Para murid di kelas 1-A berlomba untuk menjadi yang terpintar lalu mendorong murid lainnya dalam kesengsaraan, menjuluki mereka sebagai 0 (zero).
Akan tetapi suatu hari bel kelas malam berbunyi.
"Hari ini adalah tes kelas malam, jawab seluruh pertan...
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
"Setiap mengerjapkan mata satu detik dari waktu kita telah berlalu, mungkin sudah saatnya kita saling berpaling satu sama lain, pergilah seolah kau tidak mengenalku.
Seperti orang yang hanya saling bertatapan sebentar di jalanan, lupakan aku seakan pertemuan kita begitu singkat.
Karena aku berharap di kehidupan selanjutnya kita tidak akan pernah bertemu."
....
****
Kabel pada laptop dan layar monitor di atas dinding telah terhubung, mereka dapat memutar kaset video yang ditemukan pada kelas 2-B, semua orang ingin tahu pesan aneh apa yang ingin disampaikan oleh si misterius.
“Aku takut,” ucap Yena sambil meraih lengan Chaewon.
Video menyala, ternyata itu adalah rekaman Jinyoung di atas kursi dengan tangan diikat, hanya saja kedua matanya tidak ditutup seperti video pada layar monitor beberapa saat lalu.
Mereka semua khawatir kalau isi dari rekaman adalah proses kematian Jinyoung, namun mereka salah, bibir Jinyoung bergerak seperti berbicara namun tidak ada satupun yang mengerti apa kalimat dari lelaki itu.
Pengucapan serta suara seperti bahasa Alien, terputus-putus dan susah dimengerti.
“Dia bicara apa …,” bisik Mark dengan alis mengerut.
Jinyoung menangis namun suaranya juga terdengar aneh, tetap terputus-putus hingga beberapa murid menjadi takut menyaksikan rekaman tersebut, Yiren bahkan ikut mencengkram lengan Jimin seakan tidak mengerti.
Renjun menghentikan rekaman itu dengan mempause video.
“Aku tidak mengerti ini apa, tapi aku merinding,” ujarnya.
Felix mengangkat tangan ke atas, “Aku rasa video itu terbalik, maksudku rekaman yang sengaja dibuat terbalik, atau versi reversed.”
Junkyu langsung mengerti, “Ah … kurasa kau benar, pantas saja tidak asing! Kita harus memutar balik video ini agar mengetahui isi dari rekamannya.”
Seungmin menepuk bahu Felix penuh bangga, dia mejadi semakin yakin bahwa murid-murid dari Beronia memang tidak bisa diragukan kepintarannya.
Dengan laptop yang dicuri oleh Junkyu, dia mengembalikan versi asli dari rekaman, mengeditnya agar bisa dimengerti oleh semua orang.
Rekaman kembali diputar lagi, benar, di awal rekaman terdengar suara helaan napas Jinyoung kemudian kalimat pertama diucapkan dengan sangat jelas, ternyata video benar-benar dibuat dalam versi terbalik agar membingungkan semua orang.