Selamat membaca
_______________Pintu kamar mandi terbuka menampakkan sosok tinggi dengan rambut yang basah. Gun sendari tadi memperhatikan Off dari sofa sambil bersikap biasa saja. Off menuju Gun sambil menenteng handuk kecil
"Mending keringin rambut saya Gun"Off tanpa rasa canggung ngasih handuk kecil yang ia genggam ke Gun
"Anda bisa sendiri Mr.Jumpol tidak perlu bantuan saya"
"Mau nya sama kamu"
"Tolong jangan berlebihan, anda benar-benar sudah melewati batas Mr.Jumpol"
"Saya harus gimana? Biar gak kamu kira ngelewatin batas?Saya bahkan gak tau dimana titik kesalahan atas apa yang kamu bilang bahwa sikap saya 'berlebihan'"
Gun benar-benar bingung menjawab pertanyaan Off.Dirinya bahkan bisa membantu Off mengeringkan rambut nya yang basah,Tapi Gun tau gak bisa kelewatan batas yang sudah ia targetkan. Fokus Gun terpecah sudah saat Off mulai duduk disamping nya dengan rambut yang basah sampai Gun bisa merasakan tetesan dinginya air
"Gun saya minta tolong keringin rambut saya ya? setelah ini saya janji tidak akan ganggu kamu"Off sekarang sangat ingin rambutnya disetuh Gun entah karna setan apa yang sudah merasuki tubuh Off. Gun yang melihat kegigihan Off langsung mengambil handuk kecil yang disodor kan di tangan Off setelah itu Gun dengan lembut mengeringkan rambut Off
"Saya boleh jujur gak Gun?'
"Hmmm"
"Saya suka kelembutan kamu. Saya suka kamu bersikap jutek kesaya entah karna apa"
"Yaudah"
"Kamu juga ngerasa apa yang saya rasa gak?"
Gun menggeleng, Tangan Gun mempercepat gerakan menggosok kepala Off lalu tiba-tiba berhenti "Udah deh jadi kemana-kemana bahas nya"Gun melanjutkan gosokannya
"Tapi saya serius tau"
"Saya yang gak serius, Udah sana mending anda diam Mr. Jumpol saya ingin mengangkat telefon"Tangan Gun menyerahkan handuk yang ditangannya kepada Off. Off cemberut bukan main ketika keinginan nya ditolak mentah-mentah oleh Gun
"~~"
Kring!!!!
Kringgg!!!!!
"Hmmmmmmm.....berisik bodoh" Off kesal dengan bunyi bell kamar terus-terusan berbunyi. Off sudah kehabisan kesabaran akhirnya membuka mata. Sebelum diri nya beranjak tentunya melihat si kecil manis Atthaphan yang sudah berapa hari menemaninya seranjang
Off dengan pelan mulai mengelus rambut hitam Gun dengan lembut agar tidak mengganggunya tidur "Bobo yang manis cantik, Aku akan bunuh mereka sampai membangunkan kamu dari mimpi indah itu"Off akhirnya menarik tangannya dan beranjak dari kasur. Tanpa Off sadar Gun mendengar ucapan Off tadi
Kringgggg
"Tunggu sebentar Ai shia!!"Off benar-benar akan membunuh siapa saja di depan pintu kamarnya saat ini
Cklekkkk
Seorang langsung menerobos masuk. Off yang membuka pintu pun kaget siapa yang mendorong pintu dengan sekuat tenaga pria. Terlihat jelas wajah kaget Off melihat New dan Arm bersamaan
"Mana Atthaphan?!"New masuk dengan kaki gelisah. Tanpa ba Bi bu New masuk menyisir kamar. Memang kamar itu tidak besar cuman fasilitas di hotel ini seperti Apart
Arm juga akhirnya masuk ke dalam Apart dengan muka seolah tidak ingin ikut campur. Off menatap Arm dengan muka begitu kesal. Arm yang ditatap hanya tersenyum seadanya karna memang rencana nya menahan New agar tidak sarkas ternyata gagal
KAMU SEDANG MEMBACA
Starleon [OFFGUN]
Fanfiction(Ongoing) Dua manusia asing saling bertemu lebih tepatnya dipertemukan. Semuanya normal sebelum anak laki-laki kecil itu tidak sengaja mencium seorang pria di toilet bar dengan keadaan setengah mabuk, dari kejadian itu tanpa mereka sadari hubungan...