BONCHAP

43 47 20
                                    

5 tahun kemudian.......

Tidak terasa sudah 5 tahun terlewatkan. Setelah selesainya semua balas dendam, mereka memutuskan untuk meneruskan hidupnya masing-masing. Walaupun begitu, mereka masih saling terhubung dan sering berkumpul bersama.

Banyak yang telah berubah. Tidak ada yang melakukan kriminal lagi, namun jika orang-orang terdekat mereka terancam, sisi gelap mereka bisa keluar kapan saja.

Dan tidak terasa sudah 5 tahun, Deysy menghilang. Ia menghilang tanpa jejak, tidak ada yang tahu keberadaannya sama sekali. Bahkan mereka tidak bisa melacak maupun berkomunikasi dengan Deysy, Deysy seperti hilang di telan bumi.

*****



Pagi hari yang cerah dan tenang di mansion milik keluarga besar Jevan dan Yuna, sebulan setelahnya mereka memutuskan untuk menikah.

Mereka membangun keluarga besar mereka, keluarga yang di isi dengan anggota ibu, ayah, seorang putra, dan 6 adik. Ya 6 adik, mereka merupakan anak panti yang berasal dari panti yang sama dengan Yuna. Anak-anak panti yang Yuna pikir telah tiada, nyatanya mereka masih hidup sampai sekarang.

Jika ditanya bagaimana bisa? Jawabannya adalah, bisa karena tidak ada yang tidak bisa jika itu Deysy.

Niat Deysy menemani anak-anak di panti saat Yuna ada kelas, karena ia tahu jika Reno menyuruh Naya untuk membakar rumah panti bersama juga dengan anak-anaknya. Tetapi Naya tidak tega melakukannya, ia menyuruh 6 bawahannya untuk melakukannya. Tanpa tahu, jika Deysy bersama dengan anak panti.

Sesaat setelah Yuna pergi, Deysy menyuruh Max untuk datang ke sana dan membawa anak-anak pergi ke tempat persembunyian.
S

etelah itu, Deysy melumpuhkan ke-6 bawahan Naya itu. Deysy membiarkan mereka berada di dalam panti, setelahnya ia membakar rumah panti dan pergi.

Yuna melamun memikirkan keberadaan dan keadaan Deysy selama ini, ia ingin bertemu dengan Deysy untuk meminta maaf sekaligus berterima kasih.

Yuna terkejut saat sepasang tangan yang kekar, melingkar di pinggangnya. Ia juga bisa merasakan beban di bahu kanannya.

"Masakan mu bisa gosong loh itu"ucap Jevan.

"Lepas dulu, aku susah geraknya"ucap Yuna, tetapi Jevan malah membalikkan badan Yuna membuat mereka berhadapan.

"Kamu ngelamunin apa? Kamu ada masalah?"tanya Jevan.

"Enggak, udah ah ntar kita telat ke acaranya"jawab Yuna.

Jevan mengunci pergerakan Yuna, mereka berdua saling bertatapan dengan wajah yang semakin dekat.
Tinggal beberapa centi lagi kedua benda lunak itu akan bertemu.

"Maaf mengganggu, tetapi kita bisa terlambat"

Yuna segera mendorong tubuh Jevan menjauh dan mendekati putra mereka, yaitu Yuvan yang baru berumur 5 tahun.

"Wah~~ tampan sekali putra bunda"puji Yuna.

"Dia putra bunda dan ayahnya"koreksi Jevan.

Yuvan hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah kedua orangtuanya itu.

"Aku memang sudah tampan sejak lahir"ucap Yuvan lalu pergi dari sana untuk bergabung dengan Deva dan yang lainnya di meja makan.

"Sebenarnya dia putra siapa"ucap Jevan.

"Tidak tahu"ucap Yuna.

"AYAH BUNDA CEPAT!!!!!"suara teriakan Yuvan membuat keduanya segera menyelesaikan masakan mereka.





GONE ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora