untuk menemui sahabatnya yang berada di bangku tengah nomer dua dari depan.

Gadis itu mendudukkan dirinya disebelah gadis yang memakai blazer rajut berwarna coksu.

"Arkan?" Tanya Alika, sahabatnya itu sangat hafal dengan gadis ini.

Alika Maurasya, atau biasa dipanggil Al,
gadis ini adalah sahabat Jesica dari awal mos kelas 10.

"Gue kesel banget, Al sama Arkan." Jeaica mengerucutkan bibirnya.

"Udah setahun loh gue ngejar-ngejar dia, tapi gaada kemajuan sama sekali." Lanjutnya.

"Itu tandanya lo harus move on dari dia." Titah Alika.

"Ngelupain Arkan itu susah banget, Al. Kita hampir tiap hari ketemu, susah jadinya."

Alika mengghela nafasnya, gadis itu sudah jengah akibat perilaku sahabatnya. Alika memberikan novel yang dibacanya kepada Jesica.

Jesica yang heran pun menatap Alika penuh tanya, "Buku ini baru terbit kemarin, daripada lo nyerocos mending lo baca novel aja." Kata Alika.

Jesica mengembangkan senyumnya lalu gadis itu membaca novel yang diberikan Alika.

•••••

TBC!

ARKANJESICA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang