Pt 5.

120 15 2
                                    

"Mmm,hoam..."

Yunho bangun dari tidur nya dan meregangkan badan nya.

Ia mulai pergi ke kamar mandi yang ada dikamar nya.

Yunho berniat untuk mencuci muka nya,namun sebelum itu ia akan buang air kecil dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Setelah mencuci tangan,ia malah melamun memandang cermin yang ada didepan nya.

Suasana dikamar mandi sangatlah sunyi,hanya terdengar suara air keran yang dibiarkan oleh Yunho,sedangkan Yunho sendiri memandang pantulan dirinya dicermin.

Tiba tiba cairan berwarna merah lekat lewat di cermin.

Yunho sadar dan memandang langit langit kamar mandi nya.

Yunho juga panik karena cairan warna merah itu semakin cepat turun dengan deras nya.

Yunho hendak membuka pintu kamar mandi dan keluar,tapi pintu itu terkunci!

"Oh ayolah! Jangan lagi!"

Cairan merah itu membasahi lantai kamar mandi.

Yunho tetap mencoba membuka pintu itu,dengan mendobrak,menendang,dan memukul tapi semua itu hasil nya nihil.

Cairan merah itu sudah membanjiri kamar mandi,bahkan sekarang cairan itu sudah setinggi dada Yunho.

Yunho semakin panik dibuat nya,ia berteriak minta tolong tapi tetap tak ada jawaban.

Ia berinisiatif untuk naik ke atas wastafel supaya dirinya tak tenggelam.

Tapi belum juga ia berdiri diatas wastafel,ia malah terjatuh dan kepala nya terbentur dengan lantai,sehingga dirinya tak bisa bangkit lagi dan tenggelam begitu saja.























"HAH TOLONG!"

Yunho bingung,kenapa dirinya ada ditengah tengah kegelapan.

"Gue? Di tempat ini lagi? Baju gue basah?"

Yunho semakin bingung dengan apa yang terjadi,tapi ia tetap bangun dan mencari setitik cahaya putih.

"Dimana ya?"

Yunho berjalan kesana kesini tak tentu arah.

"Gotcha!"

Yunho menemukan cahaya putih yang ia inginkan,dengan segera ia langsung lari dan masuk ke cahaya putih itu.










"Wooyoung? San?"

Setelah masuk ke cahaya itu,ia mendapati San dan Wooyoung yang sedang nongkrong di cafe.

"San,kata nya si Yunho dikeluarin di sekolah ya?"

"Iya katanya,karena bodoh bukan sih?"

"Iya,kata lu wajar ga sih asal keluarin kaya gitu?" tanya Wooyoung sambil mengaduk minuman nya.

"Ga wajar sih menurut gue,lagian kan sekolah tuh tempat nya nimba ilmu,padahal juga kan si Yunho niat nya buat belajar biar pintar."

"Iya sih,tapi gue benci sama dia,itu wajar ga?"

"Buat apa lu benci sama dia?"

"Dia kan norak,ga guna,penyakitan,bodoh,lemah,payah juga,ya harus nya ga pantes buat di temenin?"

"Shh! Ga boleh kaya gitu! Dia kaya gitu gitu juga tetep temen kita,coba lo inget inget deh! Di dunia ini ga ada yang sempurna,kecuali Tuhan! Dan dibalik kekurangan dia,pasti dia juga punya kelebihan yang tersembunyi,Yong..."

Yunho yang mendengarkan kata kata San hanya tersenyum teduh.

"Ternyata masih ada yang ngertiin gue... Makasih,San." haru Yunho.


























Seperti biasa,Yunho masuk lagi ke cahaya putih.

Kali ini ia ada di rumah nya sendiri.

Ia memandang kedua orang tua nya yang sedang ada di dapur.

"Sayang! Lu tau ga sih? Si Yunho di keluarin dari sekolah!"

Prang!

Mama Yunho menjatuhkan piring yang baru dicucinya.

"HAH?! APA KATA MU?!"

"Si Yunho,dikeluarin dari sekolah!"

"Wah,emang bener bener ya tu anak!"

Mama Yunho segera mencari Yunho dikamar nya.

Yunho yang kepo itu ikut menyusul mama nya.

Duk duk duk

"Yunho! Keluar lo anjing!"

Mama Yunho memukul mukul pintu kamar Yunho.

"PA! INI PINTU NYA GA BISA DIBUKA!"

Papa Yunho berlari menyusul istri nya.

"YUNHO! BUKA PINTU NYA!"

Yunho hanya diam menyaksikan di samping pintu yang di dobrak.

"YUNHO! BUKA PINTU NYA!"

3 menit lama nya orang tua Yunho memukul mukul dan mendobrak pintu kamar Yunho.

Akhir nya mereka berhenti dan berkata...

"Yunho,kami harap kamu cepat mati ya,beban."

Yunho terkejut,bahkan ia memandang orang tua nya dengan tatapan tak percaya.

"Ah iya,mungkin setelah gue keluar dari sini,gue bakalan pergi kok,selamanya."

Yunho langsung pergi dari sana dengan keringat dingin yang mengucur di pelipisnya.






















Oke sekarang Yunho ada di rumah Yeosang,disana ada Yeosang dan Jongho yang sedang bermain ps.

"Yah gue kalah!"

"Haha! Hoho menang~"

"Ho,gue mau tanya deh." serius Yeosang.

"Tanya apa?"

"Lu benci sama Yunho?"

"Nggak sih,Hoho ga benci sama dia,emang nya kenapa?"

"Nggak,gue cuma bingung aja gitu,sebenernya si Yunho tuh punya salah apaan sampai dibenci seangkatan? Bahkan sama kepala sekolah juga loh,parahkan?"

"Iya,Hoho juga bingung,padahal semenjak kita sahabatan,Yunho tuh kan orang yang paling baik."

"Iya sih ya."

Yunho hanya tersenyum dan memeluk kedua nya dengan erat,walaupun ia tembus.














"Jangan sampailah si Mingi benci sama gue,kan gue suka sama dia..." gumam nya sambil berjalan santai.

"Wih dikamar siapa nih?"

Yunho memandang sekitar dan ia menemukan Mingi yang sedang berdiri di balkon.

"Mingi?"

Sial,perasaan Yunho menjadi tak mengenakan.

"Hmm,kata nya si Yunho suka sama gue ya?" gumam Mingi dan di dengar oleh Yunho yang ada disampingnya.

"Kok dia bisa suka sama gue? Kan gue laki laki? Lagipula kan gue straight?"

Yunho tetap diam menyimak.

"Ck. Emang bener ya,dia itu aneh.... Atau mungkin abnormal? AHAHAHAHAHA! Dasar orang aneh."

Yunho hanya mendongak supaya air mata nya tidak jatuh.

Yunho juga mengedipkan mata nya dengan cepat agar air mata nya tak keluar begitu saja.





























Tbc.

Kiw,bentar lagi END~

Terjebak || Yunho ATEEZ [END]Where stories live. Discover now