13. 🌸

398 94 42
                                    

Rencana untuk ke rumah orang tuanya gagal kali ini. Ia urungkan niatnya tersebut karena ada Niki di apartemennya. Ia tahu persis bagaimana sifat Niki selama ini, jika ia mengatakan akan ke rumah orang tuanya pasti anak muridnya itu akan ikut. Entah apa alasannya dan entah apa tujuan Niki, tapi itu cukup aneh dan juga membuat Sunoo tak bisa berkata kata.

Daripada akan ada masalah lain, lebih baik ia menunda itu hingga minggu depan. Cukup merasa lega setelah menelepon ibunya, sang ibu memaklumi dan mengatakan tidak apa apa jika Sunoo tak jadi datang kesana minggu ini. Lagipula ibunya juga sedang memiliki acara perusahaan dengan ayah bersama rekan kerjanya. Kemungkinan tidak memiliki banyak waktu untuk di rumah, jadi percuma saja seandainya Sunoo kesana sementara orang tuanya tak ada.

Kaki Sunoo bergerak dari meja riasnya. Ia baru saja mandi dan sudah selesai mengikat rambut. Meraih sendal tipis rumahnya lalu melangkah menuju pintu yang sudah diketuk berulang kali dari luar. Ia yakin Niki sedang membangunkannya sekarang, padahal ia sudah bangun dari pukul setengah enam tadi. Dengan pelan memutar kenop dan benar saja.

Wajah Niki terlihat di hadapannya. Anak muridnya itu terlihat lucu dengan rambut berantakan dan juga wajah bantalnya yang terlihat seperti membengkak. Ditambah lagi dengan bibir tebal dan mata sipit yang semakin menambah kesan bengkak pada wajahnya. Sesekali tangan Niki menggaruk kepala dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka .

Melihat keadaan Niki langsung membuat Sunoo mengerti apa yang anak itu butuhkan. Ia kembali masuk ke kamar. Berjalan menuju lemari untuk mengambil handuk baru dan juga baju kaos besar untuk Niki. Matanya sibuk mencari sesuatu yang bisa Niki pakai, namun tak ada. Hanya ada piyama wanita dan juga baju baju miliknya yang tentu saja tak bisa Niki pakai. Bahkan kaos besar pun tak ada.

Bibir Sunoo tersenyum menemukan sepasang baju milik Jay yang kebetulan tertinggal disini pada bilik lemari paling bawah. Ketika Jay menginap saat itu, laki laki itu kehujanan dan akhirnya meninggalkan bajunya disini karena sudah mengganti pakaian dengan yang ia bawa sendiri di mobil. Jay memang laki laki yang selalu menyiapkan apapun barang penting sebagai cadangan dan jaga-jaga jika terjadi sesuatu.

Selalu membawa pakaian dan celana , membawa sikat dan pasta gigi, bahkan laki-laki itu selalu membawa selimut di dalam mobilnya. Sunoo simpulkan jika Jay laki-laki yang teliti dan selalu mempersiapkan hal kecil yang kerap kali orang sepelekan dan ternyata berguna disaat saat genting.

Mengingat hal itu lagi dan lagi hanya membuat perasaan Sunoo kembali terasa hangat. Ia tahu seharusnya ia bisa melupakan Jay karena dirinya sendiri yang mengakhiri hubungan mereka. Namun perasaannya sekarang memang tak sesedih dulu setiap kali mengingat Jay, hanya saja masih terasa rindu dengan kenangan mereka.

"Bu!! " Panggilan Niki dari luar langsung menyadarkan Sunoo dari kenangan masa lalunya. Menutup lemari dengan cepat lalu kembali keluar.

Niki menatapnya dengan senyum lucu dan mata yang telah terbuka sempurna walau masih terlihat sipit dan,, kenapa Sunoo ingin tersenyum sendiri melihat wajah anak muridnya ini? Menurutnya ini terlihat sangat lucu.

"Saya mandi dimana? " Tangan Niki menerima handuk serta pakaian dari Sunoo. Sedikit mengerutkan dahi melihat pakaian laki laki yang Sunoo berikan padanya.

"Baju siapa? " Dengan alis menukik Niki membentangkan kemeja hitam ditangannya hingga membuat celana dasar dan juga handuk yang semula ia peluk jadi berjatuhan ke lantai begitu saja membuat Sunoo menghela nafas memungutinya.

"Pakai saja, punya ibu. " Sunoo mengambil handuk dan  celana yang ia serahkan lagi pada Niki yang kini menatapnya dengan wajah datar.

"Mandi di kamar, karena kamar mandinya cuma ada satu. Ibu mau masak sarapan. Setelah itu kita makan dan ibu akan anter kamu untuk pulang. " Sunoo terus berbicara pelan dengan senyuman lembut yang ia berikan pada Niki yang hanya menatapnya tanpa ekspresi.

Look At Me( SunKi) Enhypen /END (Switch) Onde histórias criam vida. Descubra agora